Chatib Basri: Perlu Respons Cepat Kenaikan Harga Beras

Kamis, 23 November 2023 07:32 WIB

M. Chatib Basri. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Agustus 2023, harga beras telah menjadi penyumbang inflasi terbesar di Indonesia selama beberapa bulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh dampak yang sangat sensitif dari El Nino, serta restriksi ekspor beras oleh India, yang telah menyebabkan kenaikan harga beras di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa harga beras terus meroket, dengan inflasi beras terjadi di lebih dari 80 kota di Indonesia.

Peraturan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 7 Tahun 2023 menetapkan harga eceran tertinggi beras sebesar Rp 10.900-Rp 11.800 per kg. Namun, harga beras medium di pasaran rata-rata telah melampaui harga acuan penjualan (HAP) yang ditetapkan Bapanas sebesar Rp 13.030 per kg di DKI Jakarta.

Ekonom Senior yang juga Mantan Menkeu RI periode 2013-2014, Chatib Basri ikut menyoroti harga beras yang terus mengalami tren kenaikan. Harga beras yang terus mengalami kenaikan lebih berdampak buruk dibandingkan dengan kenaikan harga BBM.

"Beras adalah komoditas politik, komoditas yang paling sensitif. Saya terus terang mengatakan ketika saya jadi Menteri Keuangan, saya tidak terlalu khawatir menaikan harga BBM, karena efek dari kenaikan harga BBM mungkin muncul secara tidak langsung terhadap ongkos makanan. Tapi kalau harga beras sendiri mengalami peningkatan, maka efeknya sangat luar biasa," tutur Chatib dalam agenda BTPN Economic Outlook 2024 pada Rabu, 22 November 2023.

Kondisi ini berpotensi meningkatkan jumlah penduduk miskin. Harga beras yang terus naik dapat memicu inflasi dan berdampak pada daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.

Advertising
Advertising

"Jadi kalau harga beras naik, bukan tidak mungkin prosentase dari penduduk miskin di Indonesia akan mengalami peningkatan. Beras adalah komoditas paling sensitif," imbuh Chatib.

Dalam mengantisipasi potensi kenaikan harga beras, Chatib menyarankan pemerintah untuk memastikan kelancaran pasokan dan memberikan bantuan sosial.

Chatib memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah kebijakan pemerintah yang mengalokasikan tambahan bantuan beras sekitar Rp 2,67 triliun dan BLT El Niño sekitar Rp 7,52 triliun. Menurutnya, kebijakan ini diyakininya akan memberikan kontribusi positif dalam meredakan beban ekonomi masyarakat di masa sulit saat ini.

Pilihan Editor: Bocoran Menpan RB soal Insentif ASN ke IKN: Diprioritaskan untuk yang Pertama Pindah

Berita terkait

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

2 hari lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

3 hari lalu

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

3 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

4 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

4 hari lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

4 hari lalu

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis tidak ada lonjakan harga bahan pokok menjelang Idul Adha karena stok pangan aman.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

5 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

6 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Rekor Suhu Udara Terpanas Berlanjut di April 2024, Ini Datanya

7 hari lalu

Rekor Suhu Udara Terpanas Berlanjut di April 2024, Ini Datanya

Suhu udara di permukaan Bumi sepanjang April 2024 mematahkan rekor sebelumnya yang tercipta pada 2016. Sama-sama diwarnai El Nino kuat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan Masih Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan

10 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan Masih Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan

PT Pertamina Patra Niaga mmasih menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan pemerintah

Baca Selengkapnya