Menteri Keuangan Kabinet Prabowo Disebut Bakal Lebih Agresif, Sri Mulyani Diminta Bertahan, Kalau Mau
Reporter
Defara Dhanya Paramitha
Editor
Khairul anam
Selasa, 20 Februari 2024 11:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong, mengungkap kriteria yang cocok untuk mengisi posisi menteri keuangan pada kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini unggul dalam hitung cepat pemiliha presiden 2024. Lukman mengaku belum menemukan sosok yang cocok tapi sudah bisa menerka kriteria yang akan dicari oleh Prabowo.
"Untuk kriterianya, seorang profesional yang dapat mendukung kebijakan Prabowo, yang saya lihat akan lebih ekspansif atau agresif dari pada Jokowi," kata Lukman kepada Tempo, Senin, 19 Februari 2024.
Namun demikian, kata Lukman, situasi saat ini membutuhkan menteri keuangan yang dapat meredam inflasi. Sri Mulyani, ujar Lukman, sosok yang sudah terbukti sanggup menjaga defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kurang lebih tiga persen.
“Inflasi juga terkendali. Walau hal ini juga kredit buat Bank Indonesia terutama, dan (di bawah Sri Mulyani) pertumbuhan ekonomi relatif kuat,” tuturnya.
Oleh karenanya, menurut Lukman, sebaiknya Sri Mulyani diberikan kesempatan melanjutkan jabatannya sebagai menteri keuangan periode 2024–2029.
“Sebaiknya SMI yang melanjutkan, apabila beliau bersedia,” ucap Lukman.
Lukman menjelaskan bahwa di bawah Sri Mulyani, Indonesia berhasil melewati era berat seperti pandemi Covid-19. Pengamat pasar uang lainnya, Ariston Tjendra, menilai keberadaan Sri Mulyani di kabinet selama ini direspons positif oleh pasar dan berdampak baik ke penguatan rupiah. Sebaliknya, jika Sri Mulyani tak dipertahankan, rupiah bisa berbalik melemah.
"Ini bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah karena peran sentral Menkeu menjaga perekonomian Indonesia sesuai target," kata Ariston kepada Tempo.
Sejumlah hasil hitung cepat Pilpres 2024 menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran meraih suara terbanyak dengan perolehan suara 57–59 persen. Hasil hitung nyata atau real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga menunjukkan pasangan tersebut unggul dibanding kedua paslon lainnya. Per 20 Februari 2024 pukul 06.00 WIB, pasangan Prabowo-Gibran memimpin suara 58,62 persen. Sementara Anies-Muhaimin sebanyak 24,27 persen, dan Ganjar-Mahfud MD sebanyak 17,11 persen.
DEFARA DHANYA | AMELIA RAHIMA
Pilihan Editor: KCIC Buka Suara soal Penodongan Penumpang Whoosh oleh Driver Taksi Online di Sekitar Stasiun Tegalluar