Ganjar Janji Perbaiki Data Petani: Untuk Atasi Kelangkaan Pupuk

Reporter

Antara

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 15 Desember 2023 08:15 WIB

Calon Presiden Ganjar Pranowo menyapa para pendukungnya yang terdiri dari buruh dan pelaku UMKM di Bekasi, Jawa Barat, Kamis 14 Desember 2023. Ganjar Pranowo melakukan dialog dengan buruh dan pelaku UMKM guna meningkatkan pelatihan bagi pelaku UMKM baik dari sisi produksi maupun pemasaran. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkomitmen untuk memperbaiki data petani di Indonesia sebagai salah satu upaya mengatasi terjadinya kelangkaan pupuk subsidi. Pernyataan itu disampaikan Ganjar menanggapi keluhan salah satu petani dalam acara pertemuan dengan buruh tani dan nelayan di Taman Marakas, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 14 Desember 2023.

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md maju sebagai pasangan calon presiden-wakil presiden pada pemilihan umum tahun depan. Mereka akan berhadapan dengan dua pasangan lainnya yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Ganjar, solusi pertama yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelangkaan pupuk ialah memperbaiki data. Jika terpilih menjadi Presiden, ia berkomitmen akan segera memperbaiki data petani di Indonesia. "Bahasa Ganjar-Mahfud itu 'sat set', cepat, 'tas tes'. Agar apa? Agar ini segera dibereskan sehingga tadi disampaikan ibu bapak semuanya, namanya bantuan dari negara harus sampai kepada yang berhak," ucapnya.

Ganjar mengatakan kelangkaan pupuk tidak hanya terjadi di Pulau Jawa, namun juga terjadi di wilayah lainnya seperti Nusa Tenggara Timur, Papua, Sulawesi, sampai Kalimantan. "Semuanya sulit dan kami bukan tidak bertanya, kami bertanya kepada kawan-kawan saya di DPR. Subsidinya kemarin dikurangi untuk beberapa jenis, dengan kebutuhan tinggi, pasti sulit," ujarnya.

Nurman, salah satu petani di Bekasi, itu berharap persoalan kelangkaan pupuk tersebut dapat teratasi. "Kalau mau beli harus pake KTP, harga tinggi. Harusnya kan harga padi lebih tinggi dari pupuk. Saya harap untuk petani pupuknya dipermudah, airnya dipermudah sehingga harga jual padi tinggi," ucapnya.

Advertising
Advertising

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengatakan data warga miskin pun harus diperbaiki agar bantuan dapat diberikan dengan mudah dan tepat sasaran. "Ukuran keluarga miskin itu apa, nanti tinggal masuk dalam chip KTP. Nanti tinggal ada kartu untuk membaca, 'oh ini masuk kategori', maka jaminan ada untuk orang ini. Keluarga miskin akan terdata dengan baik di situ," tuturnya.

Pilihan Editor: Jokowi Sebut Penambahan Saham Freeport Menunggu Peraturan Pemerintah

Berita terkait

Penjelasan Mahfud Md Soal RUU MK yang Dia Sebut Kini Tak Lagi Jadi Ancaman

21 menit lalu

Penjelasan Mahfud Md Soal RUU MK yang Dia Sebut Kini Tak Lagi Jadi Ancaman

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi RUU MK yang baru saja diterima Menko Hadi Tjahjanto di tingkat Panja. Padahal, RUU tersebut sempat ditolak Mahfud.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Temui MBZ, Ini Agenda Mereka

11 jam lalu

Prabowo dan Gibran Temui MBZ, Ini Agenda Mereka

Pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bertamu ke MBZ selaku Presiden UEA

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

12 jam lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

14 jam lalu

Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

Prabowo mengapresiasi penghargaan yang diberikan UAE. Ia berterima kasih dan merasa terhormat dengan anugerah tersebut.

Baca Selengkapnya

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

14 jam lalu

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

PDIP masih menjaring nama-nama potensial untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

15 jam lalu

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

Prabowo dan Gibran menemui Presiden UEA MBZ di Istana Al Shati, Abu Dhabi, pada Senin, 13 Mei, 2024. Berikut hal-hal terkait pertemuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Seperti Apa Konsep Sekolah Unggul Terintegrasi Ala Prabowo?

15 jam lalu

Seperti Apa Konsep Sekolah Unggul Terintegrasi Ala Prabowo?

Bappenas mengungkap konsep Sekolah Unggul Terintegrasi milik Prabowo Subianto. Menyasar daerah-daerah yang tingkat pendidikannya masih tertinggal

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

16 jam lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed, Bahas Hubungan Bilateral

21 jam lalu

Prabowo-Gibran Bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed, Bahas Hubungan Bilateral

Prabowo dan MBZ membahas hubungan bilateral, khususnya di bidang pertahanan dan militer.

Baca Selengkapnya

Wacana Nomenklatur Baru Kabinet Prabowo-Gibran untuk Tambah Jumlah Menteri, Bagaimana Aturannya?

21 jam lalu

Wacana Nomenklatur Baru Kabinet Prabowo-Gibran untuk Tambah Jumlah Menteri, Bagaimana Aturannya?

Kabinet Prabowo-Gibran ditengarai akan gemuk, untuk mengubah aturan jumlah menteri harus ada nomenklatur baru. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya