Restrukturisasi Covid Berakhir Maret, BCA Sesuaikan Pencadangan

Senin, 4 Maret 2024 10:51 WIB

Logo Bank BCA. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA memaparkan portofolio kredit restrukturisasi terus turun seiring dengan pemulihan bisnis debitur.

"Dari total jumlah restrukturisasi kredit saat ini, didominasi oleh kategori lancar atau Kolektibilitas 1," ujar Executive Vice President (EVP) Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, dalam keterangan tertulis, dikutip Ahad, 3 Maret 2024.

Selaras dengan hal itu, rasio loan at risk (LAR) BCA secara konsisten menurun hingga menyentuh single digit. Besaran penurunannya tercatat 6,9 persen bila dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 10,4 persen.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) BCA tahun 2023 tetap stabil pada angka 1,9 persen.

Hera menyebutkan, BCA juga tetap memiliki Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang memadai meskipun tren kualitas kredit BCA membaik. Adapun besaran NPL coverage BCA sebesar 234,1 persen dan LAR coverage-nya mencapai 69,7 persen pada 2023.

Advertising
Advertising

"Salah satu yang paling tinggi di industri perbankan. Biaya pencadangan akan senantiasa kami review, sejalan dengan perkembangan kualitas aset dan kondisi ekonomi," ucap Hera.

Lebih jauh, BCA tetap optimistis dalam penyaluran kredit, meskipun kebijakan restrukturisasi akan berakhir pada Maret 2024 ini. Optimisme ini ditopang oleh prospek pertumbuhan ekonomi yang positif dan likuiditas yang solid.

"BCA tetap optimistis dalam penyaluran kredit dengan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian, sehingga kualitas pinjaman tetap terjaga," tutur Hera.

Hera menjelaskan, BCA sebagai perbankan nasional akan sejalan dengan kebijakan yang berlaku. Baik itu dari pemerintah, regulator, maupun otoritas perbankan.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK akan mengakhiri kebijakan restrukturisasi dalam rangka pandemi Covid-19 pada Maret 2024. Kebijakan ini berlaku sejak 2020. Setelah berulang kali diperpanjang, OJK menyatakan bahwa restrukturisasi tidak akan diperpanjang lagi.

Pilihan Editor: Bahlil Minta Perbankan Investasi di Smelter Nikel, Ini Respons Ekonom BCA

Berita terkait

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

13 jam lalu

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.

Baca Selengkapnya

Masih Dibuka Pendaftaran Beasiswa BCA, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Masih Dibuka Pendaftaran Beasiswa BCA, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Simak di sini syarat beasiswa BCA.

Baca Selengkapnya

BCA Tidak Operasional Kantor Cabang Hari Ini

1 hari lalu

BCA Tidak Operasional Kantor Cabang Hari Ini

BCA mengumumkan tidak melayani operasional kantor cabang hari ini Jumat, 10 Mei 2024 dalam rangka hari libur Kenaikan Yesus Kristus 2024.

Baca Selengkapnya

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

2 hari lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

2 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

2 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

2 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

6 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

8 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya