Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

Kamis, 29 Februari 2024 06:05 WIB

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Petani Demak gagal panen di tengah kenaikan harga beras. Banjir menggenangi wilayah Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak sejak Kamis, 8 Februari 2024, hingga beberapa hari.

Salah satu desa yang terendam banjir total adalah Cangkring Rembang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. Daerah tersebut termasuk dalam lahan persawahan yang berada di tepi Jalur Pantai Utara atau Pantura Demak-Kudus.

Kini setelah banjir surut, warga mengais padi yang ambrol diterjang banjir. Kondisi padi tersebut telah rusak karena berhari-hari direndam banjir bercampur lumpur dan berbagai macam sampah.

Para petani memilah padi yang baik kemudian dijemur. Padi-padi yang masih menempel di tangkainya itu kemudian dikeringkan dengan mesin blower.

"Di-blower langsung misah jadi gabah," ujar Muhaimin, 34 tahun, salah seorang petani pada Rabu, 28 Februari 2024.

Advertising
Advertising

Menurutnya, sawah garapannya itu terendam banjir sejak Jumat, 9 Februari 2024. Sehari setelah lokasi pertama yang direndam banjir di sekitar titik tanggul Sungai Wulan di perbatasan Kabupaten Demak dan Kudus yang jebol.

"Seminggu baru surut," katanya. "Ada yang busuk. Ada yang tukul (tumbuh berkecambah). Sudah rusak gabahnya."

Kualitas gabah yang telah turun tersebut juga menyebabkan harganya anjlok. Jika di pasaran harga gabah mencapai Rp 8.000 per kilogram, Muhaimin memperkirakan padinya dihargai tak sampai separuhnya. Sebagian besar gabah malah sudha tak laku dijual.

"Saya ambilin sedapatnya, dari pada tidak diambil eman-eman," ucapnya.

Harga beras terus merangkak naik di tengah mundurnya masa tanam dan panen padi lokal. Berdasarkan panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Selasa, 27 Februari 2024, harga beras premium naik dari pekan sebelumnya menjadi Rp 16.420. Sementara, harga beras medium juga naik menjadi Rp 14.330. Harga beras tertinggi berada di Papua Pegunungan, yaitu beras medium Rp 20.980 dan beras premium Rp 24.490.

Namun demikian, Presiden Joko Widodo mengklaim harga beras kini berangsur turun. Dia meminta para wartawan mengecek langsung ke sentra perdagangan beras Pasar Induk Cipinang Jakarta Timur dan Pasar Johar Karawang.

“Coba dicek, jangan menginformasikan seperti itu. Coba dicek di Pasar Induk Cipinang, cek. Coba di cek lagi, ke Pasar Johar, ini yang pasar-pasar beras itu di cek, harganya turun atau naik,” kata Jokowi kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. “Cek di Pasar Johar Karawang, naik atau tidak, turun atau tidak. Karena harian itu saya cek dan saya selalu mendapatkan angka-angka.”

Memang harga beras mulai turun kendati masih mahal. Berdasarkan data Bapanas, rata-rata nasional harga beras premium mulai turun Rp 10 per kg secara harian menjadi Rp 16.410 kg pada Rabu, 28 Februari 2024. Rata-rata nasional harga beras medium juga turun Rp 30 per kg menjadi Rp 14.300 per kg. Pemerintah memprediksi harga beras akan semakin turun ketika panen raya tiba pada Maret mendatang.

JAMAL ABDUN NASHR

Pilihan Editor: 5,4 Juta Wajib Pajak Sudah Lapor SPT Tahunan, WP Pribadi Ditunggu Sampai Maret

Berita terkait

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

1 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

2 hari lalu

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis tidak ada lonjakan harga bahan pokok menjelang Idul Adha karena stok pangan aman.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ancam Produksi Beras

7 hari lalu

Cuaca Panas Ancam Produksi Beras

Cuaca panas belakangan ini di satu sisi dapat meningkatkan rendemen padi, tapi di sisi lain berpotensi membuat gagal tanam dan gagal panen.

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

11 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

11 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

12 hari lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

12 hari lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

13 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

25 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

Ini Jalur Alternatif untuk Hadapi Arus Balik Lebaran 2024 di Jawa Barat

33 hari lalu

Ini Jalur Alternatif untuk Hadapi Arus Balik Lebaran 2024 di Jawa Barat

Pemudik diharapakan memperhatikan sejumlah hal sebelum memutuskan menggunakan jalur alternatif.

Baca Selengkapnya