Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bapanas akan Investigasi Anggur Shine Muscat yang Beredar di Indonesia: Untuk Memastikan Keamanan Produk

image-gnews
Anggur shine muscat impor asal Cina dijual di salah satu toko buah di Mal Ambasador, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Han Revanda Putra
Anggur shine muscat impor asal Cina dijual di salah satu toko buah di Mal Ambasador, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Han Revanda Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menanggapi temuan residu pestisida di atas batas aman pada produk Anggur Shine Muscat di Thailand. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) akan menginvestasi lebih lanjut.

“Investigasi ini meliputi proses sampling dan pengujian laboratotium untuk memastikan kemanan produk yang beredar di pasar Indonesia,” ujar Arief dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 30 Oktober 2024.

Arief mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan informasi yang belum diverifikasi. Ia juga mengatakan, Bapanas akan terus memberikan informasi terbaru terkait keamanan pangan segar secara transparan dan sesuai prosedur yang berlaku.

Pelaksana Harian Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Yusra Egayanti, mengatakan, pihaknya tengah memperkuat regulasi mengenai Batas Maksimum Residu (BMR) pestisida untuk keamanan pangan. Ia menjelaskan, sebelumnya, regulasi BMR diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 53 Tahun 2018.

Saat ini Bapanas tengah memperbarui standar BMR melalui Peraturan Bapanas. “Aturan ini telah sampai di tahap harmonisasi, dengan mempertimbangkan konsumsi dan prakik pangan di Indonesia,” kata Yusra.

Lebih lanjut. Yusra menyebut, Bapanas telah mewajibkan pencantuman petunjuk penyajian pada label untuk memastikan produk aman dikonsumsi. Petunjuk ini, kata Yusra, juga termasuk keterangan “Cuci sebelum dikonsumsi” pada produk pangan segar seperti anggur Muscat.

Ia mengatakan, proses pencucian ini penting untuk mengurangi risiko residua tau cemaran yang mungkin tertinggal di permukaan buah. Pasalnya, anggur adalah komoditas pangan yang umumnya dikonsumsi langsung tanpa dikupas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, anggur Shine Muscat yang diimpor dari Cina dilarang beredar di Thailand. Hal ini terjadi setelah Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-Pan) dan Yayasan Konsumen mengumumkan bahwa anggur tersebut diklaim mengandung banyak bahan kimia berbahaya.

Kedua organisasi perlindungan konsumen itu baru-baru ini melakukan uji laboratorium terhadap 24 sampel buah anggur yang populer di Thailand. Sembilan sampel diketahui diimpor dari Cina, sementara 15 sampel sisanya diimpor dari sumber yang tidak diketahui

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, mengatakan Kementerian Pertanian sedang mengecek produk pertanian anggur Shine Muscat asal Cina yang kini telah beredar di Asia Tenggara. Hal tersebut, karena anggur itu mengandung residu pestisida yang melebihi ambang batas.

"Jadi, kita (Kementerian Pertanian) juga lagi cek. Kita lagi cek dari sisi keamanan, produk-produk pertaniannya ini kita lagi cek, ya," ujar Sudaryono ketika ditemui di Kementan, Jakarta, pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Raihan Muzakki berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Dilarang di Thailand, Anggur Shine Muscat Dibanderol Rp 98-Rp 151 Ribu per Kg di Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Anggur, Buah Kecil dengan Banyak Kebaikan

3 jam lalu

Seorang pekerja Suriah memanen anggur yang akan difermentasikan menjadi arak, minuman keras tradisional Suriah, di Desa Ammik, Libanon, Sabtu, 8 September 2018. Arak biasanya disajikan bersama dengan daging dan makanan lainnya. AP.
5 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Anggur, Buah Kecil dengan Banyak Kebaikan

Mengonsumsi anggur bisa sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.


Ragam Kandungan dan Manfaat Kesehatan dari Anggur Muscat

3 jam lalu

Anggur muscat. Istimewa
Ragam Kandungan dan Manfaat Kesehatan dari Anggur Muscat

Secara keseluruhan, anggur Muscat tidak hanya memberikan rasa yang nikmat tetapi juga membawa berbagai manfaat kesehatan.


Geger Pestisida Anggur Shine Muscat, Penjual Buah di Thailand Menderita

6 jam lalu

Anggur hijau varietas shine muscat dibudidayakan di kebun Gamma Grape Experience, Pakis, Malang, Jawa Timur, Selasa (14/5/2024).  (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)
Geger Pestisida Anggur Shine Muscat, Penjual Buah di Thailand Menderita

Penjualan anggur Shine Muscat di Thailand anjlok setelah ditemukannya pestisida dalam jumlah besar.


Dilarang di Thailand, Anggur Shine Muscat Dibanderol Rp 98-Rp 151 Ribu per Kg di Indonesia

7 jam lalu

Anggur shine muscat impor asal Cina dijual di salah satu toko buah di Mal Ambasador, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Han Revanda Putra
Dilarang di Thailand, Anggur Shine Muscat Dibanderol Rp 98-Rp 151 Ribu per Kg di Indonesia

Di Indonesia, anggur shine muscat masih jamak ditemukan di gerai-gerai retail modern ataupun tradisional.


Prabowo Minta Swasembada Pangan, Bapanas: Inflasi Tak Boleh di Atas Pertumbuhan Ekonomi

21 jam lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Prabowo Minta Swasembada Pangan, Bapanas: Inflasi Tak Boleh di Atas Pertumbuhan Ekonomi

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendukung kerja sama antarlembaga untuk mencapai swasembada pangan yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto.


Dampak Kontaminasi Pestisida seperti pada Anggur Shine Muscat bagi Kesehatan Menurut Kemenkes

22 jam lalu

Ilustrasi anggur shine muscat. Freepink
Dampak Kontaminasi Pestisida seperti pada Anggur Shine Muscat bagi Kesehatan Menurut Kemenkes

Paparan pestisida seperti pada anggur Shine Muscat dalam jangka waktu lama dan dosis yang cukup banyak berdampak bagi kesehatan.


Soal Anggur Shine Muscat Asal China Mengandung Residu, Wamen Kementan: Kita Lagi Cek

23 jam lalu

Ilustrasi anggur shine muscat. Freepink
Soal Anggur Shine Muscat Asal China Mengandung Residu, Wamen Kementan: Kita Lagi Cek

Wakil Menteri Kementan, Sudaryono, mengatakan sedang melakukan pengecekan produk pertanian anggur Shine Muscat


Deretan Zat Kimia yang Terkandung dalam Anggur Shine Muscat yang Dilarang di Thailand

23 jam lalu

Ilustrasi anggur shine muscat. Freepink
Deretan Zat Kimia yang Terkandung dalam Anggur Shine Muscat yang Dilarang di Thailand

Thailand telah melarang peredaran anggur Shine Muscat setelah ditemukan sejumlah zat kimia berbahaya. Ini kandungan senyawanya.


Anggur Shine Muscat Dilarang di Thailand, Bagaimana dengan Malaysia?

1 hari lalu

Ilustrasi anggur shine muscat. Freepink
Anggur Shine Muscat Dilarang di Thailand, Bagaimana dengan Malaysia?

Anggur Shine Muscat dilarang di Thailand karena mengandung pestisida berbahaya. Malaysia juga ikut menyelidiki anggur ini.


Thailand Larang Anggur Shine Muscat dari Cina, Terkontaminasi Bahan Berbahaya

1 hari lalu

Anggur muscat. Istimewa
Thailand Larang Anggur Shine Muscat dari Cina, Terkontaminasi Bahan Berbahaya

Thailand melarang peredaran anggur Shine Muscat karena terkontaminasi pestisida berbahaya.