Bos Bank Indonesia Blak-blakan Terus Pertahankan Suku Bunga Acuan

Kamis, 30 November 2023 02:40 WIB

Gubernur BI Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Bank Indonesia (BI) mengubah arah kebijakan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18-19 Oktober 2023. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan akan mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR). Apa alasannya?

"Suku bunga BI rate akan kami pertahankan, dan respons lebih lanjut sesuai dinamika ekonomi global dan domestik," ujar Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) yang dipantau secara virtual pada Rabu, 29 November 2023.

Sebagai informasi, Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen pada Oktober 2023. Pada bulan ini, BI memutuskan untuk menahan BI7DRR.

Adapun penahanan suku bunga menjadi salah satu solusi untuk memastikan inflasi terkendali. Perry optimistis inflasi akan aman di sasaran 2,5±1 persen pada 2024 dan 2025.

Selain itu, BI juga akan memperkuat sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Penguatan ini dilakukan lewat 46 kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Advertising
Advertising

Selain menjaga inflasi, Perry juga menuturkan tiga jurus lain dalam kebijakan moneter 2024 untuk terus memperkuat stabilitas. Jurus kedua adalah stabilisasi nilai tukar rupiah.

Strategi operasi moneter yang pro-market

<!--more-->

"Ini untuk mitigasi gejolak global dan pengendalian inflasi harga impor melalui intervensi secara spot maupun forward sesuai kebutuhan," ucap Perry.

Bank Indonesia juga menjaga kecukupan cadangan devisa. Ketiga, strategi operasi moneter yang pro-market.

Strategi ini dilakukan dengan efektivitas transmisi kebijakan, pendalaman pasar uang, serta pengelolaan aliran portofolio asing melalui penerbitan dan mendorong pasar sekunder seperti Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).

Keempat, pengelolaan lalu lintas devisa sesuai kaidah internasional. Perry menyebut, instrumen penempatan valuta asing devisa hasil ekspor sumber daya alam atau Valas DHE SDA akan diperluas.

AMELIA RAHIMA SARI


Pilihan editor: Alasan Bank Indonesia Prediksi The Fed Turunkan Bunga Acuan Semester II 2024

Berita terkait

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

2 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

2 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

2 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

3 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

3 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

3 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

5 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

5 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

5 hari lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya