Dapat Pinjaman Rp 28,7 Triliun, ID FOOD dan Bulog Bakal Sediakan 12 Komoditas Cadangan Pangan

Selasa, 9 Januari 2024 10:03 WIB

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan dalam acara perayaan 2 tahun ID FOOD di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur pada Senin, 8 Januari 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan membeberkan dana pinjaman berbunga rendah dari himpunan bank negara atau Himbara senilai Rp 28,7 triliun. Pinjaman itu diberikan kepada BUMN di bidang pangan, yakni ID FOOD dan Perum Bulog.

"Anggaran digunakan utk program cadangan pangan pemerintah (CPP) sesuai Perpres 125 Tahun 2022," ujar Frans saat ditemui di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur pada Senin, 8 Januari 2024.

Dari dana pinjaman itu, Frans menjelaskan ID FOOD akan menyediakan sembilan komoditas CPP. Antara lain minyak goreng, cabai, gula, ayam, telur, ikan, bawang merah, bawang putih, dan, daging sapi. Sementara tiga komoditas lainnya akan disediakan oleh Perum Bulog, yaitu beras, jagung, dan kedelai.

Ihwal pembagian dana pinjaman antara ID FOOD dan Bulog, Frans mengatakan pihaknya masih menunggu hasil rapat koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait. Tahun lalu, ID FOOD juga mendapat pinjaman sebanyak 1,5 triliun dari Himbara. Namun, Frans berujar proses pencairan pinjaman saat itu berlangsung lama, sehinga ia berharap kali ini prosesnya bisa lebih cepat.

Sementara itu, Frans mengungkapkan dari sisi kuantitas ID FOOD akan banyak mengalokasikan anggaran untuk CPP ini pada komoditas ayam dan telur. Pasalnya, pemerintah sudah memutuskan untuk melanjutkan pembagian bantuan pangan atau bansos untuk keluarga rawan stunting yang terdiri dari dua komoditas itu.

Advertising
Advertising

Bantuan pangan tersebut akan diberikan untuk 1,4 juta KRS di 7 provinsi. Pemerintah akan menentukan tanggal pembagian bantuan pangan ini paling lambat pada akhir bulan ini. Dia pun berharap program untuk pengentasan stunting ini dapat dilakukan rutin sampai akhir tahun. Terlebih, Frans mengungkapkan anggaran ID FOOD banyak dialokasikan untuk penyerapan komoditas ayam dan telur.

Selain itu, menurut Frans, penyerapan anggaran yang cukup besar terjadi untuk pengadaan minyak goreng, daging sapi, dan gula. ID FOOD bakal menyediakan 300.000 ton cadangan minyak goreng. Sementara untuk gula, ID FOOD akan melakukan penyerapan pasokan dari dalam negeri, serta impor pada akhir tahun.

Selain impor gula, ID FOOD juga berencana mengimpor daging sapi dari Brazil. Kendati demikian, Frans menyatakan pihaknya masih menunggu penugasan impor dari pemerintah. Ia memperkirakan penugasan impor akan terbit pada pekan ketiga Januari 2024. Menurutnya, surat penugasan bakal segera terbit agar pasokan bahan pangan aman menjelang Ramadan dan Lebaran 2024 mendatang.

Pilihan Editor: Bulog Mulai Bagikan Bantuan Pangan 2024, Bansos Beras Disalurkan kepada 22 Juta Keluarga

Berita terkait

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

1 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

2 hari lalu

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Jepang dan Kementerian Luar Negeri menandatangani pertukaran nota atau E/N senilai Rp14 triliun untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Baca Selengkapnya

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

3 hari lalu

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

OJK melaporkan banyak orang terlilit pinjol dan paylater. Lantas, apakah orang terlilit pinjol masih bisa mengajukan pinjaman di bank?

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

7 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

7 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

8 hari lalu

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

8 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

9 hari lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

10 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya