Jokowi Sentil Bank Masih Minim Beri Kredit ke UMKM, Begini Penjelasan Lengkap BCA
Reporter
Defara Dhanya Paramitha
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 23 Februari 2024 08:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. alias BCA merespons pernyataan Presiden Jokowi terkait minimnya pembiayaan yang diberikan perbankan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Executive Vice President (EVP) Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, mengatakan perseroan akan terus berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM, mengingat usaha tersebut memiliki peran besar bagi perekonomian nasional.
“Pada prinsipnya, BCA senantiasa mencermati masukan dan arahan dari pemerintah, regulator, maupun otoritas perbankan,” ujar Hera ketika dihubungi Tempo, Kamis, 22 Februari 2024.
Hingga Desember 2023, BCA mencatat kredit segmen UMKM terus bertumbuh hingga Rp 107,9 triliun. Angka ini naik 16 persen secara tahunan (year on year/yoy). “Pertumbuhan kredit segmen UMKM tersebut menjadi yang tertinggi di segmen kredit bisnis,” tuturnya.
Menurut dia, dukungan BCA pada sektor UMKM tercermin pada Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) yang tercatat sebesar 21,3 persen per Desember 2023, atau meningkat dibandingkan capaian 2022.
“Ditopang likuiditas yang memadai serta prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, kami optimistis dapat menjaga pertumbuhan kredit berkualitas secara berkelanjutan di tahun 2024, termasuk pada segmen UMKM,” ucap Hera.
Adapun BCA bakal terus mengoptimalkan penyaluran kredit ke sektor UMKM, serta mendukung pembiayaan inklusif dan pencapaian target RPIM yang ditetapkan pemerintah dan regulator.
Lebih lanjut, Hera mengungkap sejumlah program yang digencarkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM, seperti program Bangga Lokal, UMKM Fest, hingga suku bunga spesial untuk kredit UMKM berbasis lingkungan sosial dan tatakelola (LST) dan pengusaha wanita.
“Selain itu, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) di bawah payung Bakti BCA, kami turut hadir membina UMKM termasuk pelatihan manajemen keuangan dan strategi pengembangan usaha hingga pengenalan marketplace,” kata dia.
BCA juga melakukan pembinaan berkelanjutan terhadap 15 desa wisata binaan dan 12 desa mitra dalam hal tata kelola destinasi, lingkungan, seni, budaya, hingga ekonomi. Untuk mendorong UMKM naik kelas, berstandar internasional, serta membuka akses pasar internasional, program Bakti BCA juga mendukung penyelenggaraan pelatihan perdagangan ekspor bagi 60 UMKM terkurasi di Semarang dan Yogyakarta.
Bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), Bakti BCA juga mendukung program fasilitasi 1.000 sertifikat halal gratis bagi UMKM di 10 kota, di antaranya Solo, Yogyakarta, Banjarmasin, Tulungagung, Surabaya, Makassar, Jabodetabek, Tasikmalaya, Lampung dan Padang. Terbaru, sebanyak 475 sertifikat halal telah terbit di Lombok.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengkritik penyaluran kredit oleh perbankan untuk UMKM masih minim. Menurut dia, saat ini dukungan kredit perbankan ke UMKM dari total penyaluran kredit secara keseluruhan baru 19 persen.
"Yang tidak kalah pentingnya, dukungan kita terhadap UMKM melalui perbankan dan asuransi, kredit perbankan untuk UMKM saat ini masih di angka 19 persen,” ujar Jokowi dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2024 di The St. Regis, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024. Padahal, porsi kredit ke sektor UMKM ditargetkan mencapai 30 persen pada 2024.
Jokowi pun meminta terobosan strategi baru agar peningkatan kredit perbankan ke pelaku usaha UMKM bisa tumbuh lebih cepat. “Ini perlu sebuah terobosan, perlu sebuah strategi agar ada peningkatan kredit perbankan modal UMKM, sehingga kita bisa melihat UMKM kita tumbuh dengan baik," tuturnya.
Pilihan Editor: Deretan Promo HUT BCA Hari Ini: Gokana Ramen Rp 6.700 hingga Janji Jiwa Diskon 67 Persen