Beras Masih Langka di Retail Modern, Kepala Bapanas Sebut Perlu Waktu untuk Distribusi
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Grace gandhi
Kamis, 15 Februari 2024 22:38 WIB
Padahal, ujar Tuti, biasanya stok beras berjejer di retail itu. Namun, kali ini benar-benar kosong.
Selain itu, stok beras kosong di sejumlah toko retail modern di Kota Jakarta Selatan pada Kamis. Salah satunya di Alfamidi Super Bangka Raya, Mampang Prapatan.
Di minimarket ini, tak terlihat adanya beras, baik premium maupun medium merek SPHP. "Enggak ada, kosong semua," kata salah satu petugas yang sedang menata rak.
Hal serupa terjadi di Indomaret Point Ampera, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Tak ada beras premium maupun medium yang dipajang di rak, dan hanya ada beras merah, beras porang, nasi jagung, dan nasi singkong.
"Hari ini pengiriman, cuma enggak datang berasnya," tutur kasir setempat.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini adalah 1,18 juta ton. Menurut Bayu, stok ini cukup untuk menggelontorkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sampai April 2024.
Untuk menangani kelangkaan pasokan, per 12 Februari 2024, Bulog telah menyalurkan beras SPHP sebanyak 4 ribu ton. Beras jenis ini disalurkan ke sejumlah retail, PT Food Station Tjipinang Jaya, serta Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).
Bayu menyebut, Bulog telah menyalurkan beras SPHP ke sejumlah retail di Jakarta, yakni Hypermart sebanyak 40 ton, Ramayana 50 ton, Lotte 10 ton, Alfamart 30 ton, Indomaret 50 ton, dan Indogrosir 40 ton.
AMELIA RAHIMA SARI | RIANI SANUSI PUTRI
Piliham Editor: Menperin Agus Gumiwang Bocorkan Rencana Standarisasi Baterai Motor Listrik