Tim Anies-Muhaimin Sebut Food Estate Bukan Solusi Terbaik: Mending Bantu Petani

Kamis, 21 Desember 2023 11:48 WIB

Petani memetik jagung saat panen perdana di kawasan lumbung pangan (food estate) Kampung Wambes, Distrik Mannem, Keerom, Papua, Kamis, 6 Juli 2023. ANTARA/Sakti Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Program food estate atau lumbung pangan kembali menjadi sorotan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024. Ketika ditanya soal tanggapan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Tim Visi-Misi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Wijayanto Samirin, mengatakan food estate bukan solusi terbaik.

“Dari pada membuka lahan baru, mending bantu petani meningkatkan produktivitas,” ujar Wijayanto ketika dihubungi Tempo, Rabu, 20 Desember 2023.

Selain meningkatkan produksi, kata Wijayanto, perlu dilakukan upaya untuk menaikkan kesejahteraan petani. “Bantuan pupuk atau bibit, resi gudang, dan contract farming merupakan solusi yang efektif,” tuturnya.

Adapun sebelumnya, Anies mengatakan agenda utama yang akan dikerjakan bila terpilih menjadi presiden adalah agenda pangan. Namun, dia menyebut tidak akan berfokus dalam pada program food estate.

"Karena saat ini kita menyaksikan teman-teman di pedesaan pasti tahu, produksi pertanian penuh dengan ketidakpastian," kata Anies, Sabtu, 25 November 2023.

Advertising
Advertising

Menurutnya, ketidakpastian itu membuat suplai pupuk tidak pasti, harga tidak pasti, dengan subsidi sangat rumit. "Banyak sekali problem di situ," kata Anies.

Di sisi lain, kata Anies, petani kerap mendapatkan pupuk dengan harga cukup tinggi. "Saya ingin sampaikan, fokus kami ke depan kami tidak akan berkonsentrasikan pada food estate. Justru kami ingin contract farming dibangun untuk Indonesia ke depan," ujar Anies.

Contract farming adalah kesepakatan kerja sama antara petani dan perusahaan pengolahan hasil. Sementara food estate merupakan pola negara menguasai produksi secara sentralistik. Padahal yang dibutuhkan sebaliknya. "Kita justru membutuhkan petani-petani di seluruh Indonesia bisa mendapatkan kesetaraan kesempatan agar produknya ikut ke dalam pasar pertanian Indonesia," ucap dia.

Keinginan yang akan dibangun dalam hal pangan sentralisasi itu, akan diubah menjadi desentralisasi. Anies menjelaskan, konsep itu akan mendorong para petani saat ini mendapatkan peran lebih besar. "Kalau di food estate fokus pada eksentifikasi lahan pertanian pemerintah untuk meningkatkan produksi. Dan efeknya banyak problem lingkungan hidup bermunculan karena kerusakan ekologi ada di tempat itu," tutur Anies.

Capres nomor urut satu itu menjelaskan, fokus yang akan dikerjakan nanti adalah menggeser intensifikasi lahan petani rakyat untuk peningkatan produktivitas lahan pertanian. "Petani di mana-mana itu jangan dilupakan, kemudian di pemerintahan justru membuat satu kawasan baru. Petani yang ada sekarang ini, yang harus dijadikan mitra, diajak terlibat, difasilitasi," katanya.

DEFARA DHANYA | IHSAN RELIUBUN

Pilihan Editor: Terkini: Profil BPR Jepara Artha dan Koperasi Garudayaksa hingga Bukti Kegagalan Food Estate

Berita terkait

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

3 jam lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

1 hari lalu

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

DKPP memutuskan menjatuhkan sanksi berupa peringatan kepada ketua dan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas gugatan DPT yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

1 hari lalu

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua, meminta KPU melegalkan praktik money politics saat pemilu lewat PKPU.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

1 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Beri Rekomendasi ke Eks Ketua Timses Amin Jatim untuk Maju di Pilkada Lumajang

2 hari lalu

PKB Beri Rekomendasi ke Eks Ketua Timses Amin Jatim untuk Maju di Pilkada Lumajang

Eks Ketua Timses Anies-Muhaimin Jawa Timur Thoriqul Haq telah mendapat rekomendasi dari PKB untuk maju di Pilkada Kabupaten Lumajang.

Baca Selengkapnya

KPU Klaim Kecurangan Pengurangan Suara PAN di Yahukimo 3 Tidak Terbukti

2 hari lalu

KPU Klaim Kecurangan Pengurangan Suara PAN di Yahukimo 3 Tidak Terbukti

Menurut KPU, dalil yang diajukan PAN soal kehilangan suara pada saat rekapitulasi tingkat kabupaten tidak didukung oleh alat bukti yang sah.

Baca Selengkapnya

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

2 hari lalu

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

Dalam permohonannya, KPU meminta MK menolak permohonan PPP terkait pemungutan suara ulang di Dapil Lampung Selatan 7.

Baca Selengkapnya

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

2 hari lalu

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

Menurut Hasyim Asy'ari, yang mengundurkan diri untuk maju di Pilkada 2024 adalah anggota legislatif yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

MK Batasi Maksimal 5 Saksi dan 1 Ahli yang Dihadirkan di Sidang Sengketa Pileg

2 hari lalu

MK Batasi Maksimal 5 Saksi dan 1 Ahli yang Dihadirkan di Sidang Sengketa Pileg

MK membatasi saksi dan ahli yang dihadirkan di agenda pembuktian sidang sengketa Pileg.

Baca Selengkapnya

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

2 hari lalu

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

KPU menilai, NasDem tidak memberikan penjelasan mengapa KPU harus melaksanakan PSSU di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya