Peneliti CIPS Sebut Harga Beras Tetap Tinggi pada 2024, Ini Penyebabnya

Minggu, 7 Januari 2024 10:44 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir, saat melakukan peninjauan operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur pada Rabu, 4 Oktober 2023. TEMPO | Yohanes Maharso Joharsoyo

TEMPO.CO, Jakarta - Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) memprediksi harga bahan pokok masih akan melonjak pada 2024 ini. Peneliti Kepala CIPS Aditya Alta mengatakan hal tersebut disebabkan penurunan hasil produksi akibat mundurnya musim tanam padi di Indonesia.

Ia menjelaskan, harga beras diperkirakan tetap tinggi karena adanya penurunan produksi padi di musim tanam ketiga, yaitu Juli-Oktober. "Ini dikarenakan musim kemarau yang datang lebih cepat dan berlangsung lebih panjang karena fenomena El Niño,” ujar Aditya, dikutip dari keterangannya pada Ahad, 7 Januari 2023.

Adapun laman panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 7 Januari 2024 mencatat harga beras premium naik 0,93 persen mencapai Rp 15.150 per kilogram. Sedangkan harga beras medium naik 0,30 persen menjadi Rp 13.290 per kilogram.

Angka tersebut kian jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 13.900-Rp 14.800 untuk beras premium dan Rp 10.900-Rp 11.800 untuk beras medium.

Aditya menjelaskan ,usim tanam pertama 2024 yang sebetulnya bisa dimulai pada Oktober 2023 baru bisa mulai di Desember akibat musim hujan yang terlambat. Akibatnya, panen baru akan dapat dinikmati sekitar bulan Maret dan April hingga akan terjadi penurunan produksi di kedua bulan pertama tahun ini.

Advertising
Advertising

Ia menuturkan el nino yang sudah berlangsung selama dua musim tanam padi 2023 kemungkinan akan bertahan dI musim tanam rendeng 2024. Sehingga kondisi ini bakal berdampak pada penurunan produksi.

Pada akhir November, BPS memperkirakan penurunan luas panen padi 2023 sebesar 2,58 persen dibanding tahun sebelumnya, serta penurunan produksi padi sebesar 2,05 persen dibanding tahun sebelumnya.

Dengan demikian, ia berujar harga beras akan terus merangkak naik tahun ini meskipun Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengklaim bahwa stok cadangan beras tetap aman. Terlebih di sisi lain, Aditya mengungkapkan bahwa petani masih mengalami masalah akses pupuk. Ditambah persoalan pelarangan ekspor beras oleh beberapa negara yang berdampak pada sentimen pasar.

Di Jawa Tengah pada 2 Januari 2024, Jokowi mengatakan harga dapat dipertahankan stabil karena stok cadangan beras nasional cukup aman pada 1,4 juta ton. Pasokan tersebut juga akan diperkuat lagi, termasuk lewat impor beras yang direncanakan sebanyak 5 juta ton tahun ini.

Namun, Aditya mengingatkan adanya kesulitan mendapatkan sumber impor beras karena 22 negara pengekspor beras telah menghentikan atau mengurangi ekspor mereka agar dapat memenuhi permintaan dalam negeri mereka sendiri.

Kementerian Pertanian sendiri menargetkan produksi beras tahun ini sebesar 35 juta ton, naik 10,2 persen dari 31,75 juta ton di tahun 2023. Menurut Aditya, untuk meningkatkan produksi perlu upaya meningkatkan jumlah panen dalam setahun yang kini reratanya masih jauh dari dua kali dalam setahun. Termasuk dengan memperbaiki varietas padi yang ditanam dan intensifikasi dengan penggunaan teknologi serta tata kelola air yang lebih baik.

Pilihan Editor: Anies, Prabowo, dan Ganjar Diharapkan Tidak Gagap Teknologi jika Jadi Presiden

Berita terkait

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

1 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

2 hari lalu

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis tidak ada lonjakan harga bahan pokok menjelang Idul Adha karena stok pangan aman.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

8 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

8 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

10 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

10 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

11 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

12 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

12 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

13 hari lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya