Pemblokiran APBN Rp 50 T Disebut Politis, Untuk Muluskan Belanja Bansos

Sabtu, 3 Februari 2024 18:51 WIB

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira usai diskusi mengenai hasil survei persepsi publik terhadap JETP di Jakarta, Rabu, 5 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan pencadangan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) kementerian dan lembaga lewat mekanisme penyesuaian otomatis (automatic adjustment) tahun ini sarat perhitungan politik. Menurut Bhima pencadangan anggaran yang berujung pemblokiran itu tidak berdasarkan perhitungan ekonomi. Bhima menilai automatic adjustment hanya untuk memberi jalan bagi belanja bantuan sosial yang meningkat pesat dalam tahun politik ini.

"Kelihatan sekali, karena kalau melihat dari sisi ekonomi ini kontradiktif," tutur Bhima kepada Tempo, Sabtu, 3 Februari 2024.

Menurut Bhima, anggaran perlindungan sosial atau perlinsos saat ini yang lebih tinggi daripada ketika era Covid-19. Anggaran perlinsos pada 2024 mencapai Rp 496,8 triliun, lebih tinggi daripada tahun 2021 sebesar Rp 468,2 triliun, pada 2022 sebesar Rp 460,6 triliun, dan pada 2023 sebesar 476 triliun. Anggaran perlinsos tahun ini hanya kalah dengan tahun 2020 saat awal pandemi, yaitu Rp 498 triliun.

Bhima melanjutkan, ada juga kebingungan basis data yang digunakan untuk menyalurkan bansos. Menteri Sosial Tri Rismaharini juga tidak diajak dalam merumuskan bansos. Lebih lanjut, Bhima mempertanyakan mengapa automatic adjustment ditempuh saat ini.

"Padahal kondisi ekonomi diklaim pertumbuhannya salah satu yang tertinggi di antara negara G20. Ekonomi Indonesia juga diklaim masih bisa menjaga stabilitas nilai tukar rupiah," tutur Bhima.

Advertising
Advertising

Namun demikian, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan (KLI Kemenkeu) Deni Surjantoro membantah anggaran kementerian/lembaga yang diblokir dan dicadangkan karena pemerintah akan mengalihkannya untuk menyalurkan bansos.

"Tidak, kan anggarannya masih tetap berada di masing-masing K/L," tuturnya lewat pesan singkat pada Tempo, Sabtu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah melakukan automatic adjustment terhadap anggaran belanja kementerian/lembaga pada 2024. Setiap K/L harus menyisihkan sebanyak 5 persen dari total anggaran untuk dicadangkan alias tidak dibelanjakan dulu. Secara total, anggaran yang diblokir itu mencapai Rp 50,14 triliun. Kementerian Keuangan menuturkan automatic adjustment ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran atau DIPA 2024.

Kementerian Keuangan menjelaskan, kebijakan ini dilakukan karena kondisi geopolitik global sedang dinamis dan berpotensi mempengaruhi perekonomian dunia. Sehingga potensi dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada tahun ini perlu diantisipasi.

AMELIA RAHIMA SARI

Pilihan Editor: Debat Capres Diharap Bahas Tuntas Ketenagakerjaan, APINDO: Ada Tiga Juta Pencari Kerja Per Tahun

Berita terkait

Airlangga Bahas Anggaran Kementerian Ketenagakerjaan Tahun 2025, Sisa Tahun Gunakan Anggaran Lama

11 jam lalu

Airlangga Bahas Anggaran Kementerian Ketenagakerjaan Tahun 2025, Sisa Tahun Gunakan Anggaran Lama

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengundang Wamenkeu Suahasil Nazara serta Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Klaim Program Pekarangan Pangan Hemat APBN Rp 1.400 Triliun, Begini Hitungannya

15 jam lalu

Mentan Amran Klaim Program Pekarangan Pangan Hemat APBN Rp 1.400 Triliun, Begini Hitungannya

Mentan Andi Amran Sulaiman mengklaim program Pekarangan Pangan Lestari dapat menghemat APBN hingga Rp 1.400 trilun.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut Pembangunan IKN Pertimbangkan Budget, Faisal Basri Pernah Singgung Potensi Pembengkakan Biaya IKN

16 jam lalu

AHY Sebut Pembangunan IKN Pertimbangkan Budget, Faisal Basri Pernah Singgung Potensi Pembengkakan Biaya IKN

AHY sebut pembangunan IKN bakal dilanjutkan namun mesti memperhitungkan anggaran. Jauh hari ekonom Faisal Basri singgung pembengkakan biaya IKN.

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Utang Pemerintahan Prabowo bisa Tembus Rp 12.893,96 Triliun dalam Lima Tahun

1 hari lalu

Ekonom Prediksi Utang Pemerintahan Prabowo bisa Tembus Rp 12.893,96 Triliun dalam Lima Tahun

Ekonom Bright Institute memprediksi utang pemerintah Indonesia bakal menembus Rp 12.893,96 triliun dalam lima tahun pemerintahan Presiden Prabowo

Baca Selengkapnya

Rosan Roeslani Pastikan Anggaran Gerakan Solidaritas Nasional Bukan dari Dana Pemerintah

1 hari lalu

Rosan Roeslani Pastikan Anggaran Gerakan Solidaritas Nasional Bukan dari Dana Pemerintah

Ketua Umum GSN Rosan Roeslani memastikan organisasi tersebut tidak menggunakan dana dari pemerintahan dalam keberjalanannya.

Baca Selengkapnya

Kementan Berencana Datangkan Sapi Hidup Ke Indonesia, Sudaryono: Tidak Pakai APBN

2 hari lalu

Kementan Berencana Datangkan Sapi Hidup Ke Indonesia, Sudaryono: Tidak Pakai APBN

Wamen Kementan, Sudaryono, mengatakan tidak menggunakan APBN dalam mendatangkan sapi perah ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Belum Ada Penambahan Anggaran Kantor untuk Kementerian Baru: Sementara Sesuai Pagu

2 hari lalu

Airlangga Sebut Belum Ada Penambahan Anggaran Kantor untuk Kementerian Baru: Sementara Sesuai Pagu

Menko Airlangga mengatakan belum ada penambahan anggaran untuk kantor kementerian baru, masih sesuai dengan pagu yang ditetapkan dalam APBN 2024

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Pastikan Fungsi BP Investasi Danantara Tak Bentrok dengan Kementerian Lain

2 hari lalu

Menko Airlangga Pastikan Fungsi BP Investasi Danantara Tak Bentrok dengan Kementerian Lain

BP Investasi Danantara akan diluncurkan pada 8 November 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan fungsinya tak akan bentrok dengan kementerian lain.

Baca Selengkapnya

Menpan RB Sebut Prabowo Minta Efisien dalam Penggunaan Anggaran

3 hari lalu

Menpan RB Sebut Prabowo Minta Efisien dalam Penggunaan Anggaran

Menpan RB Rini Widyantini mengatakan dalam Kabinet Merah Putih era Presiden Prabowo Subianto akan ada perubahan orientasi input ke outcome.

Baca Selengkapnya

Profil Muliaman Hadad, Eks Bos OJK yang Ditunjuk Prabowo Jadi Kepala BP Investasi Danantara

3 hari lalu

Profil Muliaman Hadad, Eks Bos OJK yang Ditunjuk Prabowo Jadi Kepala BP Investasi Danantara

Muliaman Hadad merupakan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelum ditunjuk Presiden Prabowo Subianto untuk mengelola investasi di luar APBN.

Baca Selengkapnya