85,7 Persen Utang Aryaduta Belum Selesai Direstrukturisasi

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 17:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Aryaduta Hotels Tbk (HPSB) hingga kini masih memiliki utang yang belum selesai direstrukturisasi sekitar 85,7 persen. Menurut Direktur Keuangan Hotel Aryaduta, Wina Widjaya dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Jakarta, Jumat (25/1), utang perseroan tersebut statusnya masih pada tahap negosiasi dengan pihak kreditur. Sementara “sisanya sebesar 14,27 persen dialihkan ke kreditur lain.” Besar utang perseroan yang direstrukturisasi senilai Rp 21,4 miliar atau senilai US$ 13,4 juta. Restrukturisasi utang yang disepakati melalui penjadwalan utang sebanyak 100 persen. Pihaknya sama sekali tidak menggunakan mediator Prakarsa Jakarta, dalam menegosiasikan utang dengan kreditur. Sementara itu kinerja keuangan perseroan per 30 September 2001, berhasil memperkecil rugi bersih dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sekitar 82,62 persen atau senilai Rp 2, 90 miliar dari Rp 17,32 miliar. Dengan demikian rugi bersih per saham dapat diperkecil pula menjadi Rp 7 dari Rp 44. (Andi Dewanto-Tempo News Room)

Berita terkait

Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

3 menit lalu

Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

Bank Mandiri berkolaborasi dengan Telkomsel menghadirkan promo diskon menarik hingga Rp290 ribu dan bonus kuota 20GB, untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Telkomsel ke-29.

Baca Selengkapnya

Cerita Dongeng Timun Mas Singkat Penuh Pesan Moral

3 menit lalu

Cerita Dongeng Timun Mas Singkat Penuh Pesan Moral

Sebelum tidur, Anda bisa membacakan dongeng Timun Mas yang penuh pesan moral dan mengajarkan keberanian. Berikut ceritanya.

Baca Selengkapnya

Ketua MKMK Heran Revisi UU MK Selalu Utak-atik Syarat Umur hingga Jabatan Hakim

7 menit lalu

Ketua MKMK Heran Revisi UU MK Selalu Utak-atik Syarat Umur hingga Jabatan Hakim

Palguna heran mengapa setiap revisi UU MK yang dipermasalahkan adalah persoalan yang tak ada relevansinya dengan penguatan MK sebagai peradilan yang berwibawa dan merdeka.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

7 menit lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

13 menit lalu

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

PDIP telah memberikan warning atau peringatan, supaya Revisi Undang-undang Kementerian Negara tidak digunakan untuk kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Dongeng Lutung Kasarung Singkat untuk Anak Sebelum Tidur

17 menit lalu

Dongeng Lutung Kasarung Singkat untuk Anak Sebelum Tidur

Sebelum tidur, jangan lupa untuk membacakan dongeng. Cerita tentang Lutung Kasarung bisa menjadi dongeng yang bagus untuk anak karena penuh moral.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasaanya

19 menit lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasaanya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Thailand Open 2024 Kamis 16 Mei: 7 Wakil Indonesia Lolos Perempat Final, 3 Tersingkir

22 menit lalu

Rekap Hasil Thailand Open 2024 Kamis 16 Mei: 7 Wakil Indonesia Lolos Perempat Final, 3 Tersingkir

Ahsan / Hendra, Fikri / Bagas, dan Adnan / Nita, menjadi tiga wakil Indonesia yang tersingkir di babak 16 besar Thailand Open 2024.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 Dibuka hingga 13 Juni, Simak Cara Pendaftaran dan Jadwal Seleksinya

24 menit lalu

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 Dibuka hingga 13 Juni, Simak Cara Pendaftaran dan Jadwal Seleksinya

Seleksi Sekolah Kedinasan 2024 resmi dibuka, berikut rincian syarat dan cara pendaftarannya

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

27 menit lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya