Terpopuler: Deretan Bansos Cair Maret, Prabu Revolusi Ditunjuk jadi Komisaris Kilang Pertamina
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 25 Februari 2024 07:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita ekonomi dan bisnis terpopuler pada Sabtu, 24 Februari 2024, dimulai dari deretan bantuan sosial (Bansos) yang akan cair pada bulan Maret mendatang.
Berikutnya ada berita tentang penunjukkan Prabu Revolusi jadi Komisaris Kilang Pertamina dan pedagang berharap pemerintah naikkan HET beras. Lalu ada berita tentang dampak program makan siang gratis terhadap pasokan beras di Tanah Air dan cerita Jokowi soal awal mulanya membangun bisnis pada 1988.
Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita trending tersebut.
1. Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024
Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024. Bantuan tersebut akan diberikan kepada masyarakat miskin yang termasuk keluarga penerima manfaat (KPM).
PKH menyasar KPM yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos). Pembagian bansos PKH dilakukan secara bertahap, yaitu tahap 1 (Januari-Maret), tahap 2 (April-Juni), tahap 3 (Juli-September), dan tahap 4 (Oktober-Desember).
Adapun target PKH meliputi balita usia 0-6 tahun, ibu hamil, ibu melahirkan, orang lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas, serta siswa sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan sederajat.
Simak lebih jauh tentang daftar BLT di sini.
<!--more-->
2. Pedagang Pasar Induk Cipinang Harap Pemerintah Segera Revisi HET Beras dari Petani Lokal
Ketua Umum Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Zulkifli Rasyid berharap pemerintah merevisi aturan harga eceran tertinggi atau HET beras. Pasalnya, harga gabah saat ini sedang melonjak sehingga harga beras tak mungkin sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah.
Dengan demikian, ia menilai, pemerintah tak perlu mengatur harga beras petani. Namun, pemerintah boleh saja menetapkan harga beras Perum Bulog yang berasal dari impor.
"HET hanya bisa untuk beras luar negeri karena yang pumya pemerintah, itu ada hak untuk mengatur. Kalau beras petani diberikan HET tidak adil," kata Zulkifli saat ditemui Tempo di kantornya, Jakarta Timur pada Rabu, 21 Februari 2024.
Simak lebih jauh tentang HET beras di sini.
3. Makan Siang Gratis Prabowo Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun, Harga Beras Bakal Makin Mahal?
Ketua Komunitas Industri Beras Rakyat (KIBAR) Syaiful Bahari menyebut, program makan siang gratis yang digagas Prabowo-Gibran bisa mengakibatkan kekacauan pasokan beras di pasar. Akibatnya, harga beras bakal semakin mahal dan komoditas itu bisa langka di pasaran.
Pasalnya, kata Syaiful, kebutuhan beras untuk program makan siang gratis itu mencapai 6,7 juta ton per tahun. Volume beras tersebut sama dengan sepertiga produksi beras di Jawa yang rata-ratanya mencapai 20 juta ton per tahun. Padahal, Jawa adalah penyumbang beras terbesar dan sekaligus jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
"Apabila 6,7 juta ton digunakan untuk program makan gratis, dipastikan menciptakan distorsi pasokan beras di pasar, dan dampaknya membuat harga beras semakin mahal dan langka," ujar Syaiful dalam keterangannya kepada Tempo pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Simak lebih jauh tentang makan siang gratis di sini.
<!--more-->
4. Prabu Revolusi Ditunjuk Jadi Komisaris Kilang Pertamina
PT Pertamina (Persero) mengangkat Prabu Revolusi sebagai Komisaris Independen di subholding-nya, PT Kilang Pertamina Internasional atau KPI.
Sekretaris Perusahaan KPI Hermansyah Y. Nasroen mengkonfirmasi penunjukan Prabu Revolusi. "Betul, sebagai Komisaris Independen," kata dia pada Tempo lewat aplikasi perpesanan, Sabtu, 24 Februari 2024.
Sebagai informasi, Prabu adalah jurnalis senior yang sempat menjadi Deputi Komunikasi 360 Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud (Ganjar Pranowo - Mahfud MD). Namun, dia dipecat sebelum penyerahan berkas ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Simak lebih jauh tentang Prabu Revolusi di sini.
5. Jokowi Cerita Awal Mula Membangun Usaha pada 1988: Kerja Mulai dari Subuh hingga Tengah Malam..
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menceritakan pengalamannya saat membangun usaha pada 1988 kepada para nasabah Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) Permodalan Nasional Madani (PNM) di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Jokowi membagikan kisah itu sembari memotivasi para nasabah. "Saya ingat waktu awal saya membangun usaha tahun 1988. Saya kerja mulai dari subuh hingga tengah malam. Apa yang terjadi? Hasilnya kelihatan, berbeda dengan yang kerjanya biasa-biasa saja,” katanya dalam acara Silahturahmi Presiden RI dengan peserta Mekaar PNM, di Bitung, Jumat, 23 Februari 2024.
Ia berpesan agar para nasabah tetap bersemangat dalam bekerja. "Semangat kerja menjadi satu dari dua kunci sukses dalam menjalankan usaha," ucapnya. Adapun kunci sukses lainnya adalah disiplin.
Simak lebih jauh tentang cerita Jokowi di sini.