Kemenkeu: Ekonomi RI Tangguh di Tengah Tantangan Global Sepanjang 2023

Rabu, 3 Januari 2024 21:06 WIB

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Kacaribu saat ditemui di Plataran, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa 2023 menjadi tahun yang tidak mudah bagi perekonomian global. Meski pandemi telah berakhir, peningkatan tensi geopolitik dan pengetatan likuiditas global membayangi aktivitas ekonomi global sepanjang tahun 2023.

Perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung, konflik Palestina-Israel dan meningkatnya fragmentasi global menambah disrupsi sisi supply yang telah terjadi sejak pandemi Covid-19. Sementara itu, El Nino yang berkepanjangan telah menyebabkan naiknya harga komoditas pangan global.

Meskipun inflasi mulai melandai di 2023, suku bunga acuan di berbagai negara bertahan di level tinggi hingga akhir tahun (high for longer). Pasar keuangan global, khususnya di negara berkembang, mengalami banyak guncangan sepanjang tahun 2023. Aliran modal keluar meningkat menimbulkan tekanan pada nilai tukar lokal. Hal ini menimbulkan tekanan berat di sisi fiskal dengan meningkatnya beban utang Pemerintah di banyak negara.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan di tengah tantangan global yang masih tinggi Indonesia berhasil menavigasi perekonomian dengan cukup baik. Menurut dia, tidak banyak negara-negara di dunia yang mampu tumbuh di atas 5 persen. "Indonesia menjadi salah satu negara yang mampu tumbuh kuat," ujar Febrio lewat keterangan tertulis pada Rabu, 3 Januari 2024.

Kombinasi pengetatan kebijakan moneter di banyak negara, meningkatnya tensi geopolitik serta fenomena El Nino berdampak negatif pada kinerja ekonomi global. Pertumbuhan global 2023 diperkirakan melambat signifikan ke 3,0 persen dari sebelumnya 3,5 persen tahun 2022 berdasarkan World Economic Outlook dari International Monetary Fund (IMF) pada Oktober 2023.

Advertising
Advertising

Perekonomian Amerika Serikat memang masih cukup resilien, tapi dihadapkan pada tekanan fiskal yang terus meningkat. Perekonomian Eropa tumbuh sangat lemah, terutama Jerman yang sudah mengalami kontraksi dalam beberapa kuartal terakhir.

Selanjutnya: Sementara itu, Cina menghadapi tren perlambatan....

<!--more-->

Sementara itu, Cina menghadapi tren perlambatan dengan persoalan di sektor properti, utang pemerintah daerah, serta persoalan struktural terkait aging dan tingginya pengangguran kelompok muda. Dampak perang dagang dengan Amerika juga menjadi downside risk yang harus terus dihadapi Cina ke depan.

Selain itu, indikator PMI manufaktur juga mengonfirmasi tren pelemahan ekonomi global. Sebagian besar negara mengalami kontraksi, termasuk di antaranya AS (48,2), kawasan Eropa (44,2), dan Jepang (47,7). Hanya sedikit negara yang berada di zona ekspansi, termasuk di antaranya Indonesia (52,2), Filipina (51,5), dan Tiongkok (50,8).

PMI manufaktur Indonesia pada Desember 2023 bahkan meningkat dari posisi semula 51,7 pada November, mencerminkan resiliensi pada aktivitas manufaktur yang ditopang oleh permintaan domestik yang masih kuat. Di tengah ketidakpastian dan pelemahan ekonomi global, perekonomian Indonesia cukup resilien.

Pertumbuhan ekonomi sampai dengan kuartal III 2023 tercatat 5,05 persen Year to Date (YtD), terutama ditopang permintaan domestik yang masih kuat dan inflasi yang terkendali serta didukung kebijakan fiskal pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat. Aktivitas investasi juga dalam tren menguat, didukung oleh progres penyelesaian proyek-proyek strategis nasional (PSN).

Dari sisi produksi, sektor-sektor utama tumbuh positif, terutama manufaktur yang tumbuh 5,2 persen pada triwulan III, didukung kuatnya permintaan domestik. Masih kuatnya permintaan domestik juga mendorong kinerja sektor-sektor pendukung pariwisata, seperti transportasi dan akomodasi makan minum yang tumbuh double digit.

Hingga akhir 2023, kata Febrio, pemerintah optimistis perekonomian Indonesia akan berada di atas 5 persen. Tentunya ini menjadi capaian yang perlu diapresiasi dan dipertahankan. “Namun tidak mengurangi kewaspadaan kita untuk tahun 2024 yang masih akan penuh tantangan,” kata Febrio.

Pilihan Editor: Menpan RB Pastikan Jokowi akan Umumkan Seleksi CASN 2024 Dalam Waktu Dekat

Berita terkait

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

10 jam lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

1 hari lalu

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu kembali terseret kasus saat menangani barang impor masyarakat. Berikut beberapa kasus viral tersebut.

Baca Selengkapnya

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

2 hari lalu

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

Grab Indonesia sebut ekonomi nasional memberi harapan bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

2 hari lalu

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

Kepala Bea Cukai Purwakarta Effendy Rahmady dituduh melaporkan hartanya dengan tidak benar dalam LHKPN. Apa yang membuatnya diberhentikan Kemenkeu?

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

3 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

4 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

4 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

4 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

4 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya