Rupiah Menguat ke 15.810 per Dolar AS, Analis: Dipicu Optimisme Pasar terhadap Pertumbuhan Ekonomi RI

Senin, 29 Januari 2024 19:10 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup menguat 15 poin ke level Rp 15.810 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan awal pekan, Senin, 29 Januari 2024.

Analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi penguatan rupiah masih terus berlanjut hingga perdagangan besok yang berada di rentang Rp 15.780 hingga Rp 15.840 per dolar AS.

Dalam riset hariannya, Ibrahim menyoriti pemerintah sekaligus para ekonom yang tetap optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi pada 2023 mampu mencapai di atas 5 persen.

“Demikian juga dengan tahun ini, perekonomian Indonesia diramal akan semakin tinggi dan jauh dari kata resesi, walaupun gejolak geopolitik terus memanas,” ujar Ibrahim dalam keterangan resmi, Senin.

Pada kuartal ketiga 2023, kata Ibrahim, perekonomian memang masih di bawah 5 persen, yakni 4,94 persen. “Namun, jika dilihat dari sejumlah indikator, pada akhir tahun atau kuartal keempat 2023 pertumbuhan ekonomi bisa mencapai di atas 5 persen,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Menurut Ibrahim, hal tersebut bisa tercermin dari laju inflasi yang makin melandai. Pada Desember 2023, inflasi sebesar 2,61 persen, berada di kisaran target yang ditetapkan pemerintah 2,5±1 persen. Kemudian, rasio utang pada 2023 juga semakin membaik, yakni di kisaran 38,7 persen.

Kemudian, neraca perdagangan juga masih mencetak surplus meski turun dibandingkan 2022. “Neraca perdagangan RI surplus 40 bulan berturut-turut, meskipun di 2023 menurun dibandingkan 2022 menjadi US$ 36,9 miliar dari sebelumnya US$ 54 miliar,” kata Ibrahim.

Sementara dari faktor eksternal, Ibrahim mengatakan volume memudar pada sore hari awal pekan dan ketika investor bersiap minggu depan untuk serangkaian data ekonomi penting AS.

Data-data tersebut, seperti data non-farm payrolls (NFP) untuk Januari dan peristiwa penting yang dipimpin oleh pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dan pengumuman pengembalian dana Departemen Keuangan.

“Laporan terakhir ini akan menguraikan persyaratan pinjaman pemerintah AS untuk kuartal mendatang,” ucap analis itu. Data terserbut menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) meningkat 0,2 persen bulan lalu setelah penurunan 0,1 persen yang tidak direvisi pada November lalu.

Pasar, menurut Ibrahim, sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga pertama yang akan terjadi pada pertemuan bulan Mei, dengan probabilitas sekitar 90 persen. “Sekitar lima penurunan suku bunga masing-masing sebesar 25 basis poin telah diperkirakan pada tahun ini.”

Pilihan Editor: Airlangga Ungkap Jurus Pemerintah Kendalikan Inflasi, Ada Bansos hingga BLT

Berita terkait

Airlangga Soal Target Prabowo Soal Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Semoga Geopolitik Berubah

28 detik lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Soal Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

20 jam lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

22 jam lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

1 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

2 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

4 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

4 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya