TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden atau Capres nomor urut 1 Anies Baswedan berjanji bakal membenahi sistem di Badan Usaha Milik Negara atau BUMN. Menurutnya, BUMN harus menjadi agen pembangunan, bukan hanya untuk mencari keuntungan.
"Kembalikan merit system di BUMN kita, supaya prestasi menentukan posisi, bukan koneksi menentukan posisi, supaya ordal-ordal selesai," ujar Anies dalam Acara Dialog Capres bersama Kadin di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat pada Kamis, 11 Januari 2024.
Anies mengatakan, negara membutuhkan BUMN agar dapat lebih fleksibel. Namun, BUMN semestinya ditempatkan sebagai agen pembangunan, bukan mencari keuntungan.
"Korporasi milik negara itu adalah agen pembangunan, seperti birokrasi. Kenapa negara menggunakan korporasi? Karena negara membutuhkan fleksibilitas dalam mengeksekusi. Ketika negara punya korporasi, jangan dipandang sebagai mencari keuntungan. Itu menjalankan tugas pembangunan untuk fleksibilitas di korporasi. Ini yang absen dari BUMN kita selama ini," katanya.
Jika BUMN ditempatkan sebagai instrumen mencari keuntungan, kata Anies, bakal terjadi konflik kepentingan. Pemerintah akan membuat aturan yang menguntungkan BUMN saja.
"Kalau ini (BUMN) dipandang sebagai instrumen pendapatan negara, maka dia akan crowding out pasar, pasti. Dan di situ ada conflict of interest, di satu sisi regulator di sisi satu lain adalah market player. Maka dia akan bisa membuat regulasi yang bisa menguntungkan maket player miliknya dia (pemerintah)," ujar Anies.
Selain itu, Anies menilai, saat ini banyak proyek yang ditugaskan di BUMN berasal dari private sector. Padahal, semestinya private sector ini dapat diberikan ke perusahaan swasta yang memang perannya mencari untung.
"Dan ini bukan kata Anies, tapi founding founder kita. Ini menurut kami yang harus dikembalikan. Tekanan pada BUMN itu adalah untuk delivery pembangunan bukan pada tekanan profit. Negara dapat keuntungan dari mana? Negara dapat dari perekonomian yang tumbuh dari seluruh pasar," katanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sebagai peserta Pilpres 2024. Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sebagai peserta Pilpres 2024.
Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.
AMELIA RAHIMA | YOHANES MAHARSO
Pilihan Editor: Berulangkali Puji Jokowi, Prabowo: Saya Bukan Tukang Menjilat