TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, kembali bersuara ihwal nasib pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). AHY mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan melanjutkan proyek warisan Presiden ke-7 Indonesia Jokowi itu.
Hanya saja, Prabowo akan melakukan sejumlah penyesuaian. Sebab, AHY menuturkan, pemerintah memiliki prioritas pembangunan lain di seluruh tanah air.
“Kita juga dihadapkan pada anggaran yang terbatas,” kata AHY di Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024 dikutip dari rekaman suara yang diterima Tempo dari staf AHY. “Tentu, tidak ada kata tidak terbatas kalau bicara tentang anggaran.”
AHY mengatakan Prabowo menginstruksikan agar pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur itu difokuskan pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP. Pembangunan pun akan diprioritaskan pada fasilitas untuk lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo juga mengatakan akan tetap melanjutkan pembangunan IKN. Apalagi Presiden Prabowo Subianto berencana merampungkan proyek tersebut dalam 4 tahun dan menyebutnya sebagai Ibu Kota Politik.
Namun, menurut Dody, pemerintah akan lebih lebih memprioritaskan program swasembada pangan. Ia mengatakan ketersediaan beras dalam negeri saat ini belum mencukupi kebutuhan masyarakat. Sementara, Indonesia perlu Bersiap menghadapi kemungkinan terburuk lantaran situasi geopolitik makin memanas. Ia khawatir perang bisa meletus kapan saja.
"Takutnya nanti Ukraina meledak, Iran meledak. Itu kan nanti kita jadi nggak bisa makan. Beras kan semua orang, kan kalau nggak makan beras seolah-olah nggak makan, jangan lah. Beras itu utama," kata Dody di kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 30 Oktober 2024.
M. Rizki Yusrial berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan Editor: Tak Hanya iPhone 16, Google Pixel Juga Dilarang Diperjualbelikan di Indonesia