Ganjar Janji Lanjutkan Pembangunan Jokowi tapi Tak Pakai Kacamata Kuda, Apa Artinya?

Selasa, 26 Desember 2023 18:31 WIB

Capres Ganjar Pranowo menghadiri langsung deklarasi yang diadakan di De Tjolomadoe, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar pada Ahad, 24 Desember 2023. TPN

TEMPO.CO, Sukoharjo - Calon presiden dan calon wakil presiden nomor tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berjanji melanjutkan pembangunan yang sudah mulai dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Janji ini akan dijalankan bila Ganjar dan Mahfud MD menang dalam Pilpres 2024.

Meski begitu, Ganjar memastikan bahwa pihaknya tidak mau mengenakan 'kacamata kuda' dalam melakukan hal tersebut. Apa maksudnya?

"Kami (Ganjar-Mahfud) meneruskan, tetapi tidak pakai 'kacamata kuda'. Kami dengan pemerintahan hari ini kan juga terlibat dalam penyusunan banyak program," ujar Ganjar saat ditemui di Sanggar Inklusi Tunas Bangsa, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 26 Desember 2023.

Hal tersebut disampaikan Ganjar merespons cuitan politikus Partai Gelora Fahri Hamzah yang meragukan posisi pihak-pihak tertentu dalam mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.

Lebih jauh, Ganjar menegaskan dirinya dan Mahfud punya sikap agak berbeda dengan Fahri Hamzah. Sebab, Fahri bergabung dalam barisan pendukung Jokowi usai bergabung dengan tim pengusung Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi sekaligus cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Advertising
Advertising

"Ya, kan Fahri (Hamzah) timnya 'sana' (Prabowo-Gibran), pasti cita-citanya tinggi, sah-sah saja. Kalau kami tidak meneruskan, kami salah. Wong beberapa yang dirancang itu juga dari kami (PDI Perjuangan)," ucap Ganjar.

Adapun salah satu program pemerintah Jokowi yang akan diteruskan Ganjar-Mahfud adalah memenuhi hak-hak penyandang disabilitas.

Namun ada juga program kerja pemerintah saat ini yang masih perlu dibenahi lagi, khususnya pada tingkatan pemberdayaan, seperti membuat sanggar inklusi menyeluruh di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Apalagi Kabupaten Sukoharjo tercatat sebagai satu-satunya daerah yang memiliki sanggar inklusi untuk anak-anak berkebutuhan khusus di seluruh kecamatan, salah satunya yaitu Sanggar Inklusi Tunas Bangsa.

"Saya kira di Indonesia mungkin baru di Sukoharjo yang di semua kecamatannya ada fasilitas sanggar inklusi. Mereka rutin tiap pekan memberikan terapi kepada anak berkebutuhan khusus," tutur mantan gubernur Jawa Tengah dua periode itu.

Ia juga berkomitmen untuk memperdalam lagi program-program pemenuhan hak penyandang disabilitas. Hal itu menjadi bukti bahwa pasangan calon Ganjar-Mahfud memiliki visi dan misi yang meneruskan program pemerintahan Jokowi jika terpilih menang Pilpres 2024.

ANTARA

Pilihan Editor: Kunjungi Pasar Jamu Nguter Sukoharjo, Ganjar Janji Perluas Pasar Ekspor Produk Herbal RI

Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

9 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

10 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

13 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

13 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

15 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

16 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

17 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

18 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

18 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

19 jam lalu

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.

Baca Selengkapnya