Harga Pangan Meroket, Menko PMK Pastikan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Cair Awal Maret
Reporter
Yohanes Maharso Joharsoyo
Editor
Grace gandhi
Selasa, 27 Februari 2024 20:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan BLT Mitigasi Risiko Pangan senilai Rp 600 ribu akan dibagikan pada awal Maret 2024, sementara bantuan pangan beras tetap akan dibagikan hingga Juni 2024.
"BLT tetap awal Maret nanti akan diturunkan. (Jumlahnya) Rp 200 ribu itu setiap bulan (selama 3 bulan)," ujar Muhadjir dalam keterangannya di Kantor Kemenko PMK pada Selasa, 27 Februari 2024.
Adapun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan, bantuan sebesar Rp 200 ribu per bulan untuk setiap KPM itu akan diberikan selama tiga bulan, yaitu Januari-Maret 2024. Pencairannya dimulai pada Februari, sehingga BLT Mitigasi Risiko Pangan Januari dan Februari digabung.
Selain BLT Mitigasi Risiko Pangan senilai Rp 600 ribu, Muhadjir mengatakan, pemerintah juga akan menggelontorkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024. Keluarga penerima manfaat atau KPM akan menerima 10 kilogram beras.
Sementara itu, Muhadjir mengklaim, berbagai bansos yang diberikan pemerintah akan mampu menekan jumlah kemiskinan ekstrem di Indonesia. "Dengan adanya intervensi pemerintah melalui Bansos ini, berbagai macam paket bantuan sosial itu Insya Allah akan aman," ujar Muhadjir.
Selanjutnya: Muhadjir menjelaskan, pemerintah saat ini sudah memberikan bantuan sosial....
<!--more-->
Muhadjir menjelaskan, pemerintah saat ini sudah memberikan bantuan sosial atau Bansos tidak hanya untuk masyarakat miskin yang berada di desil 1 dan 2. Bahkan, kata Muhadjir, pemerintah juga sudah memberikan bantuan sosial untuk masyarakat yang hampir miskin.
"Sekarang kalau enggak salah desil 3 ya, sampai desil 4 penerimanya. Desil 1 itu miskin ekstrem, desil 2 itu miskin, desil 3 itu setengah miskin, desil 4 itu hampir miskin. Jadi sekarang yang dibantu beras cadangan pemerintah ini sudah masyarakat yang hampir miskin," kata Muhadjir.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, butuh anggaran Rp 11,25 triliun untuk merealisasikan program BLT Mitigasi Risiko Pangan. Selain itu, Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa BLT masih dibutuhkan dan akan disalurkan ke 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Sri Mulyani menyebut, BLT Mitigasi Pangan memiliki tujuan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem hingga tahun 2024. Sri Mulyani menjelaskan bahwa harga pangan memiliki dampak sensitif terhadap tingkat kemiskinan dalam masyarakat.
YOHANES MAHARSO | AMELIA RAHIMA SARI
Pilihan Editor: Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.630, Pengamat Sebut karena Peningkatan Utang Pemerintah