Pertumbuhan Bisnis Asuransi Melambat

Reporter

Editor

Selasa, 16 Juni 2009 17:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pertumbuhan kinerja asuransi jiwa pada kuartal pertama tahun ini melambat. Sebab krisis keuangan global yang merambat ke Indonesia masih belum berakhir.

Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Evelina F Pietruschka mengatakan pendapatan premi produksi baru (new business) kuartal pertama 2009 turun 11,52 persen menjadi Rp 8,9 triliun dibandingkan kuartal pertama 2008 sebesar Rp 10 triliun.

"Saya berharap akan terjadi percepatan pertumbuhan di Q2 (kuartal kedua) tahun ini," kata Evelina di Hotel Intercontinental Jakarta, Selasa (16/6).

Menurut Evelina dampak krisis global mulai menunjukkan perubahan, terlihat dari adanya perbaikan pasar, seperti indeks harga saham yang meningkat 40-50 persen dan penurunan tingkat suku bunga acuan hingga level 7 persen. "Ini telah mnghasilkan sentimen pasar saham dan obligasi yang positif," ujarnya.

Bisnis baru, lanjut dia, menurun karena krisis global. Nasabah menahan pembelian produk asuransi baru atau penebusan karena kebutuhan likuiditas saat krisis. Masyarakat akan melihat tren yang terjadi di pasar, demikian juga dengan produk investasi. "Jadi nasabah masih wait and see hingga pasar kembali pulih," katanya.

Evelina mengemukakan, dalam lima tahun ke depan untuk mendukung kinerja industri, asosiasi akan meningkatkan jumlah agen, mengampanyekan pentingnya kesadaran berasuransi kepada masyarakat, dan mengarahkan praktek bisnis yang sehat melalui pengawsan praktek dari agen supaya tidak merugikan pemegang polis.

EKO NOPIANSYAH

Berita terkait

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

16 jam lalu

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

Pembagian kelas rawat inap peserta BPJS Kesehatan dihapus. BPJS Kesehatan membuka kemungkinan kerja sama dengan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

1 hari lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

3 hari lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Asuransi: Perbedaan Antara Aktuaria dan Aktuaris

7 hari lalu

Serba-serbi Asuransi: Perbedaan Antara Aktuaria dan Aktuaris

Meskipun seringkali digunakan secara bergantian, Aktuaria dan Aktuaris memiliki perbedaan yang signifikan dalam konteks peran, tanggung jawab, dan aplikasi industri.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

27 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

29 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

47 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

13 Maret 2024

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

13 Maret 2024

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

13 Maret 2024

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya