Ini Oleh-oleh yang Dibawa Jokowi saat Bertemu Marcos Jr

Jumat, 12 Januari 2024 20:26 WIB

Presiden Jokowi bersulang dengan Presiden Filipina Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr saat santap siang di Istana Malacanang, Manila, pada Rabu, 10 Januari 2024. Foto Tangkap Layar TV Istana Kepresidenan Filipina

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkunjung ke Istana Malacanang, Manila, Filipina pada Rabu, 10 Januari 2024 untuk bertemu dengan presiden Filipina Ferdinand Bongbong Marcos Jr. Kunjungan ini bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Filipina sekaligus momentum untuk memperkuat kerja sama kedua negara.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Jokowi dan Marcos Jr membahas sejumlah kerja sama antara Indonesia dan Filipina. Beberapa diantaranya meliputi kerja sama bidang politik dan keamanan, bidang ekonomi, serta kerja sama kawasan ASEAN. Berikut adalah hasil kerja sama Jokowi dan Marcos Jr.

Kerja Sama Bidang Politik dan Keamanan

Jokowi dan Marcos sepakat untuk memperkuat kerja sama perbatasan. Salah satu langkahnya adalah melakukan patroli bersama. Keduanya juga mendorong penyelesaian batas landas kontingen dua negara.

Selain itu, Jokowi mengatakan akan menguatkan kerja sama dalam sektor pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista). Terlebih, Indonesia dan Filipina sudah pernah bekerja sama pengadaan Pesawat dan Kapal.

“Di bidang politik dan keamanan kami sepakat memperkuat kerja sama perbatasan dan telah saya sampaikan pentingnya mendorong percepatan revisi border patrol agreement, border crossing agreement, dan penyelesaian batas landas kontinen, serta penguatan kerja sama pertahanan, termasuk alutsista,” kata Jokowi dalam keterangan pers Sekretariat Presiden.

Selanjutnya: Kerja sama bidang ekonomi<!--more-->

Kerja Sama Bidang Ekonomi

Advertising
Advertising

Pertemuan Jokowi dan Marcos juga membahas kerja sama di bidang ekonomi. Kedua kepala negara itu membahas isu perdagangan dan sepakat membuka akses pasar, baik untuk komoditas Filipina ke Indonesia maupun sebaliknya.

Kerja sama ekonomi ini dilakukan untuk meningkatkan perdagangan kedua negara. Secara khusus, Jokowi pun meminta dukungan Filipina terkait tindakan pengamanan terhadap produk kopi Indonesia.

“Kami sepakat terus membuka akses pasar dan Indonesia meminta dukungan Filipina terkait dengan special safeguard measure untuk produk kopi Indonesia,” ujar Jokowi.

Selanjutnya: Kerja sama kawasan Asean<!--more-->

Kerja Sama Kawasan ASEAN

Selain kerja sama politik dan ekonomi, Jokowi dan Marcos juga sepakat untuk melakukan penguatan dan kesatuan sentralitas ASEAN. Jokowi menekankan penguatan terus bukan hanya sekedar jargon. Tapi juga harus tetap berpegang pada prinsip hukum internasional.

“Kami sepakat pentingnya penguatan kesatuan dan sentralitas ASEAN yang bukan hanya sekadar jargon, serta ASEAN yang harus terus berpegang pada prinsip-prinsip hukum internasional dan menjaga positive force untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran,” ucapnya.

Selain membahas kerja sama dua negara, Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Filipina kepada badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia untuk membangun penting infrastruktur di negara tersebut.

Jokowi mendorong agar proyek pengerjaan kereta komuter utara-selatan Filipina yang turut digarap oleh BUMN Indonesia dapat segera terlaksana. “Untuk groundbreaking North-South Commuter Railway Project penting untuk dipercepat,” kata Jokowi.

Diketahui, Joint Venture Kontrak PT PP dan PT Adhi Karya untuk North-South Commuter Railway Project di Filipina baru saja ditandatangani. Jokowi berharap kerja sama tersebut dapat segera ditindaklanjuti dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking.

Ia mengungkapkan proyek yang ditandatangani dua BUMN itu memiliki nilai hingga triliunan rupiah. “Kita patut bersyukur karena BUMN kita, yaitu PT PP dan PT Adhi Karya berhasil mendapatkan dua kontrak kerja sama melalui lelang senilai Rp 8,5 triliun,” ucap dia.

Penandatanganan perjanjian kerja sama dalam pembangunan paket proyek tersebut telah ditandatangani pada Kamis, 13 Juli 2023 di Istana Malacanang, Manila, Filipina. Kedua paket proyek yang dimenangkan oleh BUMN tersebut terdiri atas paket CP S-01 untuk pengerjaan railway sepanjang 1,2 kilometer dan CP S-03C untuk pengerjaan jalur kereta api sepanjang 5,8 kilometer.

Setelah dua hari berada di Filipina, Jokowi dan rombongan tiba di Hanoi, Vietnam pada Kamis, 11 Januari 2024 sekitar pukul 14.45 waktu setempat. Setelah dari Vietnam, Jokowi bakal mengunjungi Brunei Darussalam untuk menghadiri undangan perkawinan anak dari Sultan Hassanal Bolkiah, yaitu Pangeran Mateen.


RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Beda dengan Tahun Lalu, Rekrutmen CASN Diadakan Lebih dari Sekali pada 2024

Berita terkait

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

43 menit lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

1 jam lalu

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

2 jam lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

3 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

3 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

4 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

4 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

4 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya