Jokowi Akui Kebocoran Distribusi Pupuk Subsidi, Ekonom: karena Regulasinya Tidak Sinkron

Kamis, 4 Januari 2024 13:47 WIB

Presiden Jokowi pada peresmian Pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda, Aceh, 10 Februari 2023. YouTube/Setpres RI

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengakui adanya kebocoran pada distribusi pupuk subsidi. Kondisi ini menyebabkan pupuk subsidi tidak hanya diterima oleh petani, tetapi juga oleh pihak yang seharusnya tidak memenuhi syarat sebagai penerima manfaat.

Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menyebut hal itu terjadi karena regulasi yang mengatur pupuk subsidi tidak sinkron terutama dalam menentukan pihak yang berhak menerimanya.

"Ada banyak regulasi yang mengatur pupuk bersubsidi. Mulai dari UU, PP, Perpres hingga peraturan menteri. Sayangnya, antara regulasi yang satu dengan yang lain tidak sinkron. Terutama dalam menentukan siapa yang berhak menerima atau mendapatkan pupuk bersubsidi," ujar Khudori dalam keterangannya kepada Tempo pada Rabu, 3 Januari 2023.

Ia mengatakan pemerintah perlu menyelaraskan regulasi yang ada agar pihak yang berhak menerima subsidi semakin jelas. "Perlu ada harmonisasi regulasi ini agar jelas siapa yang berhak menerima subsidi. Idealnya, semua petani berhak menerima subsidi. Tidak perlu dibatasi luas lahannya, tidak perlu dibatasi komoditasnya," katanya.

Selain itu, kata dia, akses mendapatkan pupuk subsidi masih sulit. Seharusnya, kata dia, akses mendapatkan pupuk subsidi semudah mengakses BBM.

Advertising
Advertising

"Ketika warga mengakses BBM subsidi tidak ditanya motor atau mobil punya siapa, siapa nama pengendara, berapa CC kendaraan dan seterusnya dan seterusnya. Asal bayar, selesai. Mestinya, petani dilayani semudah itu," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan perlu terus ada upaya pengawasan bagi distributor dan pengecer pupuk bersubsidi.

"Ya itu harus dikontrol terus, distributor, pengecer, dikontrol jangan sampai pupuk subsidi dijual ke tempat yang bukan petani," kata Jokowi memberikan keterangan pers usai menanam padi bersama di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Rabu, 3 Januari 2024.

Ia mengatakan pupuk masih menjadi keluhan bagi para petani. Padahal ia menargetkan bisa segera menanam padi demi menggenjot produksi beras untuk musim panen pada Maret dan April mendatang.

Ia menyebut para petani tak perlu khawatir sebab Peraturan Menteri Pertanian No 10 Tahun 2022 soal pupuk sudah direvisi. Lewat aturan ini akses petani terhadap pupuk bersubsidi menjadi lebih mudah, tidak hanya lewat kartu tani, petani dipastikan bisa mengakses pupuk hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

YOHANES MAHARSO | DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Zulhas soal Dituding Politisasi Bansos: Semakin Diomongin, Semakin Bagus

Berita terkait

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

39 menit lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pendiri PSI Grace Natalie Dapat Jabatan di Pemerintahan dari Jokowi, Ini Profilnya

48 menit lalu

Pendiri PSI Grace Natalie Dapat Jabatan di Pemerintahan dari Jokowi, Ini Profilnya

Presiden Jokowi memanggil Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Grace Natalie di Istana Kepresidenan Jakarta

Baca Selengkapnya

Profil Suharto, Wakil Ketua Mahkamah Agung Non-Yudisial yang Dilantik Jokowi

1 jam lalu

Profil Suharto, Wakil Ketua Mahkamah Agung Non-Yudisial yang Dilantik Jokowi

Presiden Jokowi melantik Suharto sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung atau MA Non- Yudisial yang baru. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Tujuh Anggota LPSK Dilantik Jokowi, Imbau Masyarakat tak Ragu Minta Perlindungan

1 jam lalu

Tujuh Anggota LPSK Dilantik Jokowi, Imbau Masyarakat tak Ragu Minta Perlindungan

Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan dan melantik 7 Anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Dilantik Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua Mahkamah Agung

2 jam lalu

Dilantik Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua Mahkamah Agung

Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan Wakil Ketua Mahkamah Agung atau MA Non Yudisial Suharto di Istana Negara, Rabu, 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

PUPR Sebut Bendungan Ameroro Tingkatkan Suplai Air untuk Irigasi Pertanian

3 jam lalu

PUPR Sebut Bendungan Ameroro Tingkatkan Suplai Air untuk Irigasi Pertanian

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bendungan Ameroro di SUlawesi Utara tingkatkan suplai air lahan pertanian

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

4 jam lalu

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan

Baca Selengkapnya

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada sejumlah Proyek Strategis Nasional atau PSN sektor transportasi yang belum bisa diselesaikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Pansel Capim KPK yang Bakal Dibentuk Jokowi

4 jam lalu

Seluk-beluk Pansel Capim KPK yang Bakal Dibentuk Jokowi

Presiden Jokowi mengatakan baru menyiapkan pansel KPK yang akan diumumkan pada Juni 2024. Berikut kriteria dan tugas Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

5 jam lalu

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi

Baca Selengkapnya