Longsor Tol Bocimi Salah Siapa? Ini Komentar Menteri Budi Karya

Jumat, 5 April 2024 19:45 WIB

Warga mengamati kondisi jalan tol yang amblas di ruas tol Bocimi KM 64, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 4 April 2024. Jalan tol Bocimi KM 64 yang amblas pada Rabu (3/4) malam tersebut mengakibatkan satu mobil dan dua orang terperosok dan arus lalu lintas dari Jakarta menuju Sukabumi dialihkan ke pintu keluar tol Cigombong. ANTARA FOTO/Henry Purba

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut berkomentar soal longsor di ruas jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi. Tol yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi setahun lalu itu longsor diduga karena intensitas hujan tinggi pada Rabu malam, 3 April 2024.

Menurut Budi Karya, amblasnya ruas jalan tol Bocimi itu murni karena bencana alam. "Jadi yang perlu saya sampaikan itu adalah bencana, bukan karena kesalahan siapa-siapa," katanya usai menghadiri Diskusi Kementerian Perhubungan bersama Harian Kompas, Jumat, 5 April 2024.

Menurut dia, kondisi tanah di daerah Sukabumi memang rawan retak. Ia menyebut sebelum ruas jalan tol Bocimi yang amblas, kereta api yang melintas di wilayah Sukabumi pernah mengalami longsor sebanyak dua kali.

Ia mengakui bahwa longsornya ruas jalan tol Bocimi ini berakibat pada kelancaran arus mudik Lebaran. "Pasti berpengaruh ya, tapi kita tahu bahwa sebenarnya Bocimi ini kan baru satu tahun, dulunya masyarakat menggunakan jalan arteri," ujarnya.

Meski begitu, ia menilai bahwa ada kemungkinan arus lalu lintas di sekitar lokasi longsor menjadi macet. Namun, ucapnya, pengendara bisa mencari jalur alternatif menuju arah selatan.

Advertising
Advertising

Budi Karya masih belum mengetahui kapan penanganan ruas jalan tol Bocimi yang longsor itu bakal selesai. "Siang tadi Pak Menteri PUPR dan Korlantas datang. Tadinya berkeinginan itu selesai sebelum lebaran, tapi saya enggak tahu," katanya.

Koordinator Indonesia Toll Road Watch, Deddy Herlambang menilai bahwa amblesnya jalan tol Bocimi itu karena kegagalan konstruksi.

Ia menyatakan, bahwa manajemen pengelola jalan tol Bocimi seharusnya tidak hanya merenovasi ruas jalan tol yang longsor saja, tetapi merekonstruksi agar kejadian serupa tidak terulang. "Masalah kegagalan konstruksi, jadi harus konstruksi ulang," katanya saat dihubungi, Kamis, 4 April 2024.

Menurut dia, kejadian longsor di jalan tol ini bisa diantisipasi sejak awal pembangunan. Apabila jalan tol dibangun di tepi sungai, kontraktor perlu membangun talut agar ketika hujan turun lebat ruas jalan tol tidak amblas.

"Contohnya di Tol Semarang-Solo itu banyak (yang dipasang talut), karena banyak area tebing atau jurang," ujarnya.

Atas kejadian longsornya ruas jalan tol Bocimi ini, ia menilai bahwa ruas jalan tol Bocimi ini tidak laik fungsi. Karena itu, menurut dia, perlu dipertanyakan kembali uji laik fungsi jalan tol di Bocimi ini.

"Mengapa tim kerja uji laik fungsi tidak mencermati lokasi longsor yang berada di tebing sungai? Baiknya tim kerja uji laik fungsi jalan tol yang dievaluasi," ucapnya.

Deddy mengungkapkan, ruas jalan tol Bocimi yang longsor ini sebaiknya tidak digunakan dahulu sebelum ada evaluasi total perihal konstruksi jalan tol.

Pilihan Editor: Sidang Sengketa Pilpres: Apa Kata 4 Menteri tentang Bansos Jokowi?

Berita terkait

Ditargetkan Rampung November 2024, Begini Perkembangan Konstruksi Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap 1

2 jam lalu

Ditargetkan Rampung November 2024, Begini Perkembangan Konstruksi Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap 1

Pembangunan jalur Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap 1 mencapai 35,84 persen hingga April 2024. Kejar tayang agar rampung sebelum ujung tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

19 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

21 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

1 hari lalu

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

1 hari lalu

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan berbagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas oleh bus yang dinilai masih masif kasusnya.

Baca Selengkapnya

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada sejumlah Proyek Strategis Nasional atau PSN sektor transportasi yang belum bisa diselesaikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

2 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

2 hari lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

2 hari lalu

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis tidak ada lonjakan harga bahan pokok menjelang Idul Adha karena stok pangan aman.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

3 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya