Bansos Beras Dinilai Tak Berdampak bagi Perekonomian Keluarga: Jumlahnya Sangat Kecil

Kamis, 25 Januari 2024 07:00 WIB

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tengah mengantri bantuan sosial (bansos) pangan di Kantor Pos Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 19 September 2023. Sebanyak 1415 bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kg disalurkan untuk kelurahan Tanjung Priok. Penyaluran bansos beras itu dilakukan selama tiga bulan berturut-turut dan setiap KPM akan menerima 30 kg beras. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Co-Director Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga atau Pekka, Romlawati, merespons bantuan pangan beras atau bantuan sosial alias bansos beras yang diberikan pemerintah menjelang Pemilu 2024.

Menurutnya, bansos beras tidak sesuai kebutuhan ibu rumah tangga dan tidak berdampak signifikan pada perekonomian keluarga.

Sebagai informasi, bansos beras diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Indonesia. Setiap KPM menerima beras sebanyak 10 kilogram tiap bulan. Bansos beras dimulai sejak September 2023 dan diperpanjang sampai Juni 2024.

"Iya tidak tepat sasaran. Bantuannya sangat kecil (jumlahnya), maka buat ibu-ibu, utamanya yang termasuk miskin ini sebagai pelengkap saja," ujar Romlawati dalam keterangannya usai acara Peluncuran Buku Dilema Bansos di Kekini Coworking Space, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 Januari 2024.

Romlawati juga mengungkapkan, bantuan pangan beras yang diterima ibu-ibu rumah tangga di desa seringkali kualitasnya tidak bagus. Bahkan, ia menyebut, kualitas beras yang diterima seperti beras yang digunakan untuk pakan ternak. "Kualitas berasnya di daerah-daerah itu enggak bagus. Beberapa ibu-ibu yang dapat bantuan itu kualitas berasnya seperti yang dipakai buat ternak," kata Romlawati.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Romlawati juga menyebut, beberapa ibu rumah tangga....

<!--more-->

Romlawati juga menyebut, beberapa ibu rumah tangga mengeluhkan kepadanya mengenai waktu pemberian bantuan ini. Mereka menilai bantuan pangan beras ini diberikan terlambat. "Bantuan pangan ini pemberiannya terlambat, di pedesaan misalnya musim paceklik," kata dia.

Selain itu, Romlawati menyoroti bentuk bantuan pangan yang diberikan. Menurutnya, tidak semua ibu rumah tangga di berbagai wilayah membutuhkan beras. Pemerintah, kata Romlawati, seharusnya dapat memberikan bantuan pangan yang sesuai dengan kebutuhan di masing-masing wilayah. "Tidak bisa semuanya disamakan pangan itu hanya beras, kalau begitu ya kembali ke Orde Baru," ujarnya.

Ia menyebut, harusnya bantuan pangan diberikan sesuai kebutuhan masing-masing wilayah. Misalnya, untuk pedesaan yang sudah memiliki lumbung beras dan mencukupi, tidak perlu diberikan bansos beras namun bahan pangan lain. "Kemudian di wilayah lain misalnya, bahan pangan pokoknya jagung, kan enggak butuh beras," ucapnya.

Badan Pangan Nasional atau Bapanas dan Perum Bulog memastikan pembagian bantuan pangan atau bansos beras 10 kilogram dilanjutkan hingga Juni 2024. Hal tersebut sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

"Ini yang hadir di sini (KPM) tambahan atau yang September Oktober November Desember (tahun lalu) sudah dapat? Yang paling penting Januari sudah diterima. Nanti akan dapat lagi di bulan Februari, akan dapat lagi di bulan Maret. Nanti kalau APBN-nya, mencukupi, dilanjutkan lagi di April Mei Juni, setuju?” kata Presiden Jokowi, dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis, 4 Januari 2023

YOHANES MAHARSO | RIANI SANUSI PUTRI

Pilihan Editor: Luhut Komentari Cak Imin yang Sebut Kebijakan Hilirisasi Jokowi Ugal-ugalan: Anda Membohongi Publik

Berita terkait

AHY soal Pembangunan IKN Berlanjut dengan Penyesuaian: Ada Prioritas Pembangunan Lain, Anggaran Juga Terbatas

9 jam lalu

AHY soal Pembangunan IKN Berlanjut dengan Penyesuaian: Ada Prioritas Pembangunan Lain, Anggaran Juga Terbatas

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, kembali bersuara ihwal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Usai Gelar Rapid Test di 100 Kota dan Kabupaten, Bapanas Nyatakan Anggur Shine Muscat asal Cina Aman Dikonsumsi

11 jam lalu

Usai Gelar Rapid Test di 100 Kota dan Kabupaten, Bapanas Nyatakan Anggur Shine Muscat asal Cina Aman Dikonsumsi

Bapanas menyatakan anggur shine muscat impor asal Cina aman dikonsumsi usai melakukan rapid test di hampir 100 kabupaten/kota.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Tom Lembong, 4 Mendag Era Jokowi Ini Juga Impor Gula Besar-Besaran

12 jam lalu

Tak Hanya Tom Lembong, 4 Mendag Era Jokowi Ini Juga Impor Gula Besar-Besaran

Selain Tom Lembong, 4 Menteri Perdagangan era Jokowi ini juga mengimpor gula secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya

GSN Disebut Akan Bantu Eksekusi Kebijakan Strategis Pemerintahan Prabowo

13 jam lalu

GSN Disebut Akan Bantu Eksekusi Kebijakan Strategis Pemerintahan Prabowo

Utje mengatakan bahwa hampir seluruh relawan Presiden ke-7 Jokowi dan Presiden Prabowo akan bergabung ke Gerakan Solidaritas Nasional atau GSN.

Baca Selengkapnya

Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

14 jam lalu

Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

Sigi Kawula17 menunjukan bahwa dari rentang nilai 1-10, nilai kinerja Jokowi merosot dari 5,7 di Q2 2024 menjadi 5,4 di Q3 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Relawan Jokowi dan Prabowo-Gibran Masuk ke Gerakan Solidaritas Nasional

15 jam lalu

Ratusan Relawan Jokowi dan Prabowo-Gibran Masuk ke Gerakan Solidaritas Nasional

GSN akan dihuni oleh ratusan organisasi maupun relawan pendukung Jokowi dan Prabowo-Gibran. Organisasi ini juga bakal dipimpin oleh Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Wacana Projo Menjelma Jadi Partai, Jokowi: Terserah Projo

15 jam lalu

Wacana Projo Menjelma Jadi Partai, Jokowi: Terserah Projo

Kongres ketiga Projo dijadwalkan berlangsung pada Desember 2024. Di situ, Projo akan menghimpun aspirasi masyarakat untuk menentukan arah ke depan.

Baca Selengkapnya

Kelompok Pengacara dan Profesional Dukung Ridwan Kamil-Suswono, akan Mengawal sampai MK

16 jam lalu

Kelompok Pengacara dan Profesional Dukung Ridwan Kamil-Suswono, akan Mengawal sampai MK

GPN RI menyatakan akan mengawal kemenangan Ridwan Kamil-Suswono dalam satu putaran di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bapanas Sebut Hasil Tes Anggur Shine Muscat Aman Dimakan, Thailand Cabut Pernyataan Berbahaya

19 jam lalu

Bapanas Sebut Hasil Tes Anggur Shine Muscat Aman Dimakan, Thailand Cabut Pernyataan Berbahaya

Bapanas menyatakan anggur Shine Muscat aman dikonsumsi berdasarkan uji cepat yang menunjukkan buah impor Cina itu memenuhi standar keamanan pangan

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Nilai Program PTSL di Jakarta Belum Maksimal

20 jam lalu

Pramono Anung Nilai Program PTSL di Jakarta Belum Maksimal

Pramono Anung mengatakan program PTSL dianggap sebagai solusi untuk memberi jaminan kepada warga soal kepemilikan tanah

Baca Selengkapnya