TEMPO.CO, Jakarta - Sempat menguat cukup tinggi di awal sesi, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG perlahan mengempis sebelum menutup sesi pertama hari ini di level 7.038,6 atau turun -0,03 persen.

"Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 261 saham menguat, sementara 274 melemah, dan 238 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp5,6 triliun, frekuensi trading sebanyak 718,196 kali dan volume trading sebanyak 112,5 juta lot," kata Tim Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rabu, 29 November 2023.

Saham emiten produsen minuman beralkohol Lovina Beach Brewery (STRK) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 51.068 kali, disusul PURI (39.744) dan GTRA (36.077).

Dari segi volume, saham STRK juga menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 16,6 juta lot, disusul GOTO (12,9 juta) dan IRSX (4,8 juta).

Indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) menjadi indeks sektoral yang naik paling tinggi di sesi pertama hari ini (+1,58 persen), disusul indeks sektor transportasi (IDXTRANS) (+0,98 persen) dan indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) (+0,53 persen).

Sementara itu, Indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini (-0,65 persen), disusul indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) (-0,31 persen) dan indeks sektor consumer non-siklikal (IDXNONCYC) (-0,22 persen).

Selanjutnya: 5 besar top gainer dan top loser <!--more-->

Lima besar top gainer sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain:
- PYFA (+24,8 persen ke Rp980 per saham)
- BLTZ (+24,7 persen ke Rp3.780 per saham)
- MASA (+23,3 persen ke Rp5.425 per saham)
- PRAS (+11,1 persen ke Rp140 per saham)
- JARR (+10,1 persen ke Rp326 per saham)

Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain:
- PURI (-24,9 persen ke Rp458 per saham)
- STRK (-16,3 persen ke Rp77 per saham)
- DART (-14,6 persen ke Rp152 per saham)
- GPSO (-9,2 persen ke Rp176 per saham)
- MTSM (-9 persen ke Rp360 per saham)

Bursa AS cenderung menguat pada Selasa (28/11); Dow Jones +0.24%, S&P 500 +0.10% and Nasdaq +0.29%. Bursa AS mendapat dorongan dari komentar pejabat The Fed yang optimistis bahwa kebijakan saat ini telah sesuai untuk menekan inflasi kembali ke 2%, yang semakin meyakinkan pasar bahwa kenaikan suku bunga Fed memang sudah berakhir.

Pasar Asia cenderung mixed: per akhir sesi pertama hari ini, Hang Seng melemah -1,81 persen, begitu juga Shanghai (-0,32 persen), Nikkei (-0,11 persen), dan Kospi (-0,03 persen) sementara STI (+0,57 persen) menguat.

Pilihan Editor: IHSG Diprediksi Belum Bisa Tembus ke Level 7.000, Samuel Sekuritas Soroti 6 Saham Ini