Terkini: Tanggapan Warga Rempang pada Keunggulan Prabowo-Gibran, Harga Pangan Kompak Naik Usai Pemilu

Reporter

Tempo.co

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 16 Februari 2024 12:59 WIB

Sejumlah warga melakukan doa bersama menolak relokasi di Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 11 Oktober 2023. Warga asli dari lima kampung yakni Pasir Merah, Belongkeng, Pasir Panjang, Sembulang Tanjung, dan Sembulang Hulu yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City Pulau Rempang tahap pertama menggelar aksi solidaritas dan doa bersama menolak untuk direlokasi. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini yang banyak mendapat perhatian pembaca adalah terkait respons masyarakat Pulau Rempang terhadap keunggulan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka versi hitung cepat pemilihan presiden. Warga Rempang menyatakan akan tetap berjuang mempertahankan tanah mereka dari upaya penggusuran atas nama proyek strategis nasional (PSN) pemerintah.

Berita lain yang juga banyak dibaca adalah tentang harga komoditas bahan pangan yang semua mengalami kenaikan dua hari setelah pemilihan umum (Pemilu). Hari ini, Jumat, 16 Februari 2024 harga pangan yang naik adalah beras premium, beras medium, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging sapi murni, daging ayam ras, telur ayam, gula konsumsi, minyak goreng kemasan, dan tepung terigu. Bahkan harga beras premium di Papua tembus Rp 23 ribu per kilogram.

Kemudian berita dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas yang menyebut periode kenaikan pangkat Aparatur Sipil Negara atau ASN kini dilakukan sebanyak enam kali dalam setahun, dari yang sebelumnya hanya dua kali setahun.

Lalu berita mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mengatakan bahwa kelangkaan beras tidak disebabkan oleh program bantuan sosial (Bansos). Melainkan oleh banjir.

Berikut rangkuman berita terkini Tempo.co:

  1. Prabowo-Gibran Unggul Versi Quick Count, Warga Rempang: Kami akan Terus Berjuang
Advertising
Advertising

Masyarakat Pulau Rempang yang masih berada di tengah konflik Proyek Strategis Nasional (PSN) antusias mengikuti pencoblosan Pemilu 2024 lalu. Apalagi, suara presiden kali ini menentukan nasib warga kampung tua di sana.

"Tahun 2024 ini sepertinya pemilu paling antusias di Pasir Panjang Rempang," kata Ketua KPPS 009, Wildan, usai pencoblosan berlangsung, Rabu, 14 Februari 2024. Ia mengatakan, biasanya masyarakat yang ikut memilih di Kampung Pasir Panjang, Pulau Rempang, Kota Batam ini hanya 100 lebih, tetapi tahun ini masyarakat memilih mencapai 240 lebih.

Masyarakat Rempang juga antusias mengikuti penghitungan suara di TPS 009. Mereka terlihat bersorak riang ketika hasil penghitungan menunjukkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang menang. Kampung Pasir Panjang ini menjadi lokasi prioritas pembangunan Rempang Eco-city, sehingga warga di kampung tua ini harus segera di relokasi.

Ramli, salah seorang warga, mengatakan, mereka berharap presiden selanjutnya tentu presiden baru, yang bisa menyelamatkan kampung tua Rempang dari upaya relokasi. "Tentu kami berharap presiden baru, supaya kampung ini tidak jadi direlokasi," kata Ramli yang juga nelayan di Pulau Rempang.

Begitu juga yang dikatakan, Julia, ia berharap presiden yang baru nanti membatalkan relokasi warga Rempang. "Jangan pindahkan kami, kami tidak mau relokasi sampai saat ini," katanya.

Saerah, salah seorang warga Rempang hanya bisa berserah kepada Tuhan ketika kemenangan memang diraih oleh Prabowo-Gibran. Ia menegaskan akan terus berjuang mempertahankan tanah ulayat mereka di Rempang. Dia bersama masyarakat Rempang yang masih mempertahankan tanah ulayat akan tetap berjuang. "Kita tawakal saja, mudah-mudahan ada keajaiban datang, Insya Allah kami akan terus pertahankan kampung kami," kata Saerah.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

  1. Usai Pilpres Harga Pangan Kompak Naik, Beras Premium Tembus Rp 23 Ribu per Kilogram

Harga komoditas bahan pangan semua mengalami kenaikan dua hari setelah pemilihan umum (Pemilu). Hari ini, Jumat, 16 Februari 2024 harga pangan yang naik adalah beras premium, beras medium, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging sapi murni, daging ayam ras, telur ayam, gula konsumsi, minyak goreng kemasan, dan tepung terigu.

Berdasarkan panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras premium mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan harga pekan sebelumnya. Beras premium mengalami kenaikan 1,26 persen yaitu menjadi Rp 16.100 per kilogram. Sementara, beras medium mengalami kenaikan 0,14 persen yaitu menjadi Rp 13.970 per kilogram. Harga beras premium tertinggi berada di Provinsi Papua Pegunungan yaitu sebesar Rp 23.420 per kilogram.

Harga cabai merah keriting dan cabai rawit merah juga mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan harga pekan sebelumnya. Cabai merah keriting naik 5,55 persen menjadi Rp 59.120 per kilogram dan cabai rawit merah naik 6,18 persen menjadi Rp 54.460 per kilogram.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

  1. Kenaikan Pangkat ASN Enam Periode Setahun Resmi Berlaku

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyebut, periode kenaikan pangkat Aparatur Sipil Negara atau ASN kini dilakukan sebanyak enam kali dalam setahun, dari yang sebelumnya hanya dua kali setahun.

Perubahan kenaikan pangkat ASN ini tertuang dalam Peraturan BKN No. 4/2023 tentang Periodisasi Kenaikan Pangkat PNS. Kemudian ditegaskan kembali dalam Surat Edaran Kepala BKN No. 16/2023 tentang Penjelasan atas Periodisasi Kenaikan Pangkat PNS yang diterbitkan pada Oktober tahun lalu.

Anas mengungkap, sebelumnya periode pengusulan kenaikan pangkat PNS ini hanya dilakukan setiap enam bulan pada tanggal 1 April dan 1 Oktober. Namun, kini pengusulan dapat dilakukan setiap dua bulan pada tanggal 1 bulan Februari, April, Juni, Agustus, Oktober, dan Desember.

Dia menyebut, kebijakan ini hanya mengatur jenis kenaikan pangkat reguler dan kenaikan pangkat pilihan. "Namun, pemberlakuan periodisasi kenaikan pangkat sebanyak enam kali ini tidak berlaku bagi jenis kenaikan pangkat anumerta dan kenaikan pangkat pengabdian," kata Anas dalam keterangan resmi yang dikutip pada Jumat, 16 Februari 2024.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

  1. Jokowi Bantah Bansos Penyebab Kelangkaan Beras: Karena Banjir

Presiden Joko Widodo atau Jokowi membongkar beberapa penyebab pasokan beras saat ini menjadi langka di pasaran. Padahal, kata Jokowi, sebenarnya persediaan beras di Bulog masih cukup banyak.

Jokowi mengungkapkan salah satu penyebab beras menjadi langka karena masalah distribusi yang terganggu akibat banjir. Misalnya yang terjadi di Grobogan, Demak, Jawa Tengah.

“Ini hanya masalah, misalnya, distribusinya terganggu karena banjir. Di Demak, kemarin misalnya seperti itu,” kata Jokowi saat ditemui usai mencoblos di TPS 10, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, pada 14 Februari 2024.

Jokowi pun membantah kelangkaan beras di pasar disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang berlebihan dalam memberikan bantuan sosial (Bansos) beras kepada masyarakat. Jokowi mengatakan penyaluran bansos tidak ada hubungannya sama sekali dengan kenaikan harga beras.

“Enggak ada hubungannya. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan bantuan pangan beras, tidak ada ada hubungannya sama sekali harga,” kata Jokowi di Pasar Induk Cipinang, Jakarta seperti disiarkan keterangan video Sekretariat Presiden pada Kamis, 15 Februari 2024.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Pilihan Editor: Jokowi Beberkan Alasan Belum Akan Tambah Insentif Mobil Listrik Tahun Ini

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

1 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

1 jam lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

9 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

9 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

11 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

12 jam lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

12 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

12 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

13 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya