Jokowi Cek Stok Cadangan Beras Pemerintah, Bulog Bakal Setop Impor jika Panen di Atas Kebutuhan Nasional
Reporter
Septia Ryanthie
Editor
Martha Warta Silaban
Rabu, 31 Januari 2024 22:24 WIB
TEMPO.CO, Klaten - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri penyaluran beras Bantuan Pangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog Meger, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 31 Januari 2024. Didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Jokowi sekaligus mengecek stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang ada di gudang Bulog itu.
Saat memberikan sambutan di hadapan para KPM, Jokowi sempat bertanya kepada mereka jika ada yang tidak setuju dengan dilanjutkannya program Bantuan Pangan tersebut tahun ini.
"Yang tidak setuju angkat tangan. Lho, siapa tahu ada di sini yang tidak setuju," ujar Jokowi yang kemudian mendapat jawaban "setuju" dari warga.
Dia kembali memastikan program Bantuan Pangan itu akan berlanjut hingga Juni 2024. Setelah Juni, dia mengatakan akan melihat APBN lagi untuk melihat kemungkinan akan dilanjutkan bulan-bulan berikutnya.
"Setelah Juni saya akan lihat APBN lagi. Kalau memang memungkinkan akan dilanjutkan berikutnya. Tapi paling tidak ini sampai bulan Juni nggih (ya)?" ucap dia.
Dia pun bertanya lebih lanjut apakah bantuan sebanyak 10 kilogram (Kg) cukup untuk kebutuhan para KPM itu. Namun, warga pun menjawab tidak.
"Ini kalau 10 kg itu untuk sebulan cukup tidak? (Tidak). Masa? Seminggu? Saya saja sama Bu Jokowi 10 kg bisa berdua kok. Lha gimana, tinggal berdua saja?" ucapnya sembari bergurau.
Lebih lanjut Jokowi menyampaikan program Bantuan Pangan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu merupakan prioritas pemerintah saat ini. Dia menekankan bahwa penyaluran beras Bantuan Pangan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat mengingat saat ini dunia sedang dilanda krisis pangan.
Oleh sebab itu, pemerintah melalui Bulog menyalurkan beras berkualitas baik kepada 22 juta KPM yang ada di seluruh Indonesia.
“Jadi Bapak Ibu semuanya, beras Bantuan Pangan yang saat ini disalurkan adalah beras premium dengan kualitas baik dan tentu saja layak dikonsumsi. Silakan nanti dicoba di rumah dan boleh dicek juga satu per satu. Dan ini kita bagikan ke 22 juta KPM sampai dengan bulan Juni nanti," tuturnya.
Selanjutnya: Kepala Bapanas sebut Maret mulai panen beras <!--more-->
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi yang turut hadir mendampingi Jokowi dalam kegiatan ini menyatakan bahwa program pemerintah tengah bersiap untuk melakukan penyerapan beras dari dalam negeri yang berasal dari panen raya pada bulan Maret nanti.
Menurutnya, hal ini merupakan bukti kepedulian pemerintah terhadap peningkatan kesejahteraan petani.
“Nanti di bulan Maret, kita sudah mulai panen dengan jumlah sebanyak 3,5 juta ton di atas kebutuhan nasional yang sebanyak 2,5 juta ton," ucap Arief.
Dia memastikan pada pada saat itu pihaknya akan menyetop impor menyerap beras juga padi lokal untuk tetap memastikan harga di tingkat petani di level yang baik.
"Jadi kalau ada yang menyampaikan harga di tingkat petani jatuh, itu tidak betul. Hari ini confirm harga terbaik di tingkat petani itu adalah tahun ini," katanya.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menjelaskan program pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat merupakan hal yang penting dilakukan saat ini. Dirinya menegaskan bahwa dengan adanya program beras Bantuan Pangan CBP dan program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan ini diharapkan mampu menahan gejolak harga pangan yang ada saat ini.
“Bantuan Pangan akan terus berjalan sampai dengan bulan Juni seperti yang tadi Bapak Presiden sampaikan, di samping itu program SPHP juga akan terus berjalan. Anda bisa lihat ada di pasar tadisional, minimarket, modern market dan tersedia juga di manapun," katanya.
Dia menyebut program-program pemerintah itu dimaksudkan menjadi alternatif bagi masyarakat yang tujuannya untuk meringankan tekanan gejolak harga beras yang ada di masyarakat, terutama masyarakat yang membutuhkan.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi pada kegiatan ini Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dan Bupati Klaten Sri Mulyani.
Pilihan Editor: 200 Ribu Formasi CPNS Fresh Graduate akan Menempati IKN, Menpan RB: Tinggal Menunggu Waktu