BI Prediksi Kinerja Penjualan Eceran Februari Tumbuh, Ditopang Pemilu hingga Hari Besar Keagamaan

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Erwin Prima

Jumat, 15 Maret 2024 03:24 WIB

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI memprediksi kinerja penjualan eceran pada bulan Februari 2024 meningkat. Perkiraan ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Februari 2024 yang tumbuh 3,6 persen secara tahunan dan mencapai 208,5.

Survei penjualan eceran BI menunjukkan peningkatan IPR didorong oleh sejumlah kelompok barang. Pertumbuhan kelompok makanan, minuman, dan tembakau tercatat mencapai 4,5 persen secara tahunan.

Di samping itu, pertumbuhan kelompok peralatan informasi dan komunikasi tercatat sebesar -14,7 persen. Kemudian, kelompok barang budaya dan rekreasi tercatat tumbuh -5,9 persen.

"Secara bulanan, angka pertumbuhan juga mencatat perbaikan meskipun masih dalam zona kontraksi," tutur Asisten Gubernur Bank Indonesia Bidang Komunikasi Erwin Haryono dalam keterangan resmi pada Kamis, 14 Maret 2024.

Dia menyebut, perbaikan ini ditopang oleh peningkatan kegiatan masyarakat pada hari-hari besar. Mulai dari periode hari besar keagamaan nasional, Imlek, Pemilu 2024, hingga persiapan kebutuhan menjelang bulan Ramadan.

Advertising
Advertising

"Peningkatan terutama terjadi pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi, diikuti kelompok barang lainnya pada subkelompok sandang, kelompok barang budaya dan rekreasi serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau," tutur Erwin.

Sementara itu, kinerja penjualan eceran pada Januari secara bulanan mengalami kontraksi 3,5 persen. Penjualan seluruh kelompok barang tercatat melesu dan berada pada fase kontraksi. Namun, kelompok barang suku cadang dan aksesori masih dalam fase ekspansi atau tumbuh sebesar 0,8 persen.

Penurunan penjualan subkelompok sandang sebesar -6,9 persen. Kemudian peralatan informasi dan komunikasi turun -13,7 persen, serta barang budaya dan rekreasi turun -7,4 persen. "Sejalan dengan normalisasi permintaan masyarakat setelah berakhirnya hari besar keagamaan nasional Natal dan Tahun Baru 2024, serta kondisi cuaca yang kurang baik."

Untuk triwulan I 2024, BI memperkirakan kinerja penjualan eceran meningkat sebesar 2,4 persen secara tahunan. Beberapa kelompok tercatat meningkat, dengan peningkatan tertinggi pada kelompok bahan bakar kendaraan bermotor 14,5 persen secara tahunan, disusul kelompok suku cadang dan aksesori sebesar 9,1 persen dan sekelompok sandang 7,4 persen.

Berita terkait

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

10 jam lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

14 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

2 hari lalu

BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

BI memperkirakan kinerja penjualan eceran bulan April 2024 tetap tumbuh, didorong oleh momen Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

3 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

4 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

7 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

7 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

8 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

8 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya