Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 11 April 2024 12:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia. Menurut Elsa, Indonesia adalah salah satu negara yang bisa dicontoh dan dipelajari ihwal upaya penanganan bencana.
"Sangat banyak pelajaran yang dapat dipetik dari pengalaman Indonesia, yang sangat detail dan mampu mengatasi permasalahan bencana yang kompleks sebagai negara kepulauan,” tutur Elsa, dikutip dari siaran pers Kementerian Sosial pada Kamis, 11 April 2024.
Risma menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Prancis pada Rabu,10 April kemarin. Ia membahas soal pengalaman pemerintah Indonesia dalam menangani bencana.
Menurut Elsa, negara-negara anggota OECD harus belajar bersama untuk menghadapi tantangan yang akan datang. Karena itu, ia menekankan negara-negara anggota OECD harus saling belajar satu-sama lain.
Ia menilai OECD bisa belajar dari Indonesia, salah satunya soal upaya Kementerian Sosial dalam memberikan penanganan berupa pemulihan trauma atau trauma healing. Langkah tersebut melibatkan sejumlah pihak, mulai dari perguruan tinggi, tokoh masyarakat, tokoh adat, hingga tokoh agama.
OECD juga mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia dalam melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat korban bencana, serta pembentukan Command Center digital. Melalui integrasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofosika (BMKG), Risma mengatakan Command Center mampu menggerakkan sumber daya Kementerian Sosial.
Sumber daya tersebut antara lain pemberian perintah ke direktorat-direktorat di Kementerian Sosial dan 37 unit pelaksana teknis atau UPT sentra dan balai besar, sampai ke Tagana dan Pendamping Sosial. Selain itu, Commnd Center juga memungkinkan setiap sumber daya manusia memberikan laporan secara cepat sekitar 10 menit.
Pilihan Editor: Ekonom Sebut MK Perlu Periksa Jokowi untuk Usut Politisasi Bansos