Peningkatan Arus modal Sebabkan Rupiah Menguat

Reporter

Editor

Kamis, 25 September 2003 17:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Surat utang negara, obligasi korporat, juga ikut membantu penguatan rupiah itu.

Peningkatan arus modal jangka pendek yang masuk ke Indonesia menyebabkan nilai tukar rupiah terus menguat. Pelaksanaan program divestasi, seperti penjualan saham Bank Danamon telah mendorong peningkatan aliran modal masuk, kata Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah dalam Rapat Koordinator bidang Ekonomi di di gedung BKPM Jakarta, Jumat (23/5).

Selain itu, kata dia, semakin beragamnya risk-return profile pasar keuangan, seperti penerbitan surat utang negara dan obligasi korporat juga mendorong peningkatan aliran modal masuk. Menurutnya, penguatan nilai tukar rupiah yang menembus hingga level Rp 8.400 per dolar, juga disebabkan oleh adanya capital inflows karena masih menariknya yield dalam aset rupiah.

Seiring dengan itu, perbaikan indikator resiko dan terpeliharanya stabilitas politik dan keamanan di dalam negeri juga merupakan faktor cukup penting dalam penguatan kurs rupiah tersebut, ujar Burhanuddin. Faktor resiko yang perlu diwaspadai adalah dampak wabah SARS dan ketidakpastian pasca perang terhadap kondisi global.

Burhanuddin meminta berbagai pihak perlu meningkatkan upaya untuk menciptakan iklim yang dapat mendorong peningkatan arus modal jangka panjang. Langkah ini, menurut dia, perlu untuk menyeimbangkan struktur arus modal masuk. Karena akhir-akhir ini arus modal banyak didominasi oleh dana berjangka pendek yang sangat rentan terhadap perubahan sentimen, seperti Pemilu 2004, ujarnya.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Dorojatun Kuntjara-jakti menambahkan kestabilan nilai tukar rupiah turut menyumbang peredaman tekanan laju inflasi. Kata dia, salah satu sumber inflasi Indonesia adalah kegiatan impor. Rupiah yang makin menguat juga mendorong neraca pembayaran juga makin membaik.

Advertising
Advertising

Kita sudah lihat cadangan emas dan devisa sudah menuju kepada posisi yang lebih kuat dibanding kabinet ini memulai perjalannanya, kata Dorojatun. Membaiknya cadangan devisa juga didukung oleh harga-harga di luar negeri yang ikut turun akibat pengaruh Perang Irak dan wabah SARS. Selain itu, juga karena meningkatnya harga minyak mentah dunia.

(Kurniawan-TNR)

Berita terkait

Minimalisir Kerugian dengan Klaim Fitur Perlindungan Visa Traveloka

1 detik lalu

Minimalisir Kerugian dengan Klaim Fitur Perlindungan Visa Traveloka

Salah satu produk unggulan yang disukai oleh para pengguna Traveloka adalah fitur perlindungan Visa Traveloka.

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

3 menit lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

5 menit lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

Kakorlantas Polri Aan Suhanan mengatakan akan memeriksa semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Subang.

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

5 menit lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Holding RS BUMN IHC Kerahkan Tim Medis untuk Dukung WWF di Bali

7 menit lalu

Holding RS BUMN IHC Kerahkan Tim Medis untuk Dukung WWF di Bali

IHC mengambil peran strategis sebagai koordinator layanan tim medis untuk tamu VVIP, bersama Kementerian Sekretariat Negara di WWF

Baca Selengkapnya

Mengenal Sarekat Hijau Indonesia, Cikal Bakal Partai Hijau Indonesia

14 menit lalu

Mengenal Sarekat Hijau Indonesia, Cikal Bakal Partai Hijau Indonesia

Partai Hijau Indonesia batal mengusung Haris Azhar sebagai cagub Jakarta jalur ndependen. Ini profil Sarekat Hijau Indonesia, cikal bakal Partai Hijau Indonesia.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

15 menit lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

17 menit lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jadi Komut, Ini Profil Perusahaan yang Mencuat di Balik Laporan ke KPK

18 menit lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jadi Komut, Ini Profil Perusahaan yang Mencuat di Balik Laporan ke KPK

Nama perusahaan ekspor impor ini muncul di balik laporan terhadap eks Kepala Bea Cukai Purwakarta ke KPK. Sang istri menjadi komisaris utama.

Baca Selengkapnya

Prediksi Setlist Konser Kyuhyun Super Junior di Jakarta 18 Mei 2024

19 menit lalu

Prediksi Setlist Konser Kyuhyun Super Junior di Jakarta 18 Mei 2024

Kyuhyun Super Junior akan konser solo di Tennis Indoor Senayan pada 18 Mei 2024, berikut daftar lagu yang akan dibawakan:

Baca Selengkapnya