Rupiah Ditutup Menguat, Analis: Besok Diprediksi Fluktuatif di Kisaran Rp15.780 - Rp15.840 per Dolar AS

Kamis, 1 Februari 2024 17:30 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup menguat 18 poin ke level Rp 15.764 per dolar AS pada perdagangan Kamis sore, 1 Februari 2024.

Analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi rupiah bergerak fluktuatif tapi ditutup melemah di kisaran Rp 15.780 hingga Rp 15.840 per dolar AS pada perdagangan besok.

Dalam riset hariannya, Ibrahim menyoroti Bank Indonesia yang memberi sinyal adanya peluang menurunkan tingkat suku bunga acuan atau BI-Rate. Bank Indonesia, juga memprediksi adanya peluang Bank Sentral Amerika Serikat alias The Fed menurunkan suku bunga atau atau Fed Funds Rate (FFR) pada paruh kedua tahun ini.

“Meski masih dibayangi ketidakpastian, kondisi fundamental ekonomi terjaga,” kata Ibrahim dalam riset hariannya, Kamis. Dia menjelaskan, inflasi masih terjaga dan neraca perdagangan tercatat surplus.

Sementara dari faktor eksternal, kata Ibrahim, The Fed meremehkan pertaruhan penurunan suku bunga lebih awal. “Pasar sekarang melihat adanya penurunan pada bulan Mei,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Ketua The Fed, Jerome Powell, juga sempat mengatakan bahwa kekakuan inflasi baru-baru ini akan menghalangi bank sentral untuk melakukan pelonggaran moneter dalam waktu dekat. “Hal ini membuat sebagian besar pedagang mengurangi spekulasi bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga paling lambat pada Maret 2024,” kata dia.

Namun, Powell masih mencatat sejumlah kemajuan dalam perjuangan bank sentral melawan inflasi dan juga berlanjutnya ketahanan perekonomian Amerika Serikat.

Menurut Ibrahim, para pedagang juga memperhitungkan anggapan bahwa penundaan suku bunga The Fed akan menyebabkan bank tersebut melakukan pelonggaran moneter secara lebih agresif pada tahun 2024, yang mengarah pada penurunan suku bunga yang lebih dalam.

Sementara alat CME Fedwatch, menunjukkan para pedagang memperkirakan peluang lebih dari 60 persen untuk penurunan 25 basis poin pada bulan Mei mendatang.

Pilihan Editor: BI Racik 5 Jamu di Kebijakan 2024: Fokus Menguatkan Kurs Rupiah

Berita terkait

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

1 jam lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

4 jam lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

5 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

9 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

1 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

1 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani S Rustam, mendukung gerakan menanam untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin, dengan memberikan bantuan bibit cabai dan jagung.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

1 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

2 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

2 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya