Kabar Sri Mulyani Siap Hengkang dari Kabinet Jokowi, Berikut Berbagai Tanggapan Pengamat Ekonomi

Senin, 29 Januari 2024 06:58 WIB

Ekspresi Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menyaksikan pertandingan Grup A Piala AFF antara Indonesia vs Thailand di Stadion Gelora Bung Karno, 29 Desember 2022. Indonesia bermain imbang 1-1 dengan Thailand. Foto : Biro Pers Sekretariat Presiden/Agus Suparto

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar pengunduran diri Sri Mulyani santer terdengar setelah desas-desus dugaan perselisihannya dengan Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan. Hal ini tampak diperkuat oleh salah satu staf khusus Menteri Keuangan, Prastowo menulis cuitan di akun X miliknya. Prastowo mengatakan bahwa akunnya tidak terafiliasi dengan institusi dan pihak manapun. Ia juga dikabarkan akan mundur jika Menteri Keuangan hengkang dari Kabinet Jokowi.

“Termasuk atribusi saya di sini hanya sebagai pribadi dan tidak mewakili siapapun” tulisnya, pada hari Selasa 16 Januari.

Sebelumnya akun media sosial Prastowo seringkali digunakan untuk memberi informasi dan klarifikasi terkait berita yang menyangkut Menteri Keuangan.

Perselisihan antara Sri Mulyani dengan Prabowo Subianto dimulai ketika Menteri Pertahanan mengajukan anggaran untuk membeli 12 pesawat Mirage 2000-5. Belanja pesawat jet bekas asal Qatar Air Force itu bernilai 733 juga euro atau setara dengan Rp 12,4 triliun itu ditolak oleh Menteri Keuangan karena anggaran negara tidak dapat menopang proyek ini.

Prabowo pernah menyebut soal penolakan Menteri Keuangan di debat capres kedua, pada Ahad 7 Januari 2023. "Banyak yang kami ajukan tak disetujui oleh Menteri Keuangan," kata Prabowo.

Advertising
Advertising

Alasan pengunduran diri Sri Mulyani selain diduga karena Prabowo, juga perbedaan pendapat dengan presiden mengenai penambahan anggaran dana bansos El Nino yang dinilai Menteri Keuangan terlalu besar sehingga membebani anggaran negara.

Tanggapan Sri Mulyani

Selepas menghadiri rapat kabinet di Istana Negara, pada 19 Januari 2024 Sri Mulyani menjawab dengan singkat. Menteri Keuangan 2 periode Jokowi itu terkesan menghindar saat ditanya apakah isu tentang pengunduran dirinya. Sri Mulyani sendiri tidak membenarkan atau menyanggah pertanyaan itu, juga pertanyaan soal isu perselisihannya dengan Prabowo Subianto.

"Saya bekerja aja," ujar Sri Mulyani.

Sementara Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ikut memberi pernyataan saat ditanya apakah benar Sri Mulyani akan mengundurkan diri.

“Enggak ada (Sri Mulyani mundur), saya masih ketemu baik kok,” ungkap Luhut.

Tanggapan Pengamat Ekonomi

Lukman Leong pengamat pasar uang analis DFCX Futures, menjelaskan efek ekonomi pengunduran diri Sri Mulyani. Dalam wawancaranya kepada Tempo, Lukman mengatakan jika sampai benar Menteri Keuangan mundur dari jabatannya, dikhawatirkan memberi efek negatif bagi nilai rupiah. Karena pergerakan rupiah masih didominasi oleh pengaruh eksternal.

"Namun, risiko pengunduran diri Bu Sri Mulyani akan memberikan efek negatif pada rupiah," ujarnya pada Kamis, 18 Januari 2024.

Para pengamat juga mengatakan bahwa dampak pengunduran diri Sri Mulyani juga akan terlihat pada keseimbangan politik yang akan terganggu.

"Iklim politik yang buruk dikhawatirkan akan menyulitkan pemerintah mendatang dalam menyusun agenda ekonomi,” kata Lukman

Pengamat pasar uang lainnya Ariston Tjendra mengatakan hal serupa. "Ini bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah karena peran sentral Menkeu menjaga perekonomian Indonesia sesuai target dan juga mendadak," kata dia kepada Tempo.

Presiden Jokowi telah membantah isu sebagian menteri di dalam kabinetnya, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, untuk mengundurkan diri.

"Menteri setiap hari kita ratas, setiap kita rapat terbatas, setiap hari rapat internal, setiap hari dengan semua menteri atau dengan sebagian menteri," kata Jokowi saat ditemui usai menghadiri acara Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 20 Januari 2024.

Kabar pengunduran ini memicu sentimen dugaan hubungan Sri Mulyani dengan Presiden Jokowi yang merenggang. Akibatnya tentu akan berpengaruh kepada stabilitas pemerintah dan ekonomi di masyarakat. Kekhawatiran siapa penggantinya juga diduga menjadi pertimbangan olehnya. Siapa yang dianggap mampu mengatur keuangan negara denga tepat dan berintegritas seperti yang selama ini dilakukan oleh dirinya.

SAVINA RIZKY HAMIDA I ADIL AL HASAN I VINDRY FLORENTIN | AMELIA RAHIMA SARI I RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Pesan Sri Mulyani ke Para Pimpinan Ditjen Bea Cukai di Tengah Isu Mundur dari Kabinet Jokowi

Berita terkait

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

1 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

3 jam lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

4 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

5 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

5 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

5 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

7 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

8 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

9 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

10 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya