Satelit NASA Soroti Deforestasi IKN, Walhi Ingatkan Potensi Banjir dan Longsor

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Khairul anam

Jumat, 1 Maret 2024 16:22 WIB

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA

TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia mengatakan temuan NASA soal penyusutan hutan di IKN membenarkan peringatan yang sebelumnya disampaikan Walhi kepada pemerintah.

“Pembangunan IKN memang akan memperbesar deforestasi di wilayah IKN, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur,” kata Pengkampanye Hutan dan Kebun Walhi Indonesia, Uli Arta Siagian, kepada Tempo, Jumat, 1 Maret 2024.

Sebelumnya, penyusutan hutan ini disorot satelit National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat. Satelit NASA memotret perbandingan kawasan hutan Kalimantan pada April 2022 dengan kondisi terbaru pada Februari 2024. Hasilnya, kawasan hutan yang hijau tampak menyusut.

Menurut Uli, upaya WALHI memperingatkan pemerintah soal ancaman deforestasi di IKN bukan tanpa alasan. Pasalnya, menurut dia, pembangunan ibu kota baru merupakan pembangunan berbasis infrastruktur skala besar.

“Itu berkonsekuensi pada pembukaan lahan yang luas,” ujar Uli.

Advertising
Advertising

Sementara itu, pembukaan lahan secara luas otomatis membuat tutupan lahan hilang sehingga dapat memicu banjir maupun tanah longskor. Sebab, hutan kehilangan fungsinya sebagai tempat penahan air.

“Jadi, dengan narasi memindahkan ibu kota untuk hindari banjir Jakarta, sebenarnya kita akan mendapat situasi yang sama di ibu kota negara baru,” tutur Uli.

Kemudian dalam skala makro, Uli melanjutkan, hilangnya kawasan hutan otomatis menghilangkan tempat penyerapan karbon.

“Masalahnya, hilangnya fungsi hutan sebagai penyerap karbon tetap diikuti pelepasan emisi,” ucap Uli.

Uli pun mengatakan pembangunan IKN perlu dibatalkan. Ia mengatakan, harus ada kajian komprehensif dengan mempertimbangkan kelayakan proyek IKN untuk dilanjutkan. Kajian komprehensif itu pun, kata Uli, harus meaningfull participation atau dengan melibatkan rakyat, termasuk koalisi masyartakat sipil. Selain itu, Uli mengatakan, pembangunan IKN mesti disetop hingga kajian komprehensif selesai.

“Karena kerusakan lingkungan yang dampak sosial ekonominya juga besar, tidak bisa dibayar dengan iming-iming investasi dan imajinasi dampak positif IKN yang dinarasikan pemerintah,” kata dia.

Potret deforestasi IKN dirilis NASA melalui laman Earth Observatory Nasa dengan judul "Nusantara: A New Capital City in the Forest". Dalam rilis itu disebutkan, sejak musim panas 2022, hutan di Kalimantan Timur mengalami perubahan pesat.

“Jalan telah diukir pada lanskap dan bangunan didirikan di dekat Teluk Balikpapan di Kalimantan Timur, seiring Indonesia membangun ibu kota baru," demikian yang disampaikan NASA.

Nasa menjelaskan, potret kawasan IKN pada April 2022 dan Februari 2024 itu ditangkap menggunakan Operational Land Imager-2 atau OLI-2 di Landsat 0 dan OLI di Landsat 8. Pada gambar yang dipotret pada 2024, tanah telah terbuka untuk jaringan jalan yang dibuat di dalam hutan.

Tempo berupaya meminta tanggapan Otorita IKN soal penyusutan hutan di Kawasan IKN serta langkah mitigasi yang disiapkan untuk menghadapi ancaman bencana. Namun, Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik Otorita IKN Troy Pantouw belum menjawab hingga berita ini ditulis.

Presiden Joko Widodo mengumumkan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Penajam Pasir Utara, Kalimantan Timur, pada 2019. Menurut Presiden Jokowi, IKN akan mengusung konsep smart forest city atau kota modern yang ramah lingkungan. Hal ini terlihat dari mayoritas atau 70 persen lahan IKN adalah kawasan hijau. Kawasan hijau ini berupa hutan yang sekarang ini monokultur, dan akan diperbaiki menjadi sebuah hutan yang heterogen yang akan mendekati hutan hujan tropis.

Tak hanya itu, nantinya transportasi yang digunakan di IKN sebagian besar adalah transportasi publik berenergi listrik. Jokowi menyampaikan hal tersebut di depan para civitas Universitas Georgetown, di Washington DC, Amerika Serikat, pada tahun lalu.

“Dan 80 persen akan menggunakan transportasi publik kendaraan listrik dan penghuninya 100 persen harus menggunakan kendaraan listrik, sehingga nanti menjadi kota yang betul-betul hijau, yang layak untuk dihuni bersama-sama,” tutur Jokowi ebagaimana tayangan video yang diunggah di laman YouTube Sekretariat Presiden, Selasa malam, 14 November 2023.

Hingga kini, pembangunan IKN masih berlanjut. Groundbreaking proyek pun sudah mencapai tahap kelima. Teranyar, groundbreaking dilakukan Kamis, 29 Februari 2024 dan hari ini, Jumat, 1 Maret 2024. Groundbreaking pertama setelah Pemilu 2024 ini diikuti Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Kaltimtara, Telkom Indonesia, TVRI, hingga BPJS Kesehatan.

RIRI RAHAYU | DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Kemenhub Perpanjang Tarif Promo LRT Jabodebek Sampai 31 Maret, Ditopang PSO

Berita terkait

Kilas Balik Nahdlatul Wathan Dukung Prabowo-Gibran, Pernah Gelar Deklarasi dengan 100 Ribu Santri

7 jam lalu

Kilas Balik Nahdlatul Wathan Dukung Prabowo-Gibran, Pernah Gelar Deklarasi dengan 100 Ribu Santri

Nahdlatul Wathan (NW) baru-baru ini menyatakan komitmennya untuk membangun ekosistem Islam di IKN, diketahui organisasi tersebut memang sudah gamblang mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

7 jam lalu

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

Walhi yang sempat mewanti-wanti pemerintah mengenai risiko bencana area Taman Wisata Alam di Lembah Anai menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

10 jam lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

11 jam lalu

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

16 jam lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

19 jam lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

21 jam lalu

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

Bencana berulang di Lembah Anai, Sumatera Barat, sudah diprediksi sebelumnya. Bagaimana Walhi bisa melakukan itu?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Mau Pamer Proyek Citarum Harum di World Water Forum, Walhi Jabar: Sungainya Masih Rusak

21 jam lalu

Pemerintah Mau Pamer Proyek Citarum Harum di World Water Forum, Walhi Jabar: Sungainya Masih Rusak

Walhi Jabar menanggapi rencana pemerintah Indonesia yang ingin pamer proyek Citarum Harum di ajang World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

22 jam lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

1 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya