Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja
Reporter
Desty Luthfiani
Editor
Khairul anam
Senin, 1 April 2024 13:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan Bulog bisa melakukan pembelian gabah ke petani langsung jika panen melimpah. Bapanas akan meminta Bulog ikut menyerap gabah petani jika bisa ikut harga market untuk keperluan beras komersial.
"Misal gabah Rp 6.000 teman-teman bisa serap tapi tidak boleh mengganggu produksinya," kata Arief ditemui usai acara apel pengamanan bahan pokok jelang IdulFitri 2024 di Gudang Bulog, Jakarta Utara pada Senin, 1 April 2024.
Sebelumnya Menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman mengimbau agar Bulog membeli gabah ke petani di tengah panen raya untuk menstabilkan harga gabah. Namun menurut Arief Bulog hanya bisa membeli jika panen melimpah saja.
"Kalau Bulog masuk terlalu dalam nanti akan memacu harga tinggi lagi. Sementara kan teman-teman menjaga di kisaran Rp 15.000 hari ini di hilir (beras)," ucapnya.
Arief mengatakan tugas Bapanas harus memastikan stok cadangan pangan, bukan hanya melakukan impor saja. Bapanas tugasnya menyiapkan kebutuhan saat ada panen dan tidak ada panen, saat El Nino tidak ada air.
Sementara itu, menurut Arief, Bulog saat ini sudah memiliki 10 modern rice milling plant (MRMP) atau sentra penggilingan padi dengan kapasitas 60 ton. Saat ini harga pokok penjualan Bulog sudah Rp 5.000 untuk gabah. Menurutnya, ada kemungkinan nanti HPP gabah akan dinaikkan untuk menjaga harga bahan pangan.
Pilihan Editor: Sandiaga Beberkan Alasan Penetapan PIK 2 Menjadi PSN