TikTok Dikabarkan Bakal Merger dengan GoTo, Ini Respons Menteri Teten

Jumat, 24 November 2023 12:28 WIB

TikTok adalah salah satu platform media sosial yang populer di seluruh dunia yang dilengkapi dengan berbagai fitur menarik di dalamnya. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menanggapi soal kabar merger TikTok dengan PT GoTo Gojek Tokopedia. Dia mengaku belum mengetahui soal bergabungnya perusahaan asal Cina tersebut. Adapun informasi yang diterima Teten adalah TikTok telah mengajak bicara sejumlah e-commerce di Indonesia.

"Saya tidak tahu mereka mau bekerja sama dengan siapa. Walaupun saya tahu dari beberapa e-comm lokal bahwa mereka katanya diajak bicara," ucapnya saat ditemui di Jakarta Selatan pada Kamis, 23 November 2923.

Teten menyatakan tidak tahu-menahu apakah pembicaraan tersebut membahas rencana TikTok bekerja sama atau membeli e-commerce di Tanah Air.

Yang pasti, kata Teten, jika benar TikTok berencana melakukan aksi korporasi seperti itu, hal tersebut memungkinkan untuk dilaksanakan. Bila TikTok mau berinvestasi atau membeli saham e-commerce di Indonesia, menurut dia, hal itu sah dilakukan karena TikTok adalah perusahaan yang dimiliki publik atau public company.

Kendati demikian, Teten mewanti-wanti agar layanan TikTok nantinya sebagai media sosial tetap harus terpisah dengan platform e-commerce. "Harus berbeda platform. Enggak boleh gabung," kata dia. Dengan begitu, kegiatan TikTok tak akan berdampak pada pelaku UMKM di dalam negeri.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, menurut Teten, pemerintah melarang operasional TikTok karena memfasilitasi penjualan produk dengan harga sangat murah dari luar negeri atau melakukan predatory pricing. Kini pemerintah telah memperketat masuknya barang impor ke Tanah Air.

Sedikitnya ada delapan regulasi yang sedang diatur agar arus masuk barang impornya tidak mudah. Upaya tersebut juga dilakukan untuk menghindari masuknya barang impor ilegal.

Adapun kabar bergabungnya TikTok dengan GoTo tengah ramai dibicarakan. Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa TikTok telah mengadakan pembicaraan dengan perusahaan e-commerce di Tanah Air tentang kemungkinan kemitraan. TikTok telah berbicara dengan lima perusahaan termasuk e-commerce, di antaranya adalah GoTo Tokopedia, Bukalapak.com, dan Blibli.

Pembicaraan itu dilakukan sebulan setelah Indonesia melarang belanja online di platform media sosial. Kementerian Perdagangan menerapkan larangan tersebut untuk melindungi industri di dalam negeri dan memastikan perlindungan data pengguna.

Tempo telah menghubungi perwakilan tim Corporate Communication Gojek dan Kepala Komunikasi Tiktok Indonesia Anggini Setiawan untuk mengkonfirmasi kabar merger dua perusahaan tersebut. Namun hingga Jumat siang, 24 November 2023 pesan yang dikirimkan Tempo belum direspons.

Pilihan Editor: Kemenkop UKM: TikTok Shop Akan Buka Lagi dan Patuhi Regulasi di Indonesia

Berita terkait

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

1 jam lalu

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Iriana tampak singgah ke stan UMKM mitra binaan Pertamina lalu membeli batik dan gelang.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Besar dan Menengah Tetap Berlaku Oktober 2024

11 jam lalu

Airlangga Sebut Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Besar dan Menengah Tetap Berlaku Oktober 2024

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa usaha menengah dan besar tetap harus membereskan kebijakan sertifikasi halal paling lambat 17 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Mempermudah Penumpang Beli Oleh-oleh Produk UMKM

14 jam lalu

Garuda Indonesia Mempermudah Penumpang Beli Oleh-oleh Produk UMKM

Maskapai Garuda Indonesia meluncurkan program 'Garuda Indonesia Oleh-Oleh' untuk mempromosikan produk UMKM

Baca Selengkapnya

Iriana Jokowi Buka Acara HUT Dekranas di Solo, Pameran UMKM Hadirkan 257 Stan Produk Karya Pengrajin Indonesia

1 hari lalu

Iriana Jokowi Buka Acara HUT Dekranas di Solo, Pameran UMKM Hadirkan 257 Stan Produk Karya Pengrajin Indonesia

Ibu Negara Iriana Jokowi memuji kecantikan para srikandi Indonesia yang hadir dengan mengenakan busana khas daerah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kominfo Buka Lowongan Kerja Pendamping UMKM, Usia 21-50 Tahun Bisa Ikut

1 hari lalu

Kominfo Buka Lowongan Kerja Pendamping UMKM, Usia 21-50 Tahun Bisa Ikut

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka lowongan kerja fasilitator dan koordinator untuk program UMKM Level Up 2024, pendaftaran buka sampai 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Amartha Mikro Fintek akan Gelar Asia Grassroots Forum Pekan Depan

1 hari lalu

Amartha Mikro Fintek akan Gelar Asia Grassroots Forum Pekan Depan

Amartha Mikro Fintek berkolaborasi dengan Women's World Banking, SME Finance Forum, Accion, dan IFC mempromosikan potensi ekonomi akar rumput

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

2 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

2 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Kurasi UMKM untuk Isi Galeri di IKN saat HUT Kemerdekaan RI

3 hari lalu

Sandiaga Uno Kurasi UMKM untuk Isi Galeri di IKN saat HUT Kemerdekaan RI

Menteri parekraf Sandiaga Uno tengah menyiapkan UMKM yang akan mengisi acara HUT Kemerdekaan RI Agustus mendatang

Baca Selengkapnya

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

5 hari lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya