Rupiah Diprediksi Melemah pada Awal Pekan Besok

Minggu, 14 Januari 2024 15:00 WIB

Pegawai penukaran mata uang asing tengah menghitung uang dolar AS pecahan 100 dolar di Jakarta, Senin, 7 April 2023. Rupiah mengalami pelemahan sebesar 0,10 persen atau 15 poin menjadi Rp15.185 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp15.170 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah analis memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) mengalami pelemahan pada awal pekan besok.

Pengamat komoditas dan mata uang, Lukman Leong, memproyeksikan rupiah akan melemah disebabkan oleh tensi geopolitik yang masih terjadi di Timur Tengah.

“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS karena kekhawatiran eskalasi tensi di Timur Tengah,” ujar Lukman ketika dihubungi Tempo, Minggu, 14 Januari 2024.

Namun, menurut Lukman, para investor masih cenderung wait and see menantikan data perdagangan Indonesia pada Desember yang dirilis besok. Dia memperkirakan rupiah berada di kisaran level Rp 15.500-15.600 per dolar AS.

Senada, analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah bakal melemah pada perdagangan besok. “Untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp 15.530-15.590,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Sementara Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. alias BCA....

<!--more-->

Sementara Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. alias BCA, David Sumual, mangatakan sementara ini pasar finansial bergerak cenderung risk-off sambil menunggu data ketenagakerjaan.

“Rilis data inflasi Amerika Serikat yang lebih tinggi di Desember jadi pemicu,” kata David. Dia mengatakan, inflasi Amerika Serikar kembali meningkat pada Desember 2023, di mana tercatat sebesar 3,4 persen secara tahunan (year on year atau yoy).

Sebelumnya, inflasi Amerika Serikat tercatat 3.1 persen (yoy) pada November 2023. Hal ini, kata David, mengurangi ekspektasi pasar terhadap mulainya pemotongan suku bunga The Fed pada Maret mendatang

David memproyeksi rupiah bergerak dalam kisaran Rp 15.500-15.600 per dolar AS pada awal pekan besok.

Pilihan Editor: KA Pandalungan Anjlok di Stasiun Tanggulangin Sidoarjo, Ini Sejumlah Jalur yang Terdampak

Berita terkait

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

6 jam lalu

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 23 poin ke level Rp 15.978 per dolar AS

Baca Selengkapnya

Airlangga Bertemu Bos LG di Korea Selatan, Bahas Investasi Teknologi

8 jam lalu

Airlangga Bertemu Bos LG di Korea Selatan, Bahas Investasi Teknologi

Menteri Koordinator Bidang Teknologi, Airlangga Hartarto bertemu pimpinan PT LG CNS, Shingyoon Hyun di Seoul, Korea Selatan. Ia berharap kerja sama di bidang investasi teknologi antara LG dan Sinar Mas Group dapat selesai sesuai target.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

15 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

Samuel Sekuritas Indonesia menyebut IHSG masih kembali melemah pada sesi pertama hari ini. Sempat naik cukup tinggi di awal sesi, tapi ditutup melemah

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Bertahan di Level Rp 1.350.000 per Gram

20 jam lalu

Harga Emas Antam Bertahan di Level Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan di level Rp 1.350.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

21 jam lalu

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 15.900 - Rp 15.990.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

2 hari lalu

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

Bendesa Adat Berawa Ketut Riana diduga memeras pengusaha yang membutuhkan rekomendasi perizinan investasi

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

2 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

2 hari lalu

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atauharga emas Antam melonjak ke level Rp 1.350.000 per gram dalam perdagangan akhir pekan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

3 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

3 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya