Setelah Bansos Beras, Pemerintah Bakal Lanjutkan Pembagian Ayam dan Telur Januari 2024
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Martha Warta Silaban
Selasa, 9 Januari 2024 10:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengungkapkan pemerintah akan melanjutkan bantuan pangan atau bansos untuk keluarga rawan stunting (KRS). Bantuan pangan tersebut terdiri dari daging ayam dan telur.
"Akan dianjutkan, mungkin di akhir Januari ini jalan," ujar Frans saat ditemui di Waskita Rajawali Tower, Senin, 8 Januari 2024.
Frans mengatakan bantuan pangan tersebut akan diberikan untuk 1,4 juta KRS di 7 provinsi. Pemerintah, kata dia, akan menentukan tanggal pembagian bantuan pangan ini paling lambat pada akhir bulan ini.
Dia pun berharap program untuk pengentasan stunting ini dapat dilakukan rutin sampai akhir tahun. Terlebih, Frans mengungkapkan anggaran ID FOOD banyak dialokasikan untuk penyerapan komoditas ayam dan telur.
Direktur Komersial ID FOOD Nina Sulityowati menjelaskan pasokan untuk bantuan pangan ini berasal cadangan pangan pemerintah atau CPP. Bansos untuk keluarga rawan stunting ini akan diberikan dengan dua tahap. Setiap tahapan penyalurannya dilakukan selama tiga bulan yakni pada Januari-Maret, kemudian April-Juni.
"Kembali tinggal menunggu penunjukkan dari Kementerian. Mudah-mudahan semuanya di Januari ini, jadi kita bisa segera lari," kata Nina.
Adapun data penerima bansos ini berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional atau Bapanas dan Perum Bulog memastikan pembagian bantuan pangan atau bansos beras 10 kilogram dilanjutkan hingga Juni 2024. Hal tersebut sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Sampai 29 Desember 2023, penggelontoran Cadangan Beras Pemerintah tercatat mencapai 2,7 juta ton. Dari total tersebut, penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan sebanyak 1,1 juta ton dan bantuan pangan beras tahap kedua September-Desember 848.696 ton. Lalu bantuan pangan beras tahap pertama di tahun lalu 640.590 ton, golongan anggaran 87.551 ton, dan tanggap darurat 2.302 ton.
Pilihan Editor: Terpopuler: Santunan Korban Kecelakaan Kereta di Cicalengka, Prabowo Tuding Anies Tak Mengerti Pertahanan