BPS: Harga Beras dan Gabah Makin Mahal di Awal Tahun 2024

Kamis, 1 Februari 2024 14:52 WIB

Empalah, 48 tahun, pedagang Pasar Rawamangun Jakarta Timur, mengungkapkan beras Bulog sepi peminat. Ia menduga hal itu penyebab program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang telah dilakukan Bulog tak berhasil meredam kenaikan harga beras yang kini menembus Rp 16.000 per kilogram. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa harga beras mengalami kenaikan pada awal tahun 2024 di semua rantai distribusi, termasuk pada tingkat petani, penggilingan, grosir, dan eceran.

Inflasi beras pada Januari 2024 mencapai 0,64 persen secara bulanan, dibandingkan dengan level 0,48 persen pada Desember 2023.

“Komoditas beras masih mengalami inflasi sebesar 0,64% (month-to-month/mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,03% pada Januari 2024,” ujar Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti melalui Konferensi Pers BPS yang digelar secara daring, pada Kamis, 1 Februari 2024.

Beras sebagai komoditas pokok mengalami kenaikan di 28 provinsi, sementara di 10 provinsi lainnya, harga beras sudah mengalami penurunan.

"Seluruh provinsi di pulau Jawa dan Bali Nusa Tenggara mengalami kenaikan harga beras," Amalia menambahkan.

Advertising
Advertising

Pada tingkat penggilingan, tercatat kenaikan harga beras sebesar 1,62 persen secara bulanan dan 21,78 persen secara tahunan.

"Harga beras grosir pada Januari 2024 naik sebesar 0,97 persen secara month to month dan naik sebesar 16,66 persen secara year on year," tutur Amalia. Sedangkan, untuk beras eceran di Januari 2024 naik 0,63 persen dan naik 16,24 persen

Amalia juga memaparkan bahwa rata-rata harga gabah di tingkat petani juga mengalami kenaikan. Kelompok gabah kering panen naik 2,97 persen secara bulanan dan 18,64 persen secara tahunan, sementara gabah kering giling (GKG) mengalami kenaikan sebesar 4,85 persen secara bulanan dan 24,52 persen secara tahunan.

“Harga gabah kering panen naik sebesar 2,97 persen secara month to month dan naik sebesar 18,64 persen secara year on year," sambungnya.

Pilihan Editor: Dirut Bulog: Harga Beras Naik karena Produksi Petani Turun

Berita terkait

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

6 jam lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

1 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

1 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

2 hari lalu

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis tidak ada lonjakan harga bahan pokok menjelang Idul Adha karena stok pangan aman.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

2 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

8 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

8 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

9 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

9 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

9 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya