Disinggung Luhut, Pertamina Siap Produksi BBM Euro 5 di Kilang Balikpapan

Kamis, 22 Februari 2024 19:37 WIB

17_ekbis04032017_KILANGBALIKPAPAN

TEMPO.CO, Jakarta - VP Corporate Communication PT Pertamina (persero) Fadjar Djoko Santoso memastikan Pertamina saat ini sudah memiliki bahan bakar minyak atau BBM sesuai standar emisi Euro 4. Sementara untuk BBM standar emisi Euro 5, Fadjar menyebut, pihaknya siap memproduksi setelah Kilang Balikpapan beroperasi penuh.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pemerintah berupaya mempercepat penerapan standar emisi Euro 4 dan Euro 5. Saat ini, kata Luhut, pemerintah sedang mengejar proses itu bersama Pertamina.

Sebagai informasi, standar emisi Euro 4 dan Euro 5 merupakan dua dari lima set standar emisi yang telah ditetapkan Uni Eropa dengan tujuan meningkatkan kualitas udara negara-negara anggotanya. Tiap standar emisi dibedakan berdasarkan gas buang kendaraan. Sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017, Indonesia kini menggunakan standar emisi Euro 4.

Fadjar memastikan Pertamina sudah memiliki produk setara Euro 4 yaitu Pertamax Turbo dan Pertamina Dex. Sedangkan, untuk BBM sesuai standar emisi Euro 5 baru bisa diproduksi setelah proyek revitalisasi kilang minyak atau Refinery Development Master Plan atau RDMP, rampung. Salah satu RDMP yang akan segera beroperasi adalah RDMP di Balikpapan.

"Kilang Balikpapan saat ini sedang dalam masa transisi dalam rangka integrasi kilang eksisting ke kilang baru," kata Fadjar dalam keterangannya kepada Tempo pada Kamis, 22 Februari 2024.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan nantinya, jika Kilang Balikpapan sudah bisa beroperasi penuh, maka Pertamina melalui Kilang Balikpapan bisa memproduksi bahan bakar dengan standar Euro 5. "Target bulan April sudah bisa meningkatkan kapasitas, dari semula 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari (penambahan 100 ribu barel per hari)," kata dia.

Adapun Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, sebelumnya menyebut, standar emisi Euro 4 dan Euro 5 memiliki sulfur yang rendah, sehingga dapat lebih ramah lingkungan. Saat ini, kata Luhut, pemerintah sedang mengejar proses itu bersama Pertamina. "Kami sedang pikirkan sekarang bagaimana kita lari kepada bahan bakar ini pada Euro 4 dan Euro 5. Kenapa? Itu sulfurnya supaya rendah," ujar Luhut dalam keterangannya di video yang diunggah melalui akun instagram @luhut.pandjaitan pada Rabu, 21 Februari 2024.

Luhut mengklaim berdasarkan informasi yang dia terima, dengan penerapan standar bahan bakar Euro 4 dan Euro 5, pemerintah dapat mengurangi subsidi energi sebesar Rp 20 triliun hingga Rp 50 triliun.

Pilihan Editor: Terkini: Istri Komandan TKN Fanta jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga, Gibran soal Program Makan Siang Gratis

Berita terkait

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

11 jam lalu

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

Komitmen Pertamina ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, karena telah berkontribusi dalam menjalankan Program TJSL yang mendorong kawasan transmigrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BPDPKS dan Kementerian ESDM Bahas Energi Bersih Biodiesel B35

1 hari lalu

BPDPKS dan Kementerian ESDM Bahas Energi Bersih Biodiesel B35

BPDPKS Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM bahas energi Biodiesel B35 sebagai upaya peningkatan penyediaan energi bersih secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

1 hari lalu

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur minta Luhut tidak terburu-buru dalam pembebasan lahan di IKN karena berpotensi langgar HAM.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan Masih Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan

2 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan Masih Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan

PT Pertamina Patra Niaga mmasih menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan pemerintah

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

3 hari lalu

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90), sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

3 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

4 hari lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

4 hari lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 hari lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya