Ramai Anies Dilaporkan ke Bawaslu Usai Debat, Jokowi Pernah Bilang Begini pada 2019

Jumat, 12 Januari 2024 15:33 WIB

Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kesiapan Sirkuit Formula E, Senin, 25 April 2022. Foto Facebook/Anies Baswedan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) oleh kelompok masyarakat yang mengatasnamakan sebagai Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB). Pelaporan itu karena Anies dianggap menyebar fitnah dengan menyebut bahwa Prabowo Subianto memiliki lahan seluas 340 ribu hektare.

Sebelumnya, dalam debat capres kedua pada Ahad malam, 7 Januari 2024, Anies menyinggung pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Pemilu 2019 lalu. Anies mengaku ironi karena lebih dari separuh prajurit TNI tidak punya rumah dinas, sedangkan Prabowo yang memimpin Kementerian Pertahanan memiliki tanah seluas 340 ribu hektare.

“Di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas. Menurut Pak Jokowi, ada menteri punya lebih dari 320 hektare tanah di republik ini,” kata Anies dalam debat tersebut.

Anies kemudian meralat angka yang dia sebutkan menjadi 340 ribu hektare. “Maaf Pak Prabowo angkanya terlalu kecil. Bukan 320 hektare, tapi 340 ribu hektare. Saya klarifikasi,” ujar Anies.

Mendengar hal itu, Prabowo sontak memotong pembicaraan Anies. Dia mengatakan bahwa data yang Anies sampaikan salah. “Itu pun salah. Itu pun salah. Mas Anies jangan...,” ucap Prabowo. Namun sebelum Prabowo sempat melanjutkan interupsinya, moderator segera mengingatkan Prabowo untuk bicara pada waktunya.

Advertising
Advertising

Topik kepemilikan lahan Prabowo tersebut sebelumnya juga pernah disinggung Jokowi dalam debat capres 2019. Imbasnya, kala itu Jokowi juga dilaporkan ke Bawaslu usai mengangkat isu tersebut. Laporan itu datang dari Tim Advokasi Indonesia Bergerak (TAIB) yang menilai bahwa pernyataan Jokowi menyerang pribadi dan bersifat fitnah.

“Yang beliau (Jokowi) sampaikan itu lebih kepada menyerang pribadi, kepada fitnah,” ujar anggota TAIB, Djamaluddin Koedoeboen di kantor Bawaslu, Jakarta, Senin, 18 Februari 2019.

Menanggapi laporan tersebut, pada 2019 Jokowi mengatakan bahwa tidak perlu ada debat jika hal-hal dalam debat capres tersebut diancam untuk dilaporkan ke Bawaslu.

“Ya debat yang lalu saya dilaporkan, kalau debat dilaporkan enggak usah debat saja,” kata Jokowi sambil tertawa saat ditanya wartawan di Tangerang, Senin, 18 Februari 2019, dikutip dari Antara.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengaku tidak habis pikir mengapa setiap kali selesai debat, selalu ada materi yang dipermasalahkan. Padahal, menurutnya kehadiran Ketua Bawaslu dan Komisioner Bawaslu di acara debat sudah cukup untuk mengontrol pelaksanaan debatnya.

“Ya kalau kira-kira enggak ‘anu’ (benar) pasti dibisikin, enggak kok,” ujar dia.

Tanggapan Timnas AMIN

Sementara itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Usamah Abdul Aziz mengaku pihaknya menanggapi santai soal pelaporan Anies ke Bawaslu. Usamah mengatakan data kepemilikan lahan Prabowo sebesar 340 ribu hektare itu bersumber dari Presiden Jokowi.

“Silakan saja (dilaporkan). Data soal lahan bersumber dari Pak Jokowi,” ucap Usamah saat dihubungi, Selasa, 9 Januari 2024.

Jusuf Kalla Ikut Buka Suara

Mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla ikut buka suara menanggapi pelaporan Anies Baswedan ke Bawaslu. Menurutnya, laporan tersebut bagus apabila dibawa ke Bawaslu. Pasalnya, Anies bisa meminta bantuan kesaksian Jokowi sebagai orang yang pertama kali mengungkap fakta tersebut.

“Bagus itu kalau dibawa, kalau diperiksa gampang Anies, minta kesaksian dari Pak Jokowi. Kan yang pertama ngomong Pak Jokowi,” kata Jusuf Kalla ditemui di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya No 6, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024.

Jusuf Kalla mengatakan paling bagus jika laporan tersebut dilanjutkan. Sebab nanti, kata dia, ketika ditanya dari mana sumber datanya maka Anies bisa mengatakan dari RI-1.

“Kalau diperiksa, Anies kalau ditanya dari mana datanya? Dari Pak Jokowi. Panggil Pak Jokowi, ah baru ramai negeri ini,” kata Jusuf Kalla sambil tertawa di hadapan pers.

RADEN PUTRI | HAN REVANDA | SYAIFUL HADI | ANTARA

Pilihan Editor: Anies Baswedan Janji Benahi BUMN: Harusnya Jadi Agen Pembangunan Bukan Cari Keuntungan

Berita terkait

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

14 menit lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut layanan Starlink akan diresmikan Jokowi bersama Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, 16 PSN Baru Diteruskan Prabowo

1 jam lalu

Terpopuler: Kontroversi Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, 16 PSN Baru Diteruskan Prabowo

Berita terpopuler 14 Mei 2024 dimulai dari kontroversi yang timbul usai Presiden Jokowi menghapus sistem kelas dalam pelayanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

2 jam lalu

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe

Baca Selengkapnya

Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

8 jam lalu

Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

Jokowi menetapkan sejumlah kriteria untuk anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

DPR Segera Bahas Revisi UU Kementerian Negara di Tingkat Panja

9 jam lalu

DPR Segera Bahas Revisi UU Kementerian Negara di Tingkat Panja

Ketua Badan Legislasi DPR RI Supratman Andi Agtas mengatakan pembahasan revisi UU Kementerian Negara akan segera dibawa ke tingkat panitia kerja.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara di Tengah Isu Prabowo Mau Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg DPR: Kebetulan Saja

10 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara di Tengah Isu Prabowo Mau Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg DPR: Kebetulan Saja

Ketua Baleg DPR Supratman Andi Agtas menyebut pembahasan revisi UU Kementerian Negara di tengah isu penambahan menteri kabinet Prabowo cuma kebetulan.

Baca Selengkapnya

16 PSN Baru akan Diteruskan Prabowo, Sektor Apa yang Mendominasi?

10 jam lalu

16 PSN Baru akan Diteruskan Prabowo, Sektor Apa yang Mendominasi?

Pemerintah menetapkan 16 PSN baru pada 2024 yang akan diteruskan pemerintahan Prabowo-Gibran. Sektor apa yang akan mendominasi?

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

10 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

11 jam lalu

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

Asisten Intelijen Komandan Paspampres mengatakan pengamanan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Konawe, Sulawesi Tenggara, sudah sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya

Musa Rajekshah Sebut Kunjungan Jokowi ke Medan Bukan untuk Urusi Pilkada Sumut 2024

11 jam lalu

Musa Rajekshah Sebut Kunjungan Jokowi ke Medan Bukan untuk Urusi Pilkada Sumut 2024

Musa Rajekshah, membantah, kunjungan Presiden Jokowi ke Medan pada Kamis, 11 April 2024 berkaitan dengan Pilkada Sumatera Utara 2024.

Baca Selengkapnya