Terkini Bisnis: Kecurangan Pemilu Turunkan Minat Investor, Resesi Jepang Ganggu Ekspor dan Investasi

Reporter

Tempo.co

Editor

Khairul anam

Kamis, 22 Februari 2024 12:18 WIB

Massa menggelar aksi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Peserta aksi yang tergabung ke dalam Poros Buruh menggelar demonstrasi di depan kantor KPU. Peserta aksi menganggap terdapat banyak permasalahan dalam pelaksanaan Pemilu tahun ini. Mereka juga berpendapat terdapat kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Selain itu mereka juga menyuarakan pemakzulan Presiden Jokowi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis siang, 22 Februari 2024 dimulai dari Pengamat Pasar Modal, William Hartanto, yang menyebut dugaan kecurangan Pemilu 2024 lalu bisa saja menurunkan minat pengusaha dan investor untuk berinvestasi di Indonesia.

Berikutnya ada berita tentang Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia Robertus Hardy yang mengimbau para investor untuk tidak terlalu agresif, mengingat di Tanah Air masih dalam euforia pemilihan umum (Pemilu).

Lalu ada berita tentang resesi Jepang yang dapat mengganggu perdagangan dan investasinya di Indonesia.

Selanjutnya ada berita tentang Kereta Api Trans Sulawesi yang sudah terisi 75 Persen setahun sejak beroperasi.

Terakhir ada berita tentang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang memperkirakan penggunaan bahan bakar emisi rendah yang memenuhi standar Euro 4 hingga Euro 5 bakal mengurangi beban subsidi hingga Rp 50 triliun.

Advertising
Advertising

1. Dugaan Kecurangan Pemilu Dapat Menurunkan Minat Investor ke Indonesia

Pengamat Pasar Modal, William Hartanto, mengatakan bahwa berbagai dugaan kecurangan Pemilu 2024 lalu bisa saja menurunkan minat pengusaha dan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Minat investor makin menurun jika terjadi aksi demontrasi terkait dugaan pemilu curang.

Menurut William, pasar cenderung lebih fokus pada kondisi dan situasi di lapangan ketimbang tokoh yang akan menjadi pemenangnya.

“Karena kalau kita lihat respons market, ini sebenernya bukan tentang siapa pemenangnya, melainkan kondisi Pilpresnya seperti apa,” ujar William kepada Tempo, dikutip Kamis, 22 Februari 2024.

Baca selengkapnya di sini.

Berikutnya, investor jangan agresif...

<!--more-->

2. Pasca Pemilu, Analis Ini Minta Investor Jangan Terlalu Agresif Dulu

Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia Robertus Hardy mengimbau para investor untuk tidak terlalu agresif, mengingat di Tanah Air masih dalam euforia pemilihan umum (Pemilu).

Menurut dia, setidaknya dalam 30 hari ke depan masih akan ada ancaman social unrest atau kerusuhan sosial.

"Jadi mungkin bisa bersabar dulu, jangan terlalu agresif untuk 30 hari ke depan. Masih ada potensi terjadinya social unrest. Meskipun sangat tidak kami harapkan, tapi masih ada potensi untuk terjadi seperti itu," katanya di kantor Mirae Asset Sekuritas Indonesia pada Selasa, 20 Februari 2024.

Baca selengkapnya di sini.

3. Jepang Masuk Resesi, Ekonom Sebut Perdagangan hingga Investasi Bisa Terdampak

Jepang telah masuk ke dalam jurang resesi usai pertumbuhan ekonominya kontraksi atau minus dua kuartal berturut-turut. Dilansir dari Reuters, produk domestik bruto atau PDB Jepang menyusut 0,4 persen secara tahunan pada kuartal ke-IV 2023. Pada kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Jepang juga menurun 3,3 persen.

"Sebetulnya ada beberapa hal yang patut kita waspadai untuk Jepang," kata Kepala Pusat Industri, Perdagangan dan Investasi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho saat dihubungi Tempo pada Rabu, 21 Februari 2024.

Dia menuturkan, pemerintah tetap harus mewaspadai resesi Jepang meskipun negeri tersebut telah memberikan surplus perdagangan yang besar, yakni US$ 2,45 miliar ke Indonesia pada 2023. Menurut Andry, tergelincirnya perekonomian Jepang bisa menjalar ke berbagai hal.

Baca selengkapnya di sini.

4. Setahun Operasi, Kereta Api Trans Sulawesi Terisi 75 Persen

Kementerian Perhubugan mengatakan tingkat keterisian penumpang (load factor) Kereta Api Trans Sulawesi (KA Andalan Celebes) yang menghubungkan Makassar dan Parepare telah mencapai sebesar 75 persen setahun setelah beroperasi resmi. Presiden Joko Widodo meresmikan jalur kereta api yang pertama di Sulawesi tersebut pada 29 Maret 2023 lalu.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan load factor tersebut mencerminkan peningkatan minat masyarakat Sulawesi dalam menggunakan transportasi massal, khususnya kereta api. Proyek tersebut diketahui merupakan salah satu proyek strategis nasional yang akan menghubungkan antarprovinsi di Sulawesi dengan kereta api, menghubungkan Makassar di selatan hingga Manado Sulawesi Utara.

“Kita berharap minat masyarakat di Sulawesi semakin tinggi menggunakan kereta api, dan beralih dari kendaraan pribadi,” ujar Budi, dalam pernyataan resminya pada Kamis, 22 Februari 2024, usai meninjau proyek KA Makassar-Parepare sehari sebelumnya.

Baca selengkapnya di sini.

5. Luhut Sebut Standar Emisi Euro 4 dan 5 Bisa Pangkas Subsidi BBM hingga Rp 50 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memperkirakan penggunaan bahan bakar emisi rendah yang memenuhi standar Euro 4 hingga Euro 5, bakal efektif mengurangi beban subsidi hingga Rp 50 triliun.

Bagaimana hitung-hitungannya?

Luhut menceritakan bahwa dirinya dengan PT Pertamina (Persero) tengah mengupayakan penggunaan bahan bakar beremisi rendah untuk memenuhi standar Euro 4 dan standar Euro 5. “Kemarin saya dapat, ini lagi dihitung lagi ya, itu akan mengurangi subsidi kita, mungkin bisa Rp 20 triliun–Rp 50 triliun lagi dari sana,” ujar Luhut di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024.

Baca selengkapnya di sini.

Berita terkait

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

9 menit lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

27 menit lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

36 menit lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

3 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

17 jam lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

1 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

1 hari lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya