Soal Merger Pelita Air dan Citilink, Wamen BUMN: Kami Sedang Tunggu Laporan Akhir Tahun Garuda

Senin, 8 Januari 2024 16:53 WIB

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo dalam acara perayaan 2 Tahun ID FOOD di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur pada Senin, 8 Januari 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menanggapi soal merger maskapai pelat merah yakni PT Citilink Indonesia (Persero), dan PT Pelita Air Service (PAS). Rencana ini berkaitan dengan wacana Menteri BUMN Erick Thohir untuk menekan biaya logistik.

Kartika mengatakan rencana merger perusahaan tersebut masih belum diputuskan. "Belum. Kami lagi tunggu laporan akhir tahun Garuda dulu," kata Tiko, sapaannya, saat ditemui di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur pada Senin, 8 Januari 2024.

Adapun, rencana merger tiga perusahaan penerbangan BUMN itu merupakan lanjutan dari program efisiensi BUMN yang sudah dilakukan sejak 2021. Sebelumnya, BUMN telah melakukan merger pada PT Pelabuhan Indonesia (Persero) alias Pelindo, dari yang semula empat perusahaan digabung menjadi satu perusahaan.

Menurut Erick, penurunan biaya logistik bisa meringankan dunia bisnis. Selain itu, merger pada ketiga perusahaan penerbangan tersebut diharapkan mampu membuat industri penerbangan Indonesia semakin kuat.

Dia mencontohkan merger Pelindo diresmikan dengan ditandatanganinya Akta Penggabungan empat BUMN Layanan Jasa Pelabuhan. Atas merger tersebut, biaya logistik Pelindo cukup menurun dari yang sebelumnya mencapai 23 persen, kini menjadi 11 persen.

Advertising
Advertising

Karena itu, ia mendorong agar efisiensi terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara. "Kita juga upayakan Pelita Air, Citilink, dan Garuda merger untuk menekan cost," ujar Erick.

Selain itu, Erick menilai merger tiga maskapai plat merah juga merupakan upaya untuk mempertahankan Garuda Indonesia yang akhirnya selamat setelah nyaris dibubarkan. Menurut dia, Garuda Indonesia perlu dipertahankan karena merupakan maskapai flag carrier milik Indonesia.

Terlebih, menurut dia, Garuda diselamatkan melalui rangkaian restrukturisasi paling rumit dalam sejarah penyelamatan korporasi Indonesia. Saat Garuda Indonesia diperjuangkan, kata dia, di waktu yang sama telah dipersiapkan Pelita Air. Hal itu bertujuan agar Indonesia tetap memiliki flag carrier nasional jika Garuda Indonesia gagal diselamatkan.

RIANI SANUSI PUTRI | AMELIA RAHIMA

Pilihan Editor: Utang Kereta Cepat Whoosh, KAI Teken Pinjaman dari Cina

Berita terkait

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

2 jam lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pesawat Garuda Jamaah Haji Makassar Mendarat Kembali karena Kerusakan Mesin

9 jam lalu

Kronologi Pesawat Garuda Jamaah Haji Makassar Mendarat Kembali karena Kerusakan Mesin

Jamaah calon haji Kloter 5 Embarkasi Makassar akhirnya bisa diterbangkan ke Madinah setelah Garuda mengganti pesawat

Baca Selengkapnya

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

11 jam lalu

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I atau YKKAP I mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tangkap koruptor pengadaan lahan bandara.

Baca Selengkapnya

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

1 hari lalu

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

Penerbangan Garuda Indonesia telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

1 hari lalu

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan ANTARA Heritage Center (AHC) di Pasar Baru, Jakarta

Baca Selengkapnya

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

2 hari lalu

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

Sadikin Rusli mengaku tidak mengetahui kode 'Garuda' digunakan untuk Mantan Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera dalam korupsi BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

2 hari lalu

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo ungkap kemungkinan Prabowo bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

3 hari lalu

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

Wakil Menteri BUMN sebut pemerintah masih kurang memberikan pendanaan untuk developer, guna memberikan pengadaan hunianuntuk masyarakat

Baca Selengkapnya

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

3 hari lalu

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

PT Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus tersebut akan mendapat santunan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

4 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya