Bos Bapanas: Jangan Disangka Impor Beras Itu Enak, Impor Itu Capek

Minggu, 21 Januari 2024 17:15 WIB

Direktur Utama Bulog Budi Waseso, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan monitoring pembongkaran 5 ribu ton beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dari Vietnam pada Jumat, 16 Desember 2022. RIANI SANUSI PUTRI

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menceritakan kendala yang dihadapinya dalam melakukan impor beras. Apa saja?

"Jadi jangan disangka impor itu enak. Impor itu capek," kata Arief dalam rekaman suara yang diterima Tempo pada Ahad, 21 Januari 2024.

Ihwalnya, perlu banyak waktu untuk persiapan impor. Misalnya, proses bidding alias lelang yang juga memakan waktu.

Adapun impor sekitar 3 juta ton beras pada 2024 tengah dalam proses bidding. Arief menyebut, proses lelang biasanya dilakukan bertahap, yakni 500 ribu ton pertama, 500 ribu ton kedua, dan seterusnya.

"Karena kalau langsung 2 juta ton, kemudian semuanya ngirim, port (pelabuhan) kita juga enggak cukup. Jadi perlu diketahui, 27 ribu ton itu satu kapal masuk, itu bongkarnya bisa 5 sampai 6 hari," ucap Arief.

Advertising
Advertising

Selain itu, menurutnya, impor beras juga membuat geliat ekonomi berada di negara-negara eksportir beras seperti Vietnam, Thailand, dan Pakistan. Oleh sebab itu, pihaknya dan Kementerian teknis lain tengah mendorong produksi beras dalam negeri.

Sebelumnya pada 18 Januari 2024, Arief mengatakan ada defisit persediaan beras nasional sekitar 2,8 juta ton. Ini akibat dari El Nino pada Januari hingga Februari 2024.

Oleh sebab itu, pemerintah akan memenuhi defisit persediaan beras tersebut lewat impor. Adapun gap sekitar 2,8 juta ton beras itu berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS).

BPS menghitung angka kebutuhan beras rata-rata nasional sekitar 2,5 hingga 2,6 juta ton per bulan, dengan kemampuan produksi di awal Januari yang kurang dari 1 juta ton karena El Nino.

Arief menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui impor 2 juta ton beras dari Vietnam dan Thailand. Selain itu, Bapanas juga akan menindaklanjuti hasil lobi Jokowi kepada sejumlah kepala negara lain untuk tambahan impor beras.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah akan mengimpor kembali 3 juta ton beras pada tahun ini. Adapun pemerintah mengimpor sekitar 3,5 juta ton beras pada 2023. Sebanyak 3 juta ton beras telah masuk dan sisanya ditargetkan masuk pada Januari 2024.

AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA

Pilihan Editor: Gus Imin, Gibran, dan Mahfud Md Diharap Sodorkan Solusi Ketahanan Pangan di Debat Cawapres

Berita terkait

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

3 menit lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

37 menit lalu

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Selengkapnya

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

39 menit lalu

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

Istana Kepresidenan juga menyatakan Jokowi selalu menghormati PDIP.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

1 jam lalu

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan 16 sapi kurban bantuan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

1 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 jam lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 jam lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

1 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

2 jam lalu

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR tidak mau ikut campur soal pemilihan anggota Pansel KPK karena itu ranah eksekutif.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

4 jam lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya