Menteri Keuangan Kabinet Prabowo Disebut Bakal Lebih Agresif, Sri Mulyani Diminta Bertahan, Kalau Mau

Selasa, 20 Februari 2024 11:24 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengunggah sejumlah foto ketika ia melantik sejumlah pejabat di lingkungan Kemenkeu lewat Instagram resminya @smindrawati, dikutip pada Ahad, 18 Februari 2024. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong, mengungkap kriteria yang cocok untuk mengisi posisi menteri keuangan pada kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini unggul dalam hitung cepat pemiliha presiden 2024. Lukman mengaku belum menemukan sosok yang cocok tapi sudah bisa menerka kriteria yang akan dicari oleh Prabowo.

"Untuk kriterianya, seorang profesional yang dapat mendukung kebijakan Prabowo, yang saya lihat akan lebih ekspansif atau agresif dari pada Jokowi," kata Lukman kepada Tempo, Senin, 19 Februari 2024.

Namun demikian, kata Lukman, situasi saat ini membutuhkan menteri keuangan yang dapat meredam inflasi. Sri Mulyani, ujar Lukman, sosok yang sudah terbukti sanggup menjaga defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kurang lebih tiga persen.

“Inflasi juga terkendali. Walau hal ini juga kredit buat Bank Indonesia terutama, dan (di bawah Sri Mulyani) pertumbuhan ekonomi relatif kuat,” tuturnya.

Oleh karenanya, menurut Lukman, sebaiknya Sri Mulyani diberikan kesempatan melanjutkan jabatannya sebagai menteri keuangan periode 2024–2029.

Advertising
Advertising

“Sebaiknya SMI yang melanjutkan, apabila beliau bersedia,” ucap Lukman.

Lukman menjelaskan bahwa di bawah Sri Mulyani, Indonesia berhasil melewati era berat seperti pandemi Covid-19. Pengamat pasar uang lainnya, Ariston Tjendra, menilai keberadaan Sri Mulyani di kabinet selama ini direspons positif oleh pasar dan berdampak baik ke penguatan rupiah. Sebaliknya, jika Sri Mulyani tak dipertahankan, rupiah bisa berbalik melemah.

"Ini bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah karena peran sentral Menkeu menjaga perekonomian Indonesia sesuai target," kata Ariston kepada Tempo.

Sejumlah hasil hitung cepat Pilpres 2024 menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran meraih suara terbanyak dengan perolehan suara 57–59 persen. Hasil hitung nyata atau real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga menunjukkan pasangan tersebut unggul dibanding kedua paslon lainnya. Per 20 Februari 2024 pukul 06.00 WIB, pasangan Prabowo-Gibran memimpin suara 58,62 persen. Sementara Anies-Muhaimin sebanyak 24,27 persen, dan Ganjar-Mahfud MD sebanyak 17,11 persen.

DEFARA DHANYA | AMELIA RAHIMA

Pilihan Editor: KCIC Buka Suara soal Penodongan Penumpang Whoosh oleh Driver Taksi Online di Sekitar Stasiun Tegalluar

Berita terkait

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

10 menit lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Soeharto Lengser, Karier Militer Prabowo Amblas Kisah Cintanya Kandas

47 menit lalu

Soeharto Lengser, Karier Militer Prabowo Amblas Kisah Cintanya Kandas

Soeharto lengser pada 21 Mei 1998, karier militer Prabowo amblas, kisah cintanya dengan Titiek Soeharto pun ikut kandas.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

1 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dikabarkan Gantikan Sri Mulyani di Pemerintahan Prabowo, Ini Tanggapan Tiko

7 jam lalu

Dikabarkan Gantikan Sri Mulyani di Pemerintahan Prabowo, Ini Tanggapan Tiko

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko disebut bakal menjadi calon menteri keuangan menggantikan Sri Mulyani pada pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Dasco Yakin Revisi UU Kementerian Negara Beres sebelum Pelantikan Prabowo, Ini Alasannya

9 jam lalu

Dasco Yakin Revisi UU Kementerian Negara Beres sebelum Pelantikan Prabowo, Ini Alasannya

Baleg DPR menyebutkan ada tiga materi yang diubah dalam revisi UU Kementerian Negara, termasuk soal jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Ini yang Naik dalam APBN Prabowo: Perlinsos, Pendidikan dan Kesehatan

10 jam lalu

Ini yang Naik dalam APBN Prabowo: Perlinsos, Pendidikan dan Kesehatan

APBN 2025 untuk pemerintahan Presiden Prabowo mencatat kenaikan anggaran di sektor perlindungan sosial (Perlinsos), kesehatan dan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Tegaskan Kembali Berminat Gabung di Koalisi Prabowo, Bagaimana dengan PPP?

10 jam lalu

Sandiaga Uno Tegaskan Kembali Berminat Gabung di Koalisi Prabowo, Bagaimana dengan PPP?

Sandiaga Uno mendorong PPP mendukung pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Bobby Nasution Usai Resmi Jadi Kader Gerindra dan Maju di Pilgub Sumut

11 jam lalu

Pernyataan Bobby Nasution Usai Resmi Jadi Kader Gerindra dan Maju di Pilgub Sumut

Wali Kota Medan Bobby Nasution resmi mengantongi Kartu Tanda Anggota Partai Gerindra atau menjadi kader Gerindra.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

13 jam lalu

Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

Mantan karyawan PT Sepatu Bata yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) berusaha mencari tempat kerja baru.

Baca Selengkapnya

Try Sutrisno soal Wacana Presidential Club: Jangan Hanya Omongan tapi dari Hati

20 jam lalu

Try Sutrisno soal Wacana Presidential Club: Jangan Hanya Omongan tapi dari Hati

Try Sutrisno memberi tanggapan perihal wacana Presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk Presidential Club

Baca Selengkapnya