Amran Sulaiman Bantah Tanam Jagung Pakai Polybag di Lahan Food Estate: Itu Hanya Beberapa Pot Saja

Kamis, 21 Desember 2023 20:29 WIB

Foto kebun singkong di food estate Gunung Mas Kalteng, yang ditanami jagung di atas polybag. X.com@GreenpeaceID

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman membantah tudingan soal penanaman jagung menggunakan polybag atau pot di lahan food estate Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Amran mengatakan, penggunaan polybag hanya dilakukan pada benih percobaan. Tujuannya untuk mengetahui kondisi iklim dan seberapa besat pertumbuhan jagung yang akan ditanam.

"Itu pun hanya beberapa pot saja karena benih yang lain tetap menggunakan media tanah secara langsung," kata Amran, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Tempo pada Kamis, 21 Desember 2023.

Amran menuturkan, Kementan bersama Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memang terus mengembangkan jagung di lahan Food Estate Gunung Mas. Ia mengklaim jagung yang ditanam di sana sudah tumbuh setinggi orang dewasa.

"Jagungnya tumbuh subur dan pola tanamnya langsung di tanah. Tidak benar kalau ada yang mengatakan penanaman di polybag," tutur Amran.

Advertising
Advertising

Lahan Food Estate Gunung Mas memiliki luas hingga 600 hektar. Amran mengatakan, pengembangan dan penanaman jagung di lahan tersebut dilakukan secara berkelanjutan dengan penerapan teknologi dan inovasi pertanian. Selain itu, melibatkan sumber daya manusia pertanian yang mumpuni.

Amran juga mengklaim kolaborasi kementeriannya dengan Kemenhan berhasil membuat lahan food estate itu menjadi subur. Bahkan, ia menargetkan panen raya pada Januari mendatang.

"Rencananya, panen di sana juga akan dihadiri langsung Presiden Joko Widodo," ujar dia. "Kami yakin dengan kolaborasi ini Indonesia mampu menapaki swasembada di masa yang akan datang. Insyaallah semuanya berjalan dengan baik."

Perkara tanaman jagung dalam polybag di lahan food estate memang menjadi sorotan sejumlah pihak, salah satunya Greenpeace Indonesia. Greenpeace merespons hal tersebut melalui postingan video di media sosial X pada Kamis, 21 Desember 2023.

"Proyek food estate kebun singkong Kemenhan yang gagal di Gunung Mas, Kalteng, kini diambil alih Kementan dengan mengganti singkong menjadi jagung. Sekilas jagungnya tumbuh subur, tapi ada sesuatu yang kita semua perlu tahu. Apa itu? Simak video ini," tulis organisasai kampanye lingkungan tersebut dalam keterangannya.

Adapun dalam video berdurasi 1 menit 40 detik itu, Greenpeace mengatakan bahwa pemerintah mencoba menepis kegagalan food estate kebun singkong. Caranya, mengganti tanaman singkong yang gagal tumbuh dengan tanaman jagung. Greenpeace juga menyebut Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengunjungi proyek food estate Gunung Mas, Kalimantan Tengah, pada Senin, 11 Desember 2023 dan menunjukkan tanaman jagung sebagai pengganti singkong.

"Saat kami, Greenpeace Indonesia, Walhi Kalteng, LBH Palangkaraya, dan Save Our Borneo datang ke sana pada 2 Desember lalu, kami menemukan bahwa jagung tersebut ditanam di polybag. Bukan langsung di tanah food estate," demikian kata Greenpeace.

Greenpeace menuding hal itu menunjukkan bahwa lahan food estate yang sudah dihancurkan hutannya tidak bisa dipakai untuk menanam secara langsung. Walhasil, menurut Greenpeace, ketika tanaman singkong Kemenhan gagal, datanglah tanaman jagung Kementan dalam balutan polybag sebagai penyelamat.

"Kalau cuma menanam jagung dalam polybag, ya bikin saja polybag di lahan parkir gedung Kementerian. Ngapain harus hancurin hutan Indonesia?" ujar Greenpeace.

Pilihan Editor: Mahfud MD Sebut Food Estate Proyek Gagal, Jurkam TPN: Seharusnya Tak Bergantung pada Satu Bahan Pokok

Berita terkait

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

1 menit lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

5 jam lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya

Profil Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut Minta Pejabat Kementan Bayar Aksesoris Mobil Rp 111 Juta

8 jam lalu

Profil Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut Minta Pejabat Kementan Bayar Aksesoris Mobil Rp 111 Juta

Anak kedua SYL, Kemal Redindo, disebut meminta Rp 111 juta untuk aksesoris mobil dan Rp 200 juta untuk renovasi kamar di rumahnya.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

12 jam lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Viral Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut-sebut Palak Pegawai Kementan

14 jam lalu

Viral Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut-sebut Palak Pegawai Kementan

Nama anak kedua Syahrul Yasin Limpo alias SYL, Kemal Redindo, viral karena disebut-sebut ikut memeras pegawai Kementan.

Baca Selengkapnya

Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

18 jam lalu

Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

Indira Chunda Thita, putri Syahrul Yasin Limpo, memulai karir politik di PAN sebelum melompat ke Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Anak SYL Minta Uang Rp 21 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Membeli Sound System

1 hari lalu

Anak SYL Minta Uang Rp 21 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Membeli Sound System

Anak SYL pernah meminta uang Rp 21 juta ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan untuk pembelian sound system.

Baca Selengkapnya

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

1 hari lalu

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Cerita Pejabat Kementan Patungan Hingga Rp 773 Juta untuk Biayai Perjalanan SYL ke Belgia

1 hari lalu

Cerita Pejabat Kementan Patungan Hingga Rp 773 Juta untuk Biayai Perjalanan SYL ke Belgia

Sesditjen Tanaman Pangan bercerita para pejabat harus patungan mengumpulkan uang membiayai perjalanan SYL ke Belgia.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

1 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menjadi salah satu saksi dalam lanjutan sidang Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya