Kaesang ke Batam, Begini Nasib Bisnis Sang Pisang dan Markobar yang Gulung Tikar

Senin, 8 Januari 2024 17:26 WIB

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep selfie dengan kader PSI di Kepri, Senin 8 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep melakukan kunjungan ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Tidak hanya memberikan semangat kepada kader PSI di Kepri, kaesang juga bertemu dengan influencer dan konten kreator di kota julukan "Bandar Dunia Madani" itu.

Putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi terjun ke dunia politik dan menjadi Ketua Umum PSI tidak berselang lama dengan keputusan kakaknya Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden. Gibran menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Bisnis Sang Pisang di Batam Tutup

Jauh sebelum terjun ke dunia politik. Kaesang memiliki cerita panjang dengan Kota Batam. Salah satunya tempat dirinya mengembangkan bisnis kulinernya. Salah satunya bisnis kulinernya yang cukup terkenal yaitu "Sang Pisang".

Bisnis itu diresmikan Kaesang pada 2018 yang dihadiri Wali Kota Batam Muhammad Rudi. Tepatnya di outlet Komplek Panorama Nagoya, Sungai Jodoh, Batu Ampar.

Advertising
Advertising

Namun, pertengahan tahun 2019 bisnis Sang Pisang di samping Hotel Allium tersebut tutup total, hingga sampai saat ini.

Saat ditanya soal tutupnya bisnis tersebut Kaesang hanya melempar tawa kepada awak media pada kunjungan ke Batam hari ini, Senin, 8 Januari 2024.

"Mas soal bisnis Sang Pisang yang tutup, kenapa mas?" ujar wartawan kepada Kaesang. "Ha ha ha," sambut Kaesang menjawab pertanyaan alasan tutupnya bisnis tersebut sambil turun dari tangga Hotel Aston Batam dan pergi.

Tidak hanya Sang Pisang, di tahun 2018 bisnis lain kaesang juga buka cabang di Batam yaitu Markobar. Tepatnya berada di Ruko Airmas Blok A2 nomor 12-13 kawasan Greenland, Batam Centre. Saat ini bisnis tersebut juga tutup.

Kaesang Lakukan Rebranding

Terkait bisnis Kaesang juga menjadi sorotan pada September 2023. Saat dirinya digadang-gadang maju Pilkada 2024 sebagai Wali Kota Depok. Kepada Tempo kala itu Kaesang menyebutkan alasan bisnisnya gulung tikar.

“Ya namanya rugi ya pasti kami harus tutup dulu, terus kita baru kasih waktu dulu untuk rejuvenate kan,” kata Kaesang saat ditemui Tempo usai konferensi pers KIG Live di Jakarta pada Selasa, 19 September 2023.

Tetapi dia mengaku sampai saat ini terus melakukan rebranding terhadap sejumlah bisnisnya. Menurut Kaesang, ini sebagai upaya mengikuti perkembangan zaman yang cepat berubah. Adapun bisnis Kaesang yang sudah melakukan rebranding adalah Sang Pisang dan Yang Ayam.

Tidak hanya sang pisang, anak bungsu Jokowi itu juga memiliki bisnis lainnya seperti iColor di bidang service smartphone, MangkokKu bisnis makanan berkemasan mangkok, Tugas Negara Bos bisnis yang bergerak di jas hujan dan kaos, Markobar, dan lainnya.

Pilihan Editor: Anies Sebut Orang Dalam di Proyek Food Estate Prabowo, Ada Kader Gerindra hingga Pejabat Kemenhan




Berita terkait

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

5 menit lalu

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

Bambang Soesatyo mengatakan Partai Golkar secara prinsip menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin masuk partainya, termasuk Gibran.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

2 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

2 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

3 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

4 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

6 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

8 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

8 jam lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

16 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

16 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya