Sidang Korupsi Akuisisi Kontraktor Tambang PTBA, Dirut: SBS Sudah Beri Manfaat Optimal

Senin, 19 Februari 2024 18:41 WIB

Mantan Compliance Officer PT Bukit Asam (Persero) Tbk Dede Kurniawan (kanan), mantan Manager Bengkel Utama Julismi (tengah) dan Manager Akutansi Managemen Zulfikar Azhar (kiri) menjalani sidang sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS) di Pengadilan Tipikor PN Palembang Klas 1A khusus, Sumatera Selatan, Senin, 15 Janauri 2024. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bukit Asam Arsal Ismail mengatakan akuisisi kontraktor tambang batubara PT Satria Bahana Sarana (SBS) oleh anak perusahaan PT Bukit Asam menghasilkan pendapatan berlipat buat BUMN sektor batubara tersebut.

Menurut Arsal, usai mengakuisisi SBS, produksi batubara PTBA meningkat drastis dari hanya 5,3 juta ton batubara pada 2015 menjadi sekitar 54 juta ton batubara. Kenaikan produksi itu juga membuat SBS untng berlipat, dari sebelumnya rugi ketika diakuisisi oleh anak usaha PTBA.

“Saat diakusisi, SBS rugi US$ 9,715 (Rp 126 juta kurs saat itu), laba di tahun 2022 sebesar Rp165 miliar. Laba tahun 2023 Rp 148 miliar (belum audit),” ujar Arsal di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Palembang, Senin, 19 Februari 2024. “Jadi PT SBS ketika saya masuk PTBA (tahun 2021) sudah beri manfaat optimal."

Arsal hadir sebagai saksi untuk lima terdakwa. Mereka adalah Direktur Utama PTBA periode 2011-2016 Milawarma (M), mantan Direktur Pengembangan Usaha PTBA Anung Dri Prasetya (ADP), Ketua Tim Akuisisi Penambangan PTBA Saiful Islam (SI), Analis Bisnis Madya PTBA periode 2012-2016 yang merupakan Wakil Ketua Tim Akuisisi Jasa Pertambangan Nurtima Tobing (NT), dan pemilik SBS Tjahyono Imawan.

Menurut Arsal, saat anak usaha PTBA mengakuisisi SBS pada 2015, ekuitas perusahaan sedang negatif Rp 177 miliar. Kini ekuitas perusahaan disebut positif Rp 101miliar.

Advertising
Advertising

“Dengan adanya akuisisi ini kami punya bergaining pada kontraktor existing. Harga kontraktor pada saat itu sekitar 44 ribuan per ton. Sejak saya memimpin PTBA, sudah jauh turun hingga jadi Rp 33 ribuan," kata Arsal. "Untuk diketahui, selain PT SBS saat ini kontraktor utama PT BA adalah PT Pama Persada Nusantara (Grup Astra)."

PTBA mengakuisisi SBS lewat anak usahanya, PT Bukit Multi Investama (BMI). SBS sebelumnya kontraktor pertambangan batubara swasta. PTBA menyebut akuisisi PT SBS merupakan salah satu upaya untuk memperkuat posisi tawar perusahaan terhadap kontraktor tambang yang berminat menambang di sejumlah lokasi milik perusahaan plat merah ini. Sebelumnya penambangan tambang PTBA digarap oleh Pamapersada.

Namun demikian, Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan menyebut akuisisi tersebut tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan maupun peraturan internal PTBA, serta tidak menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

PARLIZA HENDRAWAN

Pilihan Editor: Sri Mulyani Sebut THR dan Gaji ke-13 ASN Bakal Cair Mulai H-10 Lebaran

Berita terkait

Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

2 jam lalu

Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

Kontrakator Masjid Al Barkah akan dilaporkan ke polisi jika tidak mengembalikan sisa duit pembangunan sebesar Rp 3,6 miliar.

Baca Selengkapnya

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

2 hari lalu

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis mampu memproduksi batu bara sebesar 41,3 juta ton di tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Duduk Perkara Proyek Masjid Al Barkah di Cakung Mangkrak dan Dugaan Dana Dibawa Kabur

6 hari lalu

Duduk Perkara Proyek Masjid Al Barkah di Cakung Mangkrak dan Dugaan Dana Dibawa Kabur

Proyek pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Timur senilai Rp9,7 miliar mangkrak sejak 2022.

Baca Selengkapnya

Beda Versi Ketua dan Bendahara Masjid Al Barkah Cakung Soal Jumlah Duit yang Disetorkan ke Kontraktor

7 hari lalu

Beda Versi Ketua dan Bendahara Masjid Al Barkah Cakung Soal Jumlah Duit yang Disetorkan ke Kontraktor

Pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur Mangkrak. Ada dugaan uang pembangunan dilarikan kontraktor.

Baca Selengkapnya

Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

8 hari lalu

Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

Pengurus Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, membela kontraktor Ahsan Hariri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

9 hari lalu

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

10 hari lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

10 hari lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

13 hari lalu

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.

Baca Selengkapnya

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

13 hari lalu

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya