Alat berat merapikan tumpukan batu bara di area pengumpulan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 4 Januari 2022. Pemerintah mewajibkan perusahaan swasta, BUMN beserta anak perusahaan pertambangan untuk mengutamakan kebutuhan batu bara dalam negeri. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
"Sinergi akan terus kami tingkatkan untuk bisa mendukung upaya pemerintah dalam menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik untuk generasi selanjutnya," kata Darmawan.
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menjelaskan kerja sama antara PLN NP dengan Bukit Asam nantinya akan memanfaatkan FABA dari PLTU sebagai material backfilling yang mampu menetralisir air asam bekas tambang milik Bukit Asam.
"FABA hasil pembakaran batu bara memiliki sifat basa, sehingga kerja sama ini merupakan solusi yang tepat sebagai upaya mengembalikan fungsi lingkungan hidup," kata Ruly.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) Arsal Ismail menjelaskan perseroan selalu menerapkan praktik pertambangan yang baik dan berharap sinergi dengan PLN dapat mendukung pencapaian target Net Zero Emissions pada 2060.
Sinergi ini, kata Arsal, sejalan dengan visi Bukit Asam menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli terhadap lingkungan, dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai ruas tol di Indonesia.