Kemenkeu: Ekonomi RI Tangguh di Tengah Tantangan Global Sepanjang 2023
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Grace gandhi
Rabu, 3 Januari 2024 21:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa 2023 menjadi tahun yang tidak mudah bagi perekonomian global. Meski pandemi telah berakhir, peningkatan tensi geopolitik dan pengetatan likuiditas global membayangi aktivitas ekonomi global sepanjang tahun 2023.
Perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung, konflik Palestina-Israel dan meningkatnya fragmentasi global menambah disrupsi sisi supply yang telah terjadi sejak pandemi Covid-19. Sementara itu, El Nino yang berkepanjangan telah menyebabkan naiknya harga komoditas pangan global.
Meskipun inflasi mulai melandai di 2023, suku bunga acuan di berbagai negara bertahan di level tinggi hingga akhir tahun (high for longer). Pasar keuangan global, khususnya di negara berkembang, mengalami banyak guncangan sepanjang tahun 2023. Aliran modal keluar meningkat menimbulkan tekanan pada nilai tukar lokal. Hal ini menimbulkan tekanan berat di sisi fiskal dengan meningkatnya beban utang Pemerintah di banyak negara.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan di tengah tantangan global yang masih tinggi Indonesia berhasil menavigasi perekonomian dengan cukup baik. Menurut dia, tidak banyak negara-negara di dunia yang mampu tumbuh di atas 5 persen. "Indonesia menjadi salah satu negara yang mampu tumbuh kuat," ujar Febrio lewat keterangan tertulis pada Rabu, 3 Januari 2024.
Kombinasi pengetatan kebijakan moneter di banyak negara, meningkatnya tensi geopolitik serta fenomena El Nino berdampak negatif pada kinerja ekonomi global. Pertumbuhan global 2023 diperkirakan melambat signifikan ke 3,0 persen dari sebelumnya 3,5 persen tahun 2022 berdasarkan World Economic Outlook dari International Monetary Fund (IMF) pada Oktober 2023.
Perekonomian Amerika Serikat memang masih cukup resilien, tapi dihadapkan pada tekanan fiskal yang terus meningkat. Perekonomian Eropa tumbuh sangat lemah, terutama Jerman yang sudah mengalami kontraksi dalam beberapa kuartal terakhir.
Selanjutnya: Sementara itu, Cina menghadapi tren perlambatan....
<!--more-->
Sementara itu, Cina menghadapi tren perlambatan dengan persoalan di sektor properti, utang pemerintah daerah, serta persoalan struktural terkait aging dan tingginya pengangguran kelompok muda. Dampak perang dagang dengan Amerika juga menjadi downside risk yang harus terus dihadapi Cina ke depan.
Selain itu, indikator PMI manufaktur juga mengonfirmasi tren pelemahan ekonomi global. Sebagian besar negara mengalami kontraksi, termasuk di antaranya AS (48,2), kawasan Eropa (44,2), dan Jepang (47,7). Hanya sedikit negara yang berada di zona ekspansi, termasuk di antaranya Indonesia (52,2), Filipina (51,5), dan Tiongkok (50,8).
PMI manufaktur Indonesia pada Desember 2023 bahkan meningkat dari posisi semula 51,7 pada November, mencerminkan resiliensi pada aktivitas manufaktur yang ditopang oleh permintaan domestik yang masih kuat. Di tengah ketidakpastian dan pelemahan ekonomi global, perekonomian Indonesia cukup resilien.
Pertumbuhan ekonomi sampai dengan kuartal III 2023 tercatat 5,05 persen Year to Date (YtD), terutama ditopang permintaan domestik yang masih kuat dan inflasi yang terkendali serta didukung kebijakan fiskal pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat. Aktivitas investasi juga dalam tren menguat, didukung oleh progres penyelesaian proyek-proyek strategis nasional (PSN).
Dari sisi produksi, sektor-sektor utama tumbuh positif, terutama manufaktur yang tumbuh 5,2 persen pada triwulan III, didukung kuatnya permintaan domestik. Masih kuatnya permintaan domestik juga mendorong kinerja sektor-sektor pendukung pariwisata, seperti transportasi dan akomodasi makan minum yang tumbuh double digit.
Hingga akhir 2023, kata Febrio, pemerintah optimistis perekonomian Indonesia akan berada di atas 5 persen. Tentunya ini menjadi capaian yang perlu diapresiasi dan dipertahankan. “Namun tidak mengurangi kewaspadaan kita untuk tahun 2024 yang masih akan penuh tantangan,” kata Febrio.
Pilihan Editor: Menpan RB Pastikan Jokowi akan Umumkan Seleksi CASN 2024 Dalam Waktu Dekat