Jelang Akhir Tahun, Apa Strategi Pemerintah untuk Ketahanan Pangan?

Rabu, 29 November 2023 19:02 WIB

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, rencana program dan kegiatan tahun 2024 serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia saat ini menghadapi situasi yang menantang, terutama dalam produksi pangan. Salah satu dampak utama dari El Nino adalah penurunan produksi beras, komoditas utama yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan di Indonesia.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menuturkan, El Nino Gorilla menjadi katalisator ketidakpastian cuaca yang sulit diprediksi. Musim tanam bergeser, cuaca ekstrem, dan perubahan pola hujan menjadi faktor-faktor yang merugikan bagi para petani.

Merespons tantangan ini, pemerintah telah mengambil langkah antisipatif dengan melakukan refocusing anggaran. Refocusing difokuskan pada dua komoditas utama, padi dan jagung, dengan alokasi dana sebesar Rp 1 triliun. Langkah ini diambil untuk menjaga ketahanan pangan dan memastikan ketersediaan bahan pangan menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

“Produksi beras mengalami penurunan karena El Nino. El nino, sesuai yang disampaikan BMKG, saat ini disebut sebagai El Nino Gorilla, karena menjadi situasi yang unpredictable dan menguat. Oleh karena itu, kami melakukan refocusing anggaran,” ujar Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI Prihasto Setyanto, dalam Rapat Kerja DPD RI Komite II dengan Menteri Pertanian di Senayan, Rabu, 29 November 2023.

Meskipun langkah-langkah antisipatif telah diambil, tetapi pertanyaan mendasar muncul: apakah alokasi anggaran yang sudah disetujui akan cukup untuk mengatasi dampak El Nino pada produksi pertanian? Pemerintah optimistis bahwa refocusing ini akan memberikan dampak positif, namun tetap mengakui bahwa tantangan besar masih di depan.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Langkah-langkah konkret juga tengah digodok, termasuk....

Berita terkait

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

4 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

4 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

5 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

5 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

6 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

6 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

7 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

8 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

8 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

9 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya